>>> 3.

6.6K 816 384
                                    

Kangen wattpad huaaaaaa......😭
Kangen readers. Mianhae muncul malah di FF ini. 😅

Orang udah santai ini malah masih sibuk,. 😭
Ngejar tutup buku jadi begini, maafkan.
Kalau udah buat langsung di post. 😁

Yg udah aja dulu ya. 😉

Masih pada menunggu kan...

Maafkan... 🙏

MIANHAE TYPO!
VOMMENT YO!

***




























"AKU HAMILLL"teriak Yoora kelewat senang.

"Wahhh chukkae Yoora"ucap Hyumi tak kalah senang mendengarnya.

Kini keluarga Min sedang berkumpul dan Yoora mengatakan tentang kehamilannya yg menggembirakan ditengah-tengah makan malam mereka di Rumah Keluarga Min.

"Aku memang tidak salah memilihmu untuk menjadi menantuku Yoora, kau tidak mengecewakan sama sekali"ucap eomma Min seraya melirik Hyumi tajam yg duduk tepat di samping Yoongi.

Hyumi membuang pandangannya, lalu tertunduk.

"Yoongi-Ya, sayangi istri mu ini. Dia sudah berhasil memberikan anak untukmu"

"Yoora-Ya,, kau yg terbaik"puji nyonya Min menatap senang Yoora yg duduk di sebrang mejanya.

***

3 Bulan kemudian.....

Hyumi sampai di depan Rumah.
Menekan beberapa digit password pintu Rumahnya.

"Aku pulang"ucapnya lemas, dia memang cukup lelah saat ini, ada sebuah gaun yg harus di kerjaan dengan penuh ketelitian karena begitu banyak pernak-pernik yg menghiasinya.

Hyumi masuk ke dalam Rumahnya, tubuhnya mendadak kaku saat mendapati Yoongi dan Yoora yg tengah makan malam bersama.

Hyumi melihat bagaimana perhatiannya Yoora terhadap Yoongi, wanita itu menaruh beberapa lauk di piring Yoongi.

Pria itu akan tersenyum dan memakan apa yg Yoora berikan.

"Gomawo... Kau juga harus makan, agar anak kita sehat"perkataan Yoongi yg dapat dia dengar.

Seharusnya Hyumi senang karena keduanya mulai dekat dan makin begitu dekat, tapi entah kenapa hatinya berkata lain.
Apa lagi melihat bagaimana Yoongi juga mulai memperhatikan wanita itu dan calon bayi mereka.

Pria itu tampak begitu bahagia.
Entah kenapa...
Sebuah perasaan aneh tiba-tiba menyelimuti hatinya, sebuah rasa asing yg menyakitkan.

Hyumi memilih mundur dari sana, ia berjalan keluar dan duduk di kursi kecil depan rumahnya.

Gambaran tentang kedekatan keduanya terus berputar di otaknya.
Hyumi memejamkan matanya, disandarkan kepalanya pada tembok.

Terpejam beberapa saat, bermaksud menunggu kedua orang itu selesai, Hyumi tidak mau mengganggu mereka berdua.

Cukup lama berada di luar, Hyumi membuka matanya, melirik jam yg melingkar manis di tangan kananya.

Matanya melebar sempurna, jam 11 malam, cukup terkejut dia tertidur di luar hingga 2 jam lamanya.

Ending Scene [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang