10

2.4K 321 49
                                    

Eunha menatap tajam ke arah sepasang kekasih di hadapannya. Jungkook menundukkan kepalanya sambil berdoa semoga kekasihnya ini tidak membuat keributan di rumahnya. Jungkook menyesal telah kepergok saat sedang menahan badan Jieun yang terpeleset karena lantai yang licin.

flashback

Eunha melihat gerbang rumah Jungkook yang terbuka pun langsung melangkahkan kakinya menuju pintu utama. Setelah mengetuk pintu beberapa kali, ia masih belum mendapat respond dari sang pemilik rumah. Ia pun memutar knop pintu rumah Jungkook yang ternyata tidak terkunci.

Baru saja Eunha melangkahkan kakinya ke dalam ia melihat postur tubuh kekar yang sedang menahan badan seorang wanita.

"Jungkook..."

Jungkook tersontak mendengar suara halus wanita favoritenya, ia menolehkan kepalanya ke arah sang kekasih yang sedang berdiri di ujung pintu.

"LO NGAPAIN SETAN MELUK-MELUK DIA." suara Eunha menggelegar di seluruh penjuru ruangan. Jungkook dengan refleks menjatuhkan badan Jieun ke lantai. Jieun yang mengeluh kesakitan tidak dihiraukan oleh sepasang kekasih yang diyakini akan memulai perang dunia ketiga. Eunha langsung mengambil handphonenya dan menghubungi Jiyong untuk datang ke rumah Jungkook.

back

"Jelasin semuanya." ucap Eunha dingin memecahkan keheningan

"Emm say-"

"Gue ga nanya lo kook, gue nanya mereka."

Jungkook kembali menundukkan kepalanya, ia baru tau jika Eunha marah akan seburuk ini.

"Tadi gue cuma kepleset kok dibantuin dia." ujar Jieun santai

"Masalah pergi bareng?" mata Eunha masih menatap tajam ke arah Jieun dan Jiyong

"Ya itu mah udah kebiasaan Jungkook nganterin gue, lagian juga Jiyong yang nyuruh kok. Ya ga sayang?" Jiyong mengangguk mendengar penuturan calon istrinya itu.

"Nganterin kok pake acara rangkul-rangkul segala?" tanya Eunha sambil tersenyum remeh

Skakmat

Jieun tersenyum kecut sedangkan Jiyong menatap tajam ke arah Jieun.

"Hmm santai kali Ha, paling Jieun rangkul main-main doang. Lagian kan dia dulu sama Jungkook ga bener-bener cinta."

Eunha menaikkan sudut bibirnya mendengar ucapan Jiyong. Ia pun berdiri dari duduknya dan melangkah menuju Jiyong. Di dudukannya bokongnya di lengan sofa sebelah Jiyong. Ia membelai wajah Jiyong menggunakan jari telunjuknya.

"Kalau gitu gue juga boleh dong main-main sama lo?" tanya Eunha dengan nada sensual sambil mengedipkan mata ke arah Jiyong. Jiyong sendiri mulai keringat dingin akibat perlakuan Eunha.

Jungkook yang sedari tadi nyemil gorengan pun tersedak tidak terima melihat tingkah kekasihnya, sedangkan Jieun sudah melotot ke arah Eunha.

"Maksud lo apa sih Ha?!" tanya Jieun tidak terima

"Kalau lo aja bisa sama cowok gue kenapa gue enggak sama calon lo?" Eunha lagi-lagi tersenyum remeh.

Jiyong terjebak di antara dua wanita yang sedang penuh amarah, untuk mengurangi kegugupannya ia pun mengambil gorengan yang disediakan di atas meja.

"Gorengan gue anjir!" kata Jungkook sambil menepuk tangan Jiyong dengan kencang

"Gorengan doang anjeng!" balas Jiyong yang tidak mau kalah

Ayolah lagi masalah seperti ini bisa-bisanya Jiyong dan Jungkook adu mulut hanya masalah gorengan yang tidak seberapa.

"STOP!!!" pekik Eunha membuat semua orang di ruangan menatap takut ke arahnya

"KALIAN PIKIR LAKI GUE MAINAN APA SEENAK JIDAT NYURUH DIA INI ITU. GUE AJA YANG CEWEKNYA GA ENAK MINTA INI ITU KE DIA, LO YANG CUMA SEBATAS MANTAN BANYAK MAU TAU GA. DASAR GA MANDIRI!" ucap Eunha dengan nada emosi ke arah Jieun

"TRUS JEON JUNGKOOK LO KENAPA SIH JADI LAKI TUH PENURUT BANGET HERAN GUE!"

Kali ini Jiyong bisa melihat bara api yang tercetak di bola mata Eunha yang sedang menatap dirinya.

"DAN LO JIYONG, LAKI MACAM APA NGIZININ CALON LO JALAN SAMA MANTAN. MANTAN YANG LAIN KEK NGAPAIN LAKI GUE MENTANG-MENTANG DIA GAMPANG DI SURUH. LO HARUSNYA NYADAR KALAU GUE SEBAGAI JIEUN YANG NGAJAK LO KEMANA-MANA EMANG JIEUN GA BAKAL SAKIT HATI? EMANGNYA HATI GUE TERBUAT DARI BAJA APA. NYADAR DONG KALIAN SEBULAN LAGI NIKAH YA GUSTI NU AGUNG AING LIEUR." Eunha sudah terduduk lemas setelah sumpah serapah yang ia lontarkan sambil mengunyah gorengan yang disuapkan oleh Jungkook. Jungkook memijat-mijat punggung dan mengipas-ngipas tangannya ke arah Eunha. Ini pertandingan tinju atau adegan drama?

Nyali Jieun dan Jiyong mendadak ciut mendengar ucapan Eunha. Ternyata membuat mereka merasa bersalah hanya perlu disentak oleh Eunha.

"Bi.... kita pulang yuk. Aku takut lama-lama sama Eunha." ucap Jiyong berbisik ke arah telinga Jieun

"Sama... aku juga takut duh gimana nih kamu ya yang minta maaf."

"Kamu ajaaa."

"Kamu.."

"Yang kamu ih..."

"Udah kita maafin kok ya ga Ha?" tanya Jungkook melirik Eunha. Eunha mengangguk dengan wajah yang masih datar.

"Iya gue maafin. Awas aja ganggu kehidupan kita lagi. Kalau udah ga ada urusan mending kalian pulang sana udah malem."

"Eh- iya Ha ini mau pulang kok tapi..."

"Tapi apa?" Eunha menaikan alisnya bingung dengan ucapan Jiyong.

"Siropnya boleh gue abisin kan ya hehehe?"

"Abis minum langsung balik!" ucap Eunha dengan teriak sambil membanting pintu kamar Jungkook

'Rusak dah pintu gue...' batin Jungkook

Setelah pasangan ular pamit pulang, Jungkook kembali masuk ke rumah dan membereskan kekacauan di ruang tamu. Setelah selesai ia bergegas menuju kamarnya di lantai dua menemui Eunha.

Tok

Tok

Tok

Eunha muncul dari balik pintu langsung memeluk Jungkook dengan erat. Jungkook tersenyum tipis sambil mengusap-usap puncak kepala Eunha.

"Tadi kamu keren banget nona Jung. Ga tau deh kalau tadi ga ketauan ga bakal kelar nih urusan."

"Lo juga ngapain diem-diem aja sih? Sebel tau ga gue mikirin ngeliat lo di rangkul sama tuh ular betina pas di wdress." gerutu Eunha sambil mencubit perut Jungkook

"Aduh sakit! Kan gue takut lo marah." Jungkook melonggarkan pelukannya dan mengerucutkan bibirnya ke arah Eunha

"Selama lo jujur gue tetep terima kok. Kalau ada apa-apa di ceritain ya." Eunha tersenyum manis ke arah Jungkook

"Kagum gue Ha sama lo, ga nyesel deh di salah tembak sama lo hahaha."

Eunha refleks memeluk Jungkook dan tidak sengaja bibirnya mengecup pipi Jungkook. Ia pun merasakan detak jantung Jungkook yang berdegup kencang seperti habis lomba lari. Muka Jungkook langsung memerah dan melepas pelukan Eunha.

"Eh maaf anjir ga sengaja!" ucap Eunha kaget sedangkan Jungkook berdiram diri masih menutup mukanya yang merona

"Kok lo malu gini sih? Baru pertama kali ya dikecup pacar? Padahal baru di pipi loh~" tanya Eunha menggoda

"I..Ih enggak kok! Iya lah kan belum muhrim!"

Eunha menatap gemas ke arah pipi Jungkook yang masih memerah seperti sambel.

"Yaudah ayo kita nikah."



TBC

Di karena kan banyak yang minta ini dilanjutin dulu yaudah deh aku mah nurut aja wkwk

Jangan lupa vomment ya




Real; JJK - JEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang