>>> 9.

7.5K 848 459
                                    

Ada yg kangen?
Author kangen readers, apalah daya kerjaan masih numpuk di tambah UAS. 😅




MIANHAE TYPO!
VOMMENT JUSEYO!



***





Sebelah tangan kanannya kerap kali mengusap perutnya yg masih rata, senyum itu terus menghiasi wajahnya.

Penantiannya akhirnya terkabul, akhirnya rahim itu terisi buah cintanya dengan Yoongi.

Hyumi masih merasa semua ini adalah mimpi, mimpi yg selama ini di impikannya.

Jungkook yg berada di sebelahnya di bagian kemudi kerap kali mencuri pandang ke arahnya.

"Kau tampak bahagia?"

"Tentu saja aku bahagia, ini yg aku inginkan selama ini!
Aku masih tidak percaya semua ini menjadi kenyataan. "
"Aku tidak sabar mengatakannya pada Yoongi oppa"

"Yoongi oppa aku hamil, huaaaaaa~ bagaimana ekspresinya nanti dia pasti sangat bahagia"

Jungkook tersenyum melihat bagaimana ekpresi Hyumi yg terlihat begitu bahagia.

Senyum itu membuat hatinya cukup terluka namun, menurutnya kebahagiaan wanita itu lebih penting di bandingkan tangisan yg selalu di tunjukannya.

"Aku senang kalau kau senang"

"Gomawo Jungkook-ah"Hyumi menoleh pada Jungkook dengan senyum yg terus ditunjukkannya.

Hyumi benar-benar tidak sabar memberikan kabar ini pada Yoongi.

##

Yoongi mendudukan dirinya di sofa kecil di ruang tamu, masih berbalut kemeja kerjanya.

Ini jam 11 siang tapi dia sudah berada di Rumah, berbagai hal baru saja terjadi dengan begitu cepat.

Beberapa kali kedua telapak tangannya mengusap wajahnya, telihat begitu tak bergairah dan frustasi.

Semua perihal rumit ini menuju ke satu objek, Park Hyun Mi.
Istri pertamanya yg dia cintai, namun dirinya mulai meragukan hal itu.

Yoongi selalu berpikir dengan logis dalam setiap bisnis, perkerjaan yg dia lakukan.
Mempunyai prinsip yg tegas pada setiap hal yg tidak menguntungkan akan dia singkirkan, dan kini dia berperang pada prinsipnya sendiri.

Semua pegawai Kantor berbisik di belakangnya dan mulai meragukan cara kepemimpinannya.

Semua yg berusaha menyingkirkan posisinya mulai berulah dengan menargetkan kepemilikan 2 istri Yoongi sebagai bahan untuk menyingkirkan pria itu.

Sang eomma tidak mau melepaskan Yoora dengan alasan cucu yg dikandung sang wanita.

Keluarga Yoora menarik sang Putri, melakukan ancaman untuk melepaskan istri pertamanya agar Yoora bisa kembali.

Yoongi mulai merasa bingung, satu sisi dia tidak mau melepas Hyumi, tapi dia tidak mungkin dan sangat tidak mungkin melepas Perusahaannya begitu saja.

Yoongi memijit pelipisnya yg terasa pening, semua pemikiran ini membuat emosinya tersulut, dia tidak tahan dengan semua ini, dia benci pilihan rumit yg membuat hal lain yg disukainya harus di lepaskannya.

Berbagai hal mengenai Hyumi juga mulai membuatnya gerah, entah perselingkuhan atau apapun yg wanita itu lakukan pada Jungkook, itu sukses membuatnya begitu frusasi.

Suara password pintu terbuka, Yoongi menoleh mendapati Hyumi yg baru saja datang.

"Oppa kau di sini? Tumben kau tidak berkeja? Ini sudah siang kau tidak pergi? Tapi biarlah, ada sesuatu yg ingin ku beritahukan padamu"ucap Hyumi menggebu-gebu.

Ending Scene [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang