Tujuh

630 100 6
                                    

Datangnya Krystal dan Amber bersamaan menggemparkan satu sekolah Achilles International School. Mereka terlihat berjalan bersama dan mengobrol. Sesekali mereka bercanda, tak menghiraukan banyak pasang mata yang menatap mereka terkejut.

'What The...Itu Amber kan?!"

'Kok bisa sama Krystal sih?!'

'Nongol-nongol bikin heboh'

'Mereka pacaran ya?'

'Gue benci bilang ini.Tapi mereka keliatan cocok'

'Anjir anjir anjir'

Bisik-bisik tetangga mulai terdengar. Tapi mereka berdua terlihat santai. Seperti di dunia ini hanya ada mereka berdua.

"Nanti gue anter pulang lagi kan?" tanya Amber saat mereka sampai didepan kelas Krystal.Krystal tersenyum dan mengangguk. "Oke. Semangat belajarnya" ucap Amber dan berlalu.

Mendengar itu senyum Krystal terlihat makin lebar.

"Lo.Harus.Cerita" ucap Luna penuh penekanan saat Krystal duduk di kursinya. "Cerita apaan?" tanya Krystal bingung."Ga usah pura-pura bego deh Krys" Suzy memutar bola malas. "Amber?" ketiga sahabatnya langsung mengangguk serempak.

"Gatau.Tiba-tiba dia ada didepan rumah gue" Krystal mengangkat bahunya. "Wah wah.Gue mencium aroma dimana sebentar lagi ada yang jadian nih" Suli mengendus-endus kearah Krystal.

"Baru juga deket" ucap Krystal."Ya aminin aja lah.Lumayan dapet cogan. Tapi menurut gue,gantengnya Amber tuh uggghh banget.Kayaknya kata cogan aja ga cukup" sahut Suzy diikuti anggukan setuju oleh Luna dan Sulli.

"Pokoknya kalo lo jadian,lo harus traktir kita di hanamasa!" sahut Luna.

"Buset, kering dompet gue"

"Yaa sekali-kali.Sekalian berbagi kebahagiaan" Luna menaik turunkan alisnya. "Jadian aja belum.Udah ngomongin pajak" celetuk Krystal. "Membicarakan masa depan apa salahnya?" Sulli mengangkat bahu.

-------
SKIP
-------

Saat istirahat tiba,Krystal menuju rooftop untuk menghampiri Amber. Bukan untuk ikut bersamanya nongkrong disana.Tapi untuk mengajak Amber ke kantin.

"Hei" sapa Krystal."Hai" balas Amber. "Kantin yuk?" mendengar itu Amber langsung menggelengkan kepalanya. "Ayolah, ga bosen emang disini terus?" tanya Krystal yang dijawab gelengan oleh Amber.

"Pleaseee" Krystal menyatukan kedua telapak tangannya dan memasang wajah memelas.Amber menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya mengangguk. "Nah! Gitu dong.Yuk" Krystal menarik tangan Amber menuju kantin.

Krystal sengaja memaksa Amber ke kantin karna Krystal ingin Amber berubah. Dia ingin Amber tidak banyak menyendiri lagi.Krystal ingin Amber banyak mengenal indahnya dunia luar.

Dan Krystal mau Amber melupakan rasa patah hatinya.Dengan banyak melakukan aktifitas.Daripada menyendiri yang pastinya selalu mengingatkan kita akan masalah.

Lagi-lagi Kryber menjadi pusat perhatian. Tapi disana juga terlihat ada Eric,karna Amber yang mengajaknya.

Mereka bergabung dengan ketiga sahabat Krystal yang sudah lebih dulu sampai di kantin dan duduk di salah satu meja.

Ketiganya tersenyum melihat Krystal yang berhasil mengajak Amber ke kantin.

"Kok belum pada mesen?" tanya Krystal saat mereka semua sudah duduk. "Nungguin kalian" jawab Sulli. "Ooh. Yaudah,pada mau pesen apa?" tanya Krystal lagi.

"Kentang goreng aja.Terus sosis.Terus nugget. Terus minumnya es teh ajalah semuanya biar gampang.Jangan lupa pake saos sama kecap" ucap Sulli. Mereka semua yang mendengar menganggukan kepala setuju.

"Wait a minute" Krystal berdiri dari duduknya. "Sendiri?" tanya Amber. Krystal mengangguk."Yuk sama gue aja" Amber ikut berdiri.Dan mereka berjalan bersama menuju sebuah warung.

Disaat tengah berjalan seseorang menabrak tubuh Krystal.Hingga minuman yang lelaki itu bawa mengenai seragam putih Krystal.Itu membuatnya kotor dan basah.

"Eh sorry sorry" ucap lelaki itu. Wajahnya terlihat panik."Kalo jalan liat-liat! Pake mata lo!Jangan buat cadangan doang!" bentak Amber marah. Seketika kantin menjadi hening.

"Udah sana pergi!" usir Amber.Lelaki itu mengangguk dan berjalan pergi. Amber membuka kancing kemejanya membuat para penduduk kantin bingung oleh apa yang ia lakukan. Saat semuanya sudah terbuka,Amber membuka kemejanya.

Memperlihatkan tubuh atletis Amber yang hanya dibalut baju tanpa lengan berwarna hitam yang sangat pas ditubuhnya.

Semua yang melihat melongo.Apalagi yang perempuan.Bahkan masih ada yang sempat memfotonya.

Amber memberikan kemeja itu pada Krystal membuat Krystal bingung.

"Ganti kemeja lo pake kemeja gue. Gaada penolakan.Lo sana ke toilet cepet ganti.Biar gue yang beli" ucap Amber saat Krystal sudah menerima kemeja tersebut dengan ragu.Krystal mengangguk patuh dan berjalan menuju toilet.

Amber terlihat santai walaupun ia tidak memakai kemeja dan bahkan hanya memakai baju tanpa lengan. Ia melanjutkan perjalanannya menuju warung yang dituju.

"Gak malu apa lo?" tanya Eric saat Amber meletakkan nampan dengan pesanan mereka diatasnya."Engga" jawab Amber santai dan duduk di kursinya. Tak lama kemudian Krystal datang dengan kemeja Amber.Kemeja itu terlihat kebesaran ditubuhnya.

Melihat itu Amber tersenyum."Lo cuma pake itu doang?" tanya Krystal yang masih melihat Amber memakai baju dalaman."Iya" Amber mengangguk.

"Gaada baju lagi emang?" tanya Krystal lagi sedikit jengkel.Karna jujur ia tak suka Amber memperlihatkan tubuh atletisnya dan menjadi pusat perhatian para wanita. "Ada.Nanti gue pake. Ga sekarang,males ngambilnya" jawab Amber.

Krystal mengangguk dan duduk di sebelah Amber.

Mereka mengobrol banyak diselingi beberapa candaan membuat semuanya tertawa terbahak-bahak. Terkadang Eric yang menggoda Amber. Atau Luna yang menggoda Krystal. Dan Kryber yang menggoda Luna dan Eric.

-------
SKIP
-------

Sepulang sekolah,Amber mengajak Krystal menuju suatu taman.Disana taman itu terlihat sejuk dan sepi.

"Mau es krim?" tawar Amber saat Krystal sudah duduk disalah satu kursi. "Boleh" Krystal mengangguk. "Tunggu sebentar ya" ucap Amber dan pergi entah kemana.

Sembari menunggu Amber,Krystal mengedarkan pandangannya memperhatikan suasa taman ini.

Bagus.Tenang.Banyak bunganya. Banyak tanaman hias.Disini terlihat sepi karna mungkin karna bukan hari libur.

Beberapa menit kemudian,Amber datang membawa 2 es krim cornetto.

"Ini.Gue lupa tanyain lo mau rasa apa. Rasa ini aja gapapa kan?" Amber mengangkat es krim cornetto rasa oreo. "Pilihan lo tepat.Gue suka banget sama oreo" mendengar itu Amber tersenyum dan memberikannya.

Mereka mulai memakan es krim tersebut dan hening beberapa saat.

"Sering kesini?" tanya Krystal."Engga juga. Kalo lagi pengen aja" jawab Amber.

"Kalo kesini,sendiri aja apa sama orang lain?"

"Sendiri"

"Ga takut dikira jomblo?"

Mendengar itu Amber terkekeh."Engga lah. Gue kan emang jomblo"

"Banyak yang godain ga?"

"Banyak lahh" jawab Amber bangga. Krystal cemberut mendengarnya. Karna jujur.Ia cemburu.

"Tapi ga ada yang menarik sama sekali" lanjut Amber."Terus yang menarik menurut lo gimana?" tanya Krystal menatap Amber.

"Kayak elo"

Krystal melongo mendengarnya."Gue?" ia menunjuk dirinya sendiri.Amber mengangguk.

"Menurut gue selain cantik.Lo itu menarik" ucap Amber membuat pipi Krystal memerah."Lo cantik.Kok belum punya pacar?" gantian kali ini Amber yang bertanya.

"Lagi males"

"Yaahh" ucap Amber dengan nada kecewa.

"Loh?Kenapa?"

"Padahal gue pengen daftar jadi pacarnya elo"

Second HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang