03

3.1K 481 64
                                    

"Rose, gue bobo dimana?" tanya June yang sudah mulai mengantuk, padahal matahari masih terik. Menjadi servanm berwujud landak menuntutnya ikut menjadi makhluk nocturnal.

"tuh, di bantal bawah" telunjuk Rose mengarah pada bantal yang tadi pagi dia siapkan untuk landak lucunya

"gak mau! Tempatnya kecil begitu, mana muat buat gue" tolak June, dasar siluman banyak maunya.

"ya kan lo bisa jadi landak, inget lo itu landak mini. Makanya ngaca" Rose sebal, June kan bisa saja berubah menjadi landak dan tidur di bantal itu.

"badan gue sakit semua kalo bobo pake wujud landak" June cemberut, berubah menjadi landak terlalu lama memang membuat badannya pegal-pegal.

Lagi, Rose tak tega setelah mendengar penjelasan June. Berbuat jahat terhadap cowok tampan memang menyusahkan.

"yaudah, lo tidur dulu aja di kasur gue. Tapi pindah kalo malem, gue yang make"

June mencium pipi Rose singkat dan membaringkan badannya di atas kasur yang empuk. Senangnya dalam hati, akhirnya punya tuan dan tidak tidur menggelandang di jalanan.

Rose membeku di tempatnya, just now she's being harassed by her own hedgehog!

"keluar dari kamar gueeee!!!" Rose menarik bantal yang dipakai June dan memukulkan bantal itu keras-keras

"ampunnn!!!" June berteriak dan berlari keluar kamar, sepertinya dia harus tidur di sofa.






***






"gausah sok nyetir lo nyet" ucap Rose yang sebal melihat siluman landak di depannya—yang sok menyetir saat lampu merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gausah sok nyetir lo nyet" ucap Rose yang sebal melihat siluman landak di depannya—yang sok menyetir saat lampu merah.

"roje, gue landak bukan monyet" Suara cempreng keluar dari mulut si landak.

"haha lo kenapa sihh, mending gausah ngomong" Rose tertawa nyaring, suara si landak memang menggemaskan, sungguh menggemaskan dan lucu. Rose terus saja membayangkan bagaimana bisa manusia dengan suara berat yang seksi berubah menjadi landak yang bully-able

Sial! june lupa kalau saat ini dia sedang dalam wujud landak, Rose menertawakannya. Sebenarnya June setuju kalau lebih baik dia diam jika dalam wujud landaknya.

June kesal bukan main, dia tak suka ditertawakan. Dengan cepat June kembali berubah menjadi wujud manusianya, badannya membesar dan kini membuatnya duduk di pangkuan Rose yang memegang kemudi.

"June!! Pindah dulu kalo mau berubah!!!" Rose berteriak, badannya terhimpit kursi dan tubuh June. Dipukulnya pundak June berkali-kali.

Bagaimana jika ada yang melihat June berubah? Yang lebih buruk, bagaimana jika orang-orang menganggapnya sedang berbuat tidak senonoh dengan June di dalam mobil saat lampu merah.

Rose menyesal, kenapa juga dia harus membawa June ke kampusnya? Dia bisa saja menyuruh June tinggal di rumah sendirian, selama Rose tidak berjauhan selama lebih dari 24 jam maka tak ada masalah. Harusnya tadi Rose berpikir matang-matang.

Beberapa menit kemudian Rose telah berhasil memarkirkan mobilnya, dia melihat sekelilingnya. Apakah ada orang di sana? Dia harus segera menyuruh June menjadi landak, sebelum ada yang melihat.

"cepetan berubah"

"yayayaya" June mencibir namun tetap melakukan apa yang disuruh sang tuan. Tak ada pilihan lain lagi.

"sini masuk tas" Rose merasa sudah gila, gadis lain membawa make up atau hal-hal kecil lain sedangkan dia malah membawa seekor landak ke kampus. June akhirnya berhasil masuk ke tas yang Rose bawa, dia berusaha mencari posisi yang paling nyaman untuknya di dalam tas tersebut.

Rose dengan perlahan membuka pintu mobilnya dan keluar, seorang cowok berlarian kecil menghampirinya.

"Rose, kemaren kemana aja? Chat aku ga dibales" tanya Taeyong yang sudah ada di depan Rose, tangan Taeyong merapikan rambut Rose yang sedikit berantakan—karena sempat bertengkar dengan June di mobil.

"o-oh kemaren nemenin mas Chanyeol" bohong Rose pada sang pacar, padahal kemarin dia bersama June. Terpaksa Rose berbohong, tak mungkin kan dia menjawab bahwa kemarin dia mengurusi landak temuannya yang ternyata siluman. Ya, siluman itu yang membuatnya tak bisa santai di hari minggu, membuatnya lupa membalas chat dari Taeyong.

"cih pendusta" cibir June si landak yang ada di dalam tas milik Rose, suara June lumayan keras untuk di dengar orang lain.

"eh, kamu denger sesuatu nggak?" tanya Taeyong

Rasa-rasanya Rose ingin meremas June sekarang juga. Tapi dia masih sayang dengan tangannya yang mulus, duri kecil June bisa melukai tangannya. Kalau wujud June adalah seekor hamster pasti kini June sudah remuk di dalam tas karena Rose, beruntung duri-duri itu melindunngi June dari kejamnya dunia.

"hah? Nggak denger apa-apa tuh" jawab Rose

"iya, aku denger suara. Kaya suara chipmunk gitu" Taeyong sedikit bingung, mungkin telinganya bermasalah.

Rose menahan tawanya, setelah dipikir-pikir suara June memang sedikit mirip suara chipmunk. Rose jadi membayangkan bagaimana bila landak sialannya itu menari dan menyanyi seperti Alvin.

June di dalam tas menahan amarahnya, cowok tuannya itu kurang ajar. Dia mengatakan suara June seperti suara chipmunk, june sebenarnya juga sedikit berpikir seperti itu, tapi dia tak terima bila orang lain yang mengatakan hal tersebut. Awas saja, lain kali June akan membalas.









TBC

Sassy Servanm; Junros | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang