Kalau punya haters, ga seharusnya cuma bilang 'dia adalah idola tersembunyi saya' or 'iri' and etc. Ini kehidupan. Kamu manusia, dia manusia. Kalau dibenci, ya coba intropeksi. Bukan malah memutarbalikkan kalimat seakan mereka yang sewot. Mari kita lihat tipe yang satu ini:
1. Yang suka foto segala kegiatan dan benda yang berkaitan dengan keseharian dia. So, kalau diantara kita ada yang begini. Coba saya tanya, buat apasih cekrek sini cekrek situ, and then cekreknya berlebihan. Lalu, objeknya selalu yang 'waw'. Kalau hobi, ok fine. But, haruskah benda yang 'wah'. Ga ada satupun atau sesekali foto yang sedikit agak merendah? Kamu menggunakan sosmed, dilihat seluruh dunia. Apa semua orang berada yang lihat postingan kamu? Hobi sih hobi, hidup kamu sih hidup kamu. Tapi ingat, kamu bersosialisasi. Melakukan hubungan dengan orang lain. Kalau hidup ya saling menerima. Sekalipun orang yang melihat postingan kamu itu menerima, tapi masaiya kamu hidup cuma karena dingertiin orang lain tanpa mau ngertiin orang lain?
Next ? Di next chapter.
----------
Minggu, 2 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
CTS [End]
RandomKetika gumpalan awan berkabut menutupi matahari. Ada sebuncah rasa, asa, nestapa, dan kata lainnya. Lelah kata terucap, lelah hati terpendam. Biarkan jemariku bergerak dan akan aku biarkan 'sang ingin tahu' ini mengintip cerita cinta, masa, tinta, d...