Hari ini Krystal berada di bandara soekarno-hatta untuk menjemput sepupunya Victoria.
Victoria akan menetap di Indonesia selama beberapa tahun. Krystal tidak tau pasti apa maksud tujuan sepupunya itu datang. Tapi Krystal sangat menyayangi Victoria seperti saudaranya sendiri.
Mereka berdua sangat dekat.
Dulu,Victoria tinggal di Indonesia selama beberapa tahun. Tapi ia pindah kembali ke tempat asalnya. Yaitu China karna orangtuanya yang menyuruhnya.
Walaupun mereka sempat satu negara, Krystal dan Victoria tidak satu sekolahan karna mereka mempunyai selera yang berbeda.
"Victoria!" teriak Krystal melihat sosok wanita cantik dengan kacamata dan koper yang ia seret. Krystal berlari dan langsung memeluk Victoria. "Uuuh kangen banget gue sama lo" ucap Victoria melepaskan pelukan.
"Me too.Sendiri aja?Ga sama om tante?" Krystal celingak-celinguk mencari keberadaan orangtua Victoria. "Gue kabur" bisik Victoria sukses membuat Krystal terkejut.
"Ngapain kabur lo?Lagian emangnya ga dibolehin ke Indo?" tanya Krystal bingung. "Gapapa,gue pengen kabur aja. Gue bilang ke mama papa kalo gue pengen sekolah di Amerika" jawab Victoria.
"Gila lo anjir" Krystal menggeleng-gelengkan kepalanya. "Nah.Karna itu, jangan sampe deh nanti papa sama mama lo kabarin gue kalo gue ada di Indo. Bantuin ya?" Victoria menyatukan kedua telapak tangannya.
"I'll try" Krystal menghembuskan nafas pasrah.
"Lo sekolah dimana nanti?" tanya Krystal.
"Sama kayak lo"
"Lah?Ga di sekolah lo yang dulu?"
"Enggak ah.Bosen" balas Victoria dan menarik tangan Krystal pergi.
-------
SKIP
-------Sesampainya dirumah setelah acara cipika-cipiki atau kangen-kangenan Victoria dengan kedua orangtua Krystal, Victoria langsung menghempaskan tubuhnya disalah satu kasur berukuran king size.
Kamar Victoria dan Krystal tidak berbarengan. Tapi kamar mereka sebelahan. Dirumah Krystal memang ada beberapa kamar kosong, jika ada sanak saudara ingin menginap.
"Capek kan?Lo istirahat dulu deh" ucap Krystal yang berada di ambang pintu.
"Capek sih,tapi gue ga mau tidur.Gue mau mandi, terus nanti gue ke kamar lo ya?"
"Ngapain?"
"Cerita"
"Okay,up to you" balas Krystal dan menutup pintu. Victoria membereskan barang-barangnya. Memasukkan baju bawaan ke dalam lemari dan lain-lain.
Selesai berberes,Victoria bergegas mandi dan langsung masuk ke kamar Krystal. Sang pemilik kamar sedang membaca novel dengan posisi tengkurap.
"Hoy!" Victoria menepuk betis putih Krystal hingga meninggalkan bekas merah disana. Krystal langsung terduduk dan mengelus betisnya yang terasa perih.
"Ssshhh sakit bego" protes Krystal meringis. "Ups,sorry. Kekencengan mukulnya" cengir Victoria. Krystal mendengus kesal.
"Oh iya,mau cerita apa?" Krystal mengambil bantal dan ia letakkan di pangkuannya. Tanda ia siap mendengar cerita yang akan dilontarkan oleh sepupunya itu.
"Gue tuh sebenernya kabur ke sini karna pengen kembali memperjuangkan cinta gue yang putus di tengah jalan"
"Wihhh..The power of love ya" ucap Krystal kagum. Victoria tersenyum dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Hurt
Fiksi PenggemarTerkadang kamu harus merelakan. Bukan karena tak sayang,tapi karena ada sesuatu yang memang tak bisa dipaksakan. /Non-Baku/