[10][Cafe moon]

36 7 1
                                    

Setelah kejadian berpelukan sebelah tangan (maksudnya cuman Aresha yang meluk. Arfan nya engga) di tempat pelantikan 2 minggu lalu. Arfan berubah menjadi laki-laki yang menjadi alasan mengapa Aresha sering cengengesan sendiri akhir-akhir ini.

*Drrtt*
Arfan Gantengngz
💬"gemana username gue??!!!???"

Aresha tampak tertawa geli oleh username line milik orang ga waras itu.


Buruan display gue pengen muntah

💬"bodo amat!"
💬"lo mau tau gak username lo gue ganti apa?"

gamau tau!!!!!

💬bodo amat pokoknya gue pengen ngasih tau!!!!!"
💬"namanya adalah Aresha si es dari kutub utara😈!!"

Aresha tidak berminat untuk membalasnya, dia sudah malas jika Arfan sudah meledeknya seperti itu.

💬idih purik cm nge read doang. Jadi ya nanti jam 4 ke cafe moon buat ngerjain tugas!!!????"

Mereka Memang sudah merencanakan untuk pergi ke cafe moon untuk mengerjakan tugas naskahnya yang sampai sekarang masih 0%. Padahal waktu tinggal 3 hari lagi.

Ingatt hanya mengerjakan tugas, bukan kencan atau sejenisnya!.

Iya bawel:3!!!

Beberapa detik kemudian..

💬"beneran gak mau dijemput?!"

Gausah!!
Gue naik ojek online aja!!!

💬yaudah geh kalo gamau mah

Lagi-lagi Aresha hanya meng-read line dari Faiz. Dia sama sekali tidak ada niat untuk membalasnya.

--

Sekarang sudah pukul 16.05, Aresha keluar dari kamarnya dengan menggunakan celana jeans, sweeter hitam bergambar beruang putih, tas selempang berwarna hitam, Dan rambut lurus sebahu nya yang dibiarkan terurai.

"Nid kaka pergi ya!" teriak Aresha sambil berlalu melewati Anida yang tengah membersihkan ruang tamu.

"Eiittsss" cegat Anida "Kaka mau kemana? Mau pacaran yaah?? Bilangin mamah loh!" cegat Anida di ambang pintu menggunakan sapu yang tadi digunakannya untuk membersihkan ruang tamu.

"Ish apaansih Nid, kaka mau ngerjain tugas sama temen kaka tau! Awas kaka buru-buru!!"

Anida hanya mendecak sebal sambil melihat punggung Aresha yang mulai menghilang termakan gerbang hitam yang menjulang tinggi.

--

Setelah menempuh perjalanan kurang dari 10 menit Aresha akhirnya sampai di cafe moon, tujuannya.

Aresha melangkah ingin masuk ke dalam cafe, tapi dari samping ada orang yang mencekal tangannya. Aresha terlonjak kaget dan langsung menoleh ke arah orang itu.

"Sialan! Lo ngagetin gue tau gak?!" teriak Aresha

"Huusshh jangan teriak-teriak disini, malu. Nanti dikira gue ngapa-ngapain lo. Ayo masuk!" jawab pria itu. Dia adalah Arfan.

Can not RefuseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang