Chapter 13 : Akhir Dari Segalanya.
Jika aku menginginkanmu kembali, apa itu salah?
Jika aku tak ingin kau pergi, apa itu salah?
Jika aku ingin memperjuangkanmu, apa itu boleh?
Jika kau berkenan, apa boleh aku memilikimu selamanya?
Maafkan manusia bodoh sepertiku
Yang membiarkanmu perlahan-lahan terlepas dariku
Yang terlena dengan cintamu, hingga tak sadar bahwa aku juga harus mencintaimu
Namun untuk kali ini
Bisakah kau membiarkanku memperjuangkanmu kembali?
●●●●
Luke kebingungan, tetapi dia membiarkan Bella menahannya.
Ketika Bella akhirnya melepaskannya, Luke mendapati gadis itu menangis. Seharian ini, Bella nampak baik-baik saja. Dia nampak tegar, seolah-olah tidak terpengaruh apapun. Namun mengapa Bella terlihat rapuh? Hingga Luke takut jika dia melepas genggaman tangannya, Bella akan meretak dan hancur.
"I love you too, Luke," kata Bella.
Dan segera saja Luke mematung, berusaha keras mencerna apa yang baru saja Bella katakan. Luke merasakan tekadnya goyah. Kalau begini, Luke tidak mampu melepaskan Bella.
"A-apa?"
"Gue juga cinta sama lo, Luke," kata Bella, kali ini lebih tegas. "Selama ini, gue selalu sama lo. Kita melalui semuanya sama-sama. Lo dan gue. Kita nggak pernah kepisah, kan? Jadi, kenapa kita harus berpisah sekarang?"
Luke tak mengerti.
"Gue cinta sama lo, Luke! Lo denger itu, kan?" Bella terisak. "Maafin gue karena terlambat menyadarinya, kalau selama ini gue cinta sama lo. Alasan gue mengiyakan lo tadi siang bukan karena gue pengen lo enyah dari hidup gue. Tapi karena gue pengen lo bahagia, dan gue pikir selama ini gue nggak pernah membahagiakan lo."
Bella berhenti sebentar, lalu melanjutkan. "Gue mengiyakan semata-mata karena gue pengen lo bebas dari sakit hati karena gue. Tapi setelah gue jalani hari ini, gue sadar kalo gue nggak bisa ngelepasin lo. Maafin gue, Luke. Gue egois. Gue nggak mau ngelepasin lo. Gue nggak mau lo pergi."
Luke menyaksikan bagaimana hancurnya Bella saat ini. Luke tertegun mendengar semuanya. Bella mencintainya juga? Bella mengiyakan dirinya hanya karena Bella pikir dia tidak bisa membahagiakan Luke. Padahal selama ini, Lukelah yang berpikiran begitu. Melihat Bella seperti ini membuat hati Luke nyeri.
"Gue sadar kalau lo juga nggak bisa ngelepasin gue," kata Bella lagi dengan lebih terkendali. "Lo ngajak gue ke tempat-tempat bersejarah bagi kita. Itu menunjukkan kalau lo pengen gue mengenang semuanya. Secara nggak sadar, lo membuka mata gue dan mengubah pemikiran gue. Lo nggak pernah siap buat ngelepasin gue. Iya, kan?"
Luke bahkan baru sadar.
Dia terkejut ketika kesadaran menghantamnya dengan keras. Benar, Bella memang benar. Luke secara tidak sadar ingin mengubah pemikiran Bella, agar gadis itu tetap bersamanya. Luke mengajak Bella ke tempat-tempat di mana dia bisa mengenang Bella, karena dia tak sanggup melepaskan Bella begitu saja. Luke mengambil jalan memutar-mutar untuk pulang ke rumah Bella karena Luke tak mau hari itu berakhir.
Luke mendapati dirinya mengangguk.
"Gue nggak akan membiarkan lo terlepas dari gue," kata Bella. "Selama ini kita nggak pernah sadar kalau kita saling membahagiakan. Tapi kita sama-sama berpikir kalau kita egois dengan mengikat satu sama lain. Padahal ... padahal kita nggak bisa hidup tanpa satu sama lain. Dan kita membiarkan pemikiran itu menghancurkan semuanya."
Tangan Bella kembali mengelus pipi Luke dan Luke menarik Bella mendekat.
"Tapi kali ini," lanjut Bella lagi, "gue nggak bakal biarin itu terjadi lagi. Biarkan gue berjuang kali ini, Luke. Biarkan gue nunjukkin kalau gue cinta sama lo, dan perasaan lo nggak cuman sepihak. Biarkan gue nunjukkin kalau lo berarti bagi gue, lebih dari apapun."
Luke segera menarik Bella dalam pelukannya. Dia merengkuh gadis itu dengan erat. Kebahagiaan membuncah dalam dadanya. Kali ini, Luke tersenyum manis dalam pelukannya. Kali ini, Luke tahu bahwa semuanya baik-baik saja. Dia mencintai Bella dan Bella pun sama. Gadis ini berada dalam pelukannya. Gadis ini hanya miliknya. Dan Luke takkan membiarkan Bella terlepas lagi.
Tidak lagi.
Luke menangkup sebelah pipi Bella, lalu menunduk dan menempelkan bibirnya pada Bella. Kali ini, keduanya sama-sama tersenyum bahagia.
•••
KATA KATA YG DIITALIC DI ATAS ITU PUNYA BELLA YA, BUKAN LUKE
WOY UDAH ENDING WOY
GILAK
TENANG, MASIH ADA AFTERWORD DAN BONUS CHAPTER
IYA BONUS CHAPTER EHEHEHEHE
GUE NGERASA JAHAT BIKIN NANGIS MULU, JADI GUE KASIH BONUS CHAPTER
YEY THANKS TO ME
Salam manis,
Litha yang gak nyangka ini udah ending.
![](https://img.wattpad.com/cover/112748108-288-k433543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Last Time | Luke Hemmings✔
Short Story"Give me one last time," said Luke. "Just one last time. And after that, I'll let you go." In which Luke asked for one last time to be with his girlfriend. 〰〰〰 #464 in Short Story (September 12, 2017) #586 in Short Story (September 9, 2017) #672 in...