Chapter 13 : Pesta Kostum

105 23 24
                                    

"Minna, hari ini sensei membawakan kabar baik untuk kalian!" seru Tsukimiya sensei sambil tersenyum.

"Wah apa itu?"

"Akhir pekan nanti sekolah ini akan mengadakan pesta kostum! Di sana juga ada pesta dansa, berbagai permainan seru. Intinya, sangat cocok untuk mengakrabkan suasana," cerita Tsukimiya sensei penuh semangat.

"Wah kayaknya seru!" Beberapa orang murid mulai merespon.

"Pesta ini terbuka bagi umum, jadi orang yang bukan murid Saotome Academy juga boleh hadir," imbuh Tsukimiya sensei.

"Gawat," gumam Nagi.

"Hm? Kenapa?" tanyaku.

"Kalau terbuka bagi umum, artinya Eiichi bisa datang," bisik Nagi kepadaku.

"Dan itu artinya, keberadaan Eiji bisa terungkap?" tanyaku memastikan.

Nagi mengangguk. "Aku yakin Eiji juga memikirkan hal yang sama."

"Kalian boleh mengajak teman, keluarga, dan tetangga. Tapi ingat, no love rules masih berlaku bagi murid Saotome Academy. Jika melanggar, maka kalian akan dikeluarkan. Ingat itu." Tsukimiya sensei mengedipkan matanya.

Pesta kostum ini ... sepertinya akan menjadi momentum yang sangat istimewa.

* * *

"Kalau onii-san melihatku, maka semuanya berakhir," ujar Eiji kepada Nagi.

"Aku bisa saja memantaunya, namun kau harus pergi dengan orang lain, untuk berjaga-jaga," kata Nagi.

"Aku mungkin bisa pergi bersama teman-teman kelas A. Mungkin aku bisa mengajak Ittoki-san, dia pasti sangat bersemangat," papar Eiji.

"Eh aku?" Ittoki yang baru saja datang langsung bertanya.

"Bagaimana kalau kita pergi bersama? Ajak juga temanmu, biar seru!" usul Eiji.

"Eh tentu saja aku--"

Erina langsung mencubit lengan Ittoki, membuat sang pemuda meringis.

"Eiji pergi sama (y/n)-chan aja. Kalau pergi sama Otoya pasti akan menarik perhatian orang," jelas Erina.

"Hm ... itu boleh juga," sahut Eiji, "(l/n)-san, kau mau pergi ke pesta kostum bersamaku?" tawarnya.

"Boleh saja sih ... tapi pasti ramai di sana," dalihku.

"Tenang, aku akan mencari tempat yang tidak terlalu ramai," sela Eiji.

"Kau harus ikut, (y/n). Kau harus membantu mengalihkan perhatian," tegas Nagi sambil mengarahkan tangannya ke arahku, "soal berdansa dengan Eiji, anggap saja itu bonus."

"Lumayan loh, bisa ketemu pangeran tampan," goda Erina pelan.

"Jadi bagaimana?" tanya Eiji.

Aku mengangguk pelan. "Asal aku tak terlibat dalam masalah besar," imbuhku.

* * *

Akhir pekan yang ditunggu oleh kebanyakan murid akhirnya datang.

"Aku harus pakai apa?" Aku menatap baju yang kumiliki. Tak ada yang pantas untuk sebuah pesta dansa.

"Hei, (y/n)-chan, sejak kapan kau perlu waktu yang lama untuk memilih pakaian?" Erina menepuk bahuku pelan.

"Ini pesta kostum. Biasanya aku hanya mengenakan seragam sekolah dan baju yang kasual. Tapi, kali ini berbeda," celotehku.

Silentrella || Otori Eiji X Silent!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang