21-Dear Diary

154 8 0
                                    

Yap, ini tentang orang yang punya belahan hati. 'Satu atau dua orang' yang tidak dapat hilang dimakan oleh waktu.

Perasaan yang terus sama dan bernada indah. Sekalipun terkadang nada itu menukik tajam menyakiti telinga atau menurun dan lirih menusuk relung hati.

Dimana ketika 'satu atau dua orang' itu menghindar atau pergi karena alasan pasti, kamu merasa seakan kamu hidup sendiri. Membawa tanpa bantuan. Memikul sendiri kehidupan beratmu selama ini.

Menangis di depan kaca atau di balik selimut saat malam hari. Ketika rumahmu sunyi bahkan hanya dentingan jam atau tetesan air yang sedikit menandakan kalau masih ada kehidupan nanti di saat kamu berhenti menangis. Kamu merasa sungguh miris. Tidak ada sahabat yang biasanya kamu telfon tengah malam saat besok ujian. Tidak ada sahabat yang rumahnya kamu jadikan tempat tinggal. Tidak ada sahabat yang badannya kamu gunakan sebagai guling saat kamu berbahagia atau sakit tanpa air mata. Sahabat yang kamu cintai sebagaimana dia mencintai luar dan dalammu, mencintai fisik dan batinmu, mencintai gila dan sehatmu, mencintai seluruh air mata dan kebahagianmu.

Mereka seperti bintang saat malam kelabu. Dan berusaha tidak terlihat saat kamu ceria di siang hari yang bercahaya. Hanya berniat supaya kamu berbahagia dengan leluasa.

Tapi satu hal yang pasti,

Ketika tidak ada bintang saat malam penuh petasan atau tidak ada rasa dingin di siang hari yang sedang hujan,

Yah benar,
Ada yang salah.

Kamu merasa....
Seperti ada yang kurang.

Entah karena kamu kurang meneliti bintang saat malam atau kurang sehat karena tidak merasa dingin saat hujan.

-----------

Hai, dengan kegalauan dalam tulisan.

Vote ! :))

Jumaat, 16 Juni 2017

CTS [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang