L'Y 11

1.6K 175 16
                                    

Ashley sudah terbangun. Tapi ia bahkan tidak berani beranjak dari kasur. Ia menutup matanya rapat, seolah menolak segala sesuatu yang telah terjadi padanya.

Apa yang akan dikatakan Shawn kalau ia melihat istrinya yang selama ini berambut coklat tiba-tiba menjadi putih dalam waktu 2 jam? 

Wanita itu sungguh khawatir.

Dengan menguatkan hatinya, Ashley membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah kulit tangannya yang sekarang menjadi putih pucat. Persis vampire. Dan Ashley tidak suka ini. Ia suka kulit dan rambutnya yang dulu.

Tapi kalau dipikir-pikir, Ashley harus menerima semua ini dan belajar mengendalikan kekuatan Moon Goddes didalam tubuhnya. Untuk Feeya.

Ashley melihat rambut panjangnya yang berwarna putih. Rasanya ia stress sendiri melihat warna rambutnya.

"MAMA!"

Feeya yang berteriak sambil berlari ke kamar Ashley terperanjat dan reflek mengambil langkah mundur. Terkejut melihat orang yang begitu asing di depan matanya.

"Ada apa sayang?" tanya Ashley pelan. Ia menunduk, ia tahu anaknya pasti bingung melihat wujudnya.

Feeya menghela napas setelah entah dari kapan ia menahan karbondioksida yang ingin keluar dari paru-parunya. "Ini benar mamaku?" tanyanya memastikan.

Ashley langsung memelototi anak bungsunya itu. "Kamu pikir ini siapa?! Penyihir jahat, hm?!"

Mendengar jawaban Ashley barusan, Feeya meringis. Ia yakin kalau wanita aneh didepannya ini adalah ibunya.

Dengan pasti Feeya berjalan menuju ibunya yang masih terbaring di tempat tidur. "Mama, apa yang terjadi?" ia menyentuh rambut Ashley dan menatapnya terus-menerus. Memastikan apa ibunya memakai pewarna rambut atau tidak.

Ashley yang tahu maksud anaknya itu langsung bangkit dan duduk, ia menepis tangan Feeya. Rasanya ia merasa tersindir oleh sikap anaknya, memangnya dia wanita seperti apa? Sudah tua dan berkeluarga masih mewarnai rambut dengan warna seperti ini.

Ada sedikit rasa geli di lubuk hati Feeya melihat ibunya. Sikapnya seperti kembali ke masa remajanya.

"Mama, aku serius. Mama kenapa?"

"Nenekmu." jawab Ashley ketus.

Tawa Feeya seketika membahana. Tapi sejurus kemudian ia menyadari sesuatu. Tawa Feeyana berubah menjadi wajah panik. Ia menangkup pipi ibunya dan memperhatikan wajah ibunya baik-baik.

"WAJAH MAMA JADI MUDA LAGI?!"

              -LOVING YOU-

"PAPA!! KAKAK!" Feeya berteriak heboh di sepanjang lorong sambil menarik paksa ibunya yang terlihat pasrah di tarik Feeya.

Ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, semua sudah mereka datangi tapi disana tidak ada Shawn dan El sama sekali.

Ashley mulai kelelahan sedangkan Feeyana masih terlihat sangat semangat. "Feey. Mama lelah." ujar Ashley menunduk.

Ia sudah lemas karena menyadari perubahan wujudnya. Dan sekarang Feeya menariknya kesana kemari dengan semangat yang luar biasa. Wajah Ashley mungkin kembali muda, tapi jiwanya tetap jiwa wanita berusia 34 tahun.

"Tidak sampai kita menemukan papa dan kakak, ma." Feeya kembali meraih tangan Ashley dan berlari.

"Mereka ada di ruang latihan Feeya!" Ashley menghentikan langkahnya dan menarik tangan Feeya menuju ruang latihan. Ya, sekarang Ashley yang menarik paksa putrinya.

Rambut putihnya berkibar kesana kemari dan itu membuat Feeya terpesona dari belakang. Ia memang tahu bahwa neneknya adalah Moon Goddes, tapi ia tidak tahu kalau neneknya bisa mengubah warna rambut dan wujud seseorang. Ia terkikik.

Dalam hati ia berkata kalau nanti ia bertemu dengan neneknya, ia akan meminta neneknya mengubah warna rambutnya menjadi hijau tosca. Itu sedang trend beberapa waktu ini.

Ashley mendorong pintu besar yang cukup berat itu pelan, tapi pintu itu justru menjeblak terbuka dengan suara kencang seperti di dobrak 3 orang pria dewasa.

Sontak hal itu membuat ribuan orang yang ada di dalam ruangan besar itu memberikan perhatian penuh pada Ashley.

Semuanya terkejut. Ada yang menatap bingung, kaget, dan ada juga yang tidak peduli.

"Mama." panggil Feeya menarik Ashley dari keterkejutannya. Ashley bahkan tidak sadar bahwa sedari tadi tangannya masih merentang padahal pintunya sudah terbuka.

"Papa!" Feeya kembali berteriak nyaring di depan pintu itu. Kemudian entah bagaimana Shawn melompat turun tepat di hadapan Feeya dan Ashley.

"Papa! Lihat mama!" Feeya memiringkan tubuhnya sehingga Shawn bisa melihat Ashley, tapi Ashley justru membuang pandangannya ke kiri, dan rambut panjangnya menutupi wajahnya.

"Ashley?? Tapi rambut dan kulitnya?" Shawn menganga. Ia mendekati Ashley dan meraih wajahnya. Sehingga matanya bertatapan langsung dengan mata Ashley.

"Kenapa?" tanya Shawn lirih.

"Ibu mengaktifkan kekuatannya yang ada dalam diriku. Dan inilah yang terjadi."

Shawn tersenyum. "Semuanya demi Feeya, bukan? Bersabarlah Ash. Kita pasti bisa melewati semuanya."

Ashley masih terus membuang pandangannya. Seolah tidak mendengar ucapan Shawn barusan. Masih berat baginya untuk bisa menerima keadaannya yang sekarang ini.

"Luna." Xavier datang dan menunduk hormat. Ia tersenyum miring pada Ashley. "Aku merasakan kekuatan Goddess disini." lanjutnya.

"Memang! Aku putrinya! Kenapa?!" Ashley menjawab dengan nada yang sangat cepat. Membuat Shawn mengelap wajahnya kasar.

"Kamu jadi seperti anak gadis Ash."

Ashley mendelik pada Shawn. "Terserah aku!"

Elkana yang baru saja menyelesaikan latihannya dengan salah satu vampire berlari mendekat dan terkejut melihat ada seorang wanita berambut putih dan berkulit pucat berdiri berdampingan dengan ayahnya.

"Papa. Siapa ini?" tanya El dengan wajah waspada.

"AKU INI IBUMU! KALIAN SEMUA MENYEBABKAN!"

Ashley berlari menjauh. Tidak peduli dengan teriakan-teriakan Shawn dan Feeya yang memanggilnya terus-menerus.

"Itu, mama?"

Shawn menjewer telinga El dan memarahinya. Sedangkan Xavier, sang Lord vampire menggosok dagunya. Ia tidak tahu kalau Moon Goddes memiliki seorang Putri setengah manusia.

Demigod.

Sudah sangat lama semenjak Demigod terakhir lahir. kiara Graythorn. Putri dari Zeus dan Callysta, Dewi kehidupan yang meninggal karena dijadikan tumbal untuk menaikkan kekuatan Ker, si dewa kematian.

Sulit dipercaya, sudah berabad-abad Xavier hidup di dunia yang fana ini, dan mungkin ini sudah 15.000 tahun sejak Demigod terakhir di temukan.

Ashley.

Xavier tergugu.

Kenapa ia sampai sejauh ini? Awalnya ia hanya ingin tahu siapa anak yang di guna-guna oleh dark witch tapi sekarang, ia malah ikut menjebloskan dirinya dan kaumnya ke dalam perang ini.

Ada sesuatu didalam diri Feeya yang menariknya untuk ikut melindungi gadis itu.

Gadis yang kini sedang ikut memarahi kakaknya karena sudah membuat ibu mereka sakit hati secara tidak di sengaja.

Gadis itu bahkan tertawa saat ia sedang memarahi kakaknya.

Xavier bisa gila.

Cucu Luniare sangat mirip dengannya. Dan Xavier baru menyadari hal itu sekarang.

Ah~

Mengingat masa lalu hanya membuat diri menjadi lemah.

Xavier mengibaskan jubah hitamnya kemudian melesat kembali ke tempat ia seharusnya berada. Arena latihan.

LOVING YOU (Sequel My Nerd Mate) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang