16

1.9K 356 19
                                    

"Aduh sang mantan nihh" ucap Johnny ke Taeyong setelah menyeruput es jeruknya

Taeyong menoleh, mendapati Rose berjalan ke arah food court sembari bergandengan tangan dengan seorang cowok yang terlihat tidak asing lagi. Ah, cowok itu adalah si brengsek yang beberapa waktu lalu beradu jotos dengannya.

Rose dan June berjalan melewati gerombolan cowok yang tengah menatap mereka berdua, tak perlu mengacuhkan mereka. Rose harus bersikap santai di depan mantan, tetap classy seperti biasanya. Sayangnya June malah berkeringat dingin, dirinya berubah drastis setelah berciuman panas dengan Rose tempo hari. Mereka berdua akhirnya berhenti di depan salah satu stall dan melihat ke daftar menu.

"em, Rose? Udah boleh lepas belom?" bisik June ragu, tangannya sudah basah karena keringat. June memang payah! Tapi mau bagaimana lagi, sudah lama dia tidak melakukan skinship dengan cewek cantik. Enak sih, tapi kalau grogi seperti ini dia bisa malu sendiri.

"taruh tangan lu di pinggang gua" ucap Rose pelan tapi penuh penekanan

"hahh?" aneh sekali siluman sialannya, biasanya saja bertingkah seenaknya. Sekarang malah seperti orang kekurangan Aqua!

"ta ruh ta ngan lu di ping gang gu a!" Rose sudah tak dapat santai lagi, ingin rasanya mencakar-cakar muka June, masa bodoh siluman itu kehilangan satu-satunya hal paling menarik di hidupnya, Ketampanan.

"e-eh iya" perlahan tangan June merambat ke belakang tubuh Rose dan bersemayam di pinggang gadis itu, tapi aneh sekali, tangannya bergetar.

"jun, lu apa-apaan sih? Jijik sama gua sampai gemeteran gitu, hah?" coba saja bayangkan orang marah dengan berbisik. Rasanya Rose ingin mengumpat, memalukan

Sungguh silumannya tidak berguna! Sepertinya dia sendiri yang harus bertindak. Rose semakin mendekatkan badannya ke badan June, bersender ke bahu June dan melingkarkan kedua tangannya ke perut cowok siluman itu, kini tangan kiri June menetap di bahu Rose canggung.

"R-rose?" panggil June terbata, detak jantungnya sudah tidak dapat di redam lagi

"murah banget nih gorengan, boleh dipegang-pegang lagi" sindir Taeyong keras hingga terdengar jelas oleh Rose, begitu juga June. Detak jantungnya yang semua sudah tak teratur semakin tak teratur karena menahan amarah.

"selera lu rendah banget ya" gumam Taeyong yang kini sudah berdiri di sebelah Rose

"ngaca dong, masak selingkuh sama yang lebih rendah dari gua" dengan savage-nya Rose menimpali, tak peduli bila terkesan sombong atau apalah sebutannya. Yang pasti dia tidak ingin terlihat lebih rendah dari selingkuhan mantan pacarnya saat menjadi pacarnya dulu.

June sendiri malah sibuk dengan pikirannya yang kalang kabut, jantungnya berdetak kencang setelah tadi merasakan gumpalan empuk menempel di tubuhnya.

"eits, apa sih? Orang gua ngomongin mie sama Ten, hahaha.  Ya nggak ten?"

"hahha iya, kan selera gua bukan Indomie"

"anjing!" desis Rose tertahan, dia segera memesan makanan dan menyeret June yang diam seribu bahasa ke meja yang kosong.







***





"Juneeee! Kok daritadi lu diem aja sih?!" Rose yang berjalan disamping June memukul badan cowok itu keras.

"aw" June hanya bisa mengaduh kecil. Dia harus bertahan, sebentar lagi sudah sampai di tempat mobil mereka diparkirkan. Kalau menjawab bisa-bisa keadaan akan semakin runyam, tadi saja waktu makan muka Rose seperti pakaian yang tidak pernah disetrika.

"udah sampe nih, cepet bukain pintu!" kesal Rose, dia menunjuk ke arah mobilnya

"lama-lama jadi babu beneran deh gua" gumam June pada dirinya sendiri

"hah ngomong apa, coba ulangi?" June menggeleng lemah, sepertinya Rose akan selalu PMS bila bertemu mantan pacarnya dan June lah yang akan menjadi korban.

June berjalan malas ke samping mobil untuk membukakan pintu tuan puterinya.

"ehhh?" June menarik-narik handle pintu mobil, tapi sayang pintunya tak bisa terbuka. "Rose! Nggak bisa dibuka Rose!" kata June panik

"masak? Sini gua yang buka" Rose menggeserr posisi June dan mencoba membuka pintu mobil, tapi sama saja, gagal.

Setelelah beberapa kali mencoba, Rose akhirnya terdiam. Manik matanya menangkap sebuah benda kecil yang sangat menarik perhatiannya.







"Juneeeeee!!!! Kuncinya masih nancep!!!!!!!"












TBC






Hai guys, mau sedikit ngobrol nihh soal karakter June di cerita ini.

Maaf ya kalau karakter June nggak sesuai sama apa yang kalian mau. Soalnya disini gua pengen ngeluarin sisi lain dari June, sumpah gua tuh secara pribadi bosen dengan karakter June yang selalu dibuat garang, dibuaat bad boy yang jadi idaman cewek-cewek.

Gua pengen ngeluarin sosok June yang lucu, yang malu-malu kadang bloon. Because gua tuh mikirnya June memang punya sisi kaya gitu dan itu cute af.

Udah deh gitu aja, sayonaraaaaa~

Sassy Servanm; Junros | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang