Karena mengikuti kata hatiku. Aku kembali terluka. Aku lagi lagi kecewa. Cuman karena kamu, aku berotasi pada satu titik. Kecewaku kali ini bersuara. Lihat saja, aku yang dulu terus bertahan, dari aku tahu kenyataan, sampai aku tak mau tahu berapa luka lagi yang kamu torehkan. Sejatinya, aku sesayang ini sama kamu. Tapi kamu, yang sejatinya bukan hanya aku di hati kamu. Ini pilu yang tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CTS [End]
RandomKetika gumpalan awan berkabut menutupi matahari. Ada sebuncah rasa, asa, nestapa, dan kata lainnya. Lelah kata terucap, lelah hati terpendam. Biarkan jemariku bergerak dan akan aku biarkan 'sang ingin tahu' ini mengintip cerita cinta, masa, tinta, d...