"oiyaa, nama lo siapa?" tanya Ju-Ne yang sudah memakai pakaian lengkap, Rose tak tahu harus lega atau kecewa
"Roseanne" jawab Rose singkat, memilih fokus pada layar ponselnya
"Rojeeee gue laperrr" Ju-Ne duduk di tepi ranjang
"so?" Rose mencoba tak peduli, cowok itu sungguh menyebalkan
"makan" Ju-Ne mencoba bertingkah lucu, mengkhianati prinsipnya sebagai LAKI. Dia harus bertahan hidup, dia harus makan.
"gausah sok lucu njing" cewek itu mencibir, giliran ada maunya saja Ju-Ne menjadi sok manis. Oke kalau dia sedang berwujud hedgehog, tapi wujudnya sekarang adalah manusia dengan muka sok tak berdosa. Menjengkelkan.
"rojee bego, gue kan landak" Rasa-rasanya Rose ingin menjambak rambut cowok itu
"yaya terserah, gue ambilin dulu" Rose beranjak, keluar kamar untuk mengambilkan makanan untuk Ju-Ne, pada akhirnya dia tak tega membiarkan siluman landaknya kelaparan
Setelah beberapa saat, Rose kembali, membawakan sebuah mangkok penuh dengan makanan. Makanan kucing.
"enak aja gue dikasih makan ginian," Ju-Ne langsung sensi, tapi sepertinya hidup Ju-Ne selalu sensi "gue ini butuh yang high class"
"gak ada makanan landak, ini aja gue bela-belain nyolong makanan kucing kakak gue. Makasih kek" lmbaru beberapa jam bersama cowok itu saja sudah Rose seperti dijadikan bawang putih ribuan tahun. Siluman tak tahu diuntung.
"gue ini makan makanan manusia, gue makan pizza, burger, steak juga. Tapi favorit gue sih nasi padang" mulut Ju-Ne komat kamit menceritakan makanan yang biasa dia makan
"lo itu makhluk apa sih sebenernya?! Yaudah makannya ntar sekalian belanja"
"tapi gue lapernya sekarang" Ju-Ne menarik-narik kecil rambut Rose. Rose jadi ingin mencukur gundul rambutnya sendiri.
"Ju-Ne!!!!!"
"hehehe, cantik deh kalo marah" goda Ju-Ne. Sungguh siluman.
***
"Rose, gue capekk" Ju-Ne rasanya ingin mengumpat, tapi umpatan ala Ju-Ne pasti membutuhkan tenaga lebih. Kalau seperti itu Ju-Ne akan semakin lelah.
Sungguh melelahkan, Rose menyuruh Ju-Ne membawakan berbagai belanjaannya. Cewek cantik berduit banyak yang sedang shopping memang menakutkan. Dulu Ju-Ne menjadi Servanm dan menggunakan kekuatannya untuk misi gelap, tapi tuannya yang satu ini malah menjadikannya babu. Ju-Ne membawakan belanjaan Rose dan berpakaian seadanya, bayangkan saja Ju-Ne si tampan hanya memakai t-shirt dan boxer ke mall. Menyedihkan. Punya tuan seorang cewek cantik tak selamanya menyenangkan.
"cepetan! Katanya mau beli baju" Rose gemas sendiri melihat Ju-Ne yang berjalan tak tegak, seolah-olah tulangnya tertarik ke bawah karena belanjaan milik Rose.
"tapi dari tadi lo belanja baju lo sendiri!" Ju-Ne geram, sedari tadi dia hanya mengikuti Rose yang sibuk memilih pakaian. Bahkan Ju-Ne harus ikut juga ke bagian pakaian dalam wanita. Malu, tapi mau.
"dih ngambekan" Rose berjalan mendahului, akhirnya Ju-Ne mengikutinya. Pakaian belum dapat, makan pun belum sempat. Siluman yang malang.
"Ju-Ne cepetan siniii!" teriak Rose pada Ju-Ne yang berjalan sangat lambat, seharusnya cowok itu menjadi servanm kura-kura atau siput saja.
"apaan sihh?" lelah, Ju-Ne lelah. Dia butuh nasi padang.
"liat nihh bagus, coba dehh, cepetan. Kalo bagus gue beliin" Rose menunjuk sebuah mannequin laki-laki, lebih tepatnya menunjuk pakaian yang dipakaikan pada mannequin tersebut.
