6

3.1K 371 58
                                    

Eunha sudah siap dengan kotak bekal yang ia siapkan untuk Jungkook. Bertemu dan membawa bekal iga bakar untuk Jungkook adalah rutinitasnya hampir setiap hari setelah kejadian saat itu. Langkah kakinya membawanya menuju tempat yang biasa ia singgahi bersama Jungkook. Sesampainya disana ia tidak menemukan Jungkook.

'Kok ga ada? Telat? Tumben amat.' pikir Eunha

Eunha pun menunggunya sambil melirik kanan kiri mencari keberadaan Jungkook. Hampir satu jam menunggu Jungkook tetap tidak ada tanda-tandanya. Eunha menyesal tidak menyimpan nomor Jungkook, bahkan ia juga tidak tau Jungkook berada di fakultas apa. Sudah dua jam menunggu dan Jungkook tetap tidak muncul. Akhirnya dengan terpaksa Eunha meninggalkan tempat tersebut dengan raut wajah kesal.

Besoknya Eunha tetap tidak menemukan dan mendengar kabar Jungkook. Bahkan sekarang Eunha rela menunggu 3 jam namun Jungkook tetap tidak datang.

'Tuh bocah kemana sih ahelah kan mubadzir nih iga.'

Hari-hari Eunha lalui dan senantiasa ia menunggu kehadiran Jungkook di tempat yang sama, tapi tetap saja Jungkook tidak menunjukkan batang hidungnya. Eunha tertunduk lesu karena tidak mendapati Jungkook di tempatnya. Ia pun duduk di bangku sambil merenggangkan tubuhnya yang lelah. Hari ini hari terakhir uas, jadi ia bisa sedikit lega.

'Ini udah seminggu lebih anjir. Udah ga mau makan masakan gue apa? Ih ngapain juga gue mikirin dia.'

Eunha yang sedang melamun tiba-tiba merasakan sesuatu yang menutup matanya. Sontak ia langsung berteriak namun mulutnya dibekap oleh tangan seseorang.

"Ssttt lat ini gue." Bisiknya

"JUNGKOOK?! KEMANA AJA?! DUIT GUE ABIS BELI IGA MULU." protes Eunha sedikit teriak dengan mata yang masih tertutup

Pria di depannya hanya tersenyum lebar sambil menahan tawa melihat wajah lucunya Eunha.

"Ssttt nanti gue ganti, sekarang ikut gue dulu yuk."

"Ih ini gue mau di culik ya?! Gue mau di jual ke mucikari kan?! Udah ngilang tiba-tiba dateng nyulik. Mama doain Eunha, Eunha takut di apa-apain sama om-om." ucap Eunha dengan nada anak kecil ingin menangis

Jungkook menatapnya dengan aneh, ternyata Eunha sebodoh ini.

"Eunha sayang, lo di jual juga ga laku. Mana mau om-om sama bocah 5 tahun gini. Kecuali gue, om Jungkook siap menerima dek Eunha lahir batin." Eunha pun bergidik ngeri mendengar ucapan Jungkook. Ia sudah merengek supaya Jungkook tidak membawanya, namun Jungkook tidak ingin bertele-tele ia langsung memboyong Eunha ke mobilnya.

Di dalam mobil Eunha masih mengerucutkan bibirnya.

"Ga usah takut, disana nanti lo pasti suka." kata Jungkook memecahkan keheningkan

"Wah nanti gue di kasih surprise apa? Kan gue belum ulang tahun? Nanti disana ada lampion-lampion gitu ga yang kayak di Rapunzel?" ucap Eunha panjang lebar

Kemana sisi juteknya Eunha? Jungkook merasa sekarang ia seperti om yang sedang mengajak keponakannya jalan.

Sesampainya di tempat tujuan, Jungkook pun langsung menggandeng Eunha yang matanya masih tertutup kain. Jungkook pun membuka penutup mata Eunha dengan aba-aba.


1



2



3

3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Real; JJK - JEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang