permainan telah usai

1.1K 32 2
                                    

Neji menghubungi itachi untuk mengumpulkan tiga iblis itu menuju kekantor polisi, itachi segera mungkin langsung menemui tiga cewek itu dan menyeret paksa kekantor polisi, neji menciritakan pada polisi tentang hinata dan polisi hanya mengangguk paham, itavhi membawa sakura, karin dan shion dan lagi membuat neji terkejut setau dia sakura adalah sahabat hinata tapi mengapa bisa dia berlaku seperti itu pada hinata "sakura?" neji bangkit dari duduknya menghadap sakura yang menunduk ketakutan "aku kecewa padamu" sakura menangis dalam diam mereka kena hukuman 2tahun  penjara dikarenakan sudah membully temannya sendiri, sakura menyerahkan secarik kertas pada neji "tolong berikan pada hinata ... Hiks.... Aku minta maaf telah mengecewakanmu" setelah itu mereka langsung masuk penjara setelah mereka diakui bersalah, itachi menepuk bahu neji "neji, maafkan adikku karena sudah melukai adik mu akan aku jamin dia yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kecelakaan hinata" neji menatap mata itachi mencari kebenaran dari ucapannya "yasudah, jika adikmu bisa membuat hinata pulih dan kembali normal aku akan memaafkannya jika sebaliknya aku tidak akan pernah membiar kan hinata bertemu dengannya lagi" itachi tersenyum tulus dan mereka langsung menuju konoha hospital menemui keluarga mereka.

Sasuke terbaring dengan kepala pusing diranjang rumah sakit, darah yang diambil dari tubuhnya cukup banyak tapi dia tak menghiraukan rasa sakitnya, dia terus bergumam minta maaf pada hinata dan terus kepikiran hinata, dia berfikir kalau dia adalah pria yang bodoh, hiashi memasuki ruangan sasuke, sasuke tak menghiraukan itu "kenapa kau mau repot repot memberika darahmu pada hinata?" sasuke menoleh kearah hiashi dan kembali menatap langit langit ruangnya itu "aku harus bertanggung jawab atas kecelakaan hinata, aku minta maaf padamu, aku akan berusah semampuku untuk bisa mempertahankan ingatan hinata, aku akan melakukn apapun itu walau nyawa taruhannya akan ku lakukan deminya" kata sasuke sempat membuat hiashi membuka hatinya untuk memaafkan keluarga mereka tapi dia tutup rapat rapat lagi hatinya agar tidak mudah dikelabui oleh uchiha satu ini, dia menatap mata sasuke dan menemukan kebenaran dan penuh kepercayaan "aku akan memaafkanmu apabila kau berhasil membuat hinata seperti tidak terjadi apa apa dan membuat dia tersenyum lagi, tapi jika sebaliknya kau tidak akan pernah lagi bertemu dengan dia!" sasuke terkejit dengan pernyataan hiashi dia menatap hiashi "apa aku akan direstui lagi jika bisa membuat hinata kembali dengan utuh?" hiashi enggan mengangguk tapi hatinya membiarkan kepalanya mengangguk, sasuke tersenyum tulus dan istirahat untuk sejenak, hiashi hanya membuang nafasnya dia tidak akan ingin kehilangan hinata, tapi malah jadi seperti ini, dia keluar dan menatap mikoto.miris yamg sudah berantakan layaknya orang sudah tidak waras itu, dan fugaki menenangkan mikoto yang masih sesegukkan akibat kebanyak menangis, hiashi uang sempat pingsan sudah kembali enakkan saat mendwngat sasuke sudah menyalurkan darahnya untuk hinata "fugaku, aku akan memaafkan kalian jika anakmu berhasil" fugaku menatap hiashi dan tersenyum kearahnya "arigatou hiashi, semoga anakku berhasil" hiashi tidak menjawab dan memoerhayikan hinata yang terbaring lemah diatas kasur dengan banyak inpus "tou-san aku sudah menemukan orang yang sudah memukuli hinata'' suara berat neki terdengar keindra pendengarnya, hiashi langsung menoleh "siapa?" . "uzumaki karin, sakura haruno dan shion, mereka sudah masuk kedalam sel" hiashi hanya mengangguk "tou-san jika lau mau masuk menemui hinata, masuk lah" neki tersenyum lembut kearah hishi, tanpa aba aba hiashi langsung memasuki ruangan hinata "hinata, kau bilang kau sayang pada tou-san? Tapi kenapa kau membuat tou-san cemas? Andai saja tou-san tidak membolehkanmu menginap dirumah sasuke kau tidak akan seperti ini, maafkan tou-san yang sangat bodoh hinata" tak ada balasan dari sang empu, hiashi mengecup pelan kening hinata dan bergegas keluar, sasuke membuka pintunya dia tidak bisa tertidur dengan nyenyak dia menatapi hiashi yang sedang berbicara pada hinata dia tersenyum miris ' hinata lihatlah aku pria yang bodoh yang bisanya membuay orang lain khawatir padamu kau harus membantuku hinata, maafkan aku... Gomenasai' sasuke memalingkan wajahnya kearah ibunya dan langsung memeluk ibunya erat "maafkan aku bu, aku memang pria yang bodoh" mikoto membalas pelukkan sasuke "kau harus berusaha nak, ibu tidak mau anak sebaik hinata tidak berada dalam keluarga kita, hinata hanya ada satu di dunia ini tidak ada lagi wanita yang seperti dia" sasuke mengangguk paham, dia menoleh kearah dokter yang akan mengoprasi hinata dan hiashi yang baru saja keluar, sasuke duduk disamping kakanya, tak ada satu kata apapun dari kakanya ' dia marahkah? ' sasuke melirik itachi yang sedang fokus terhadap telepon pintarnya, itachi yang merasa dilirik langsung menoleh kearah sasuke yang sedari tadi menatapnya "apa?" ucap itachi dingin dan juga datar, sasuke menggeleng "tidak" mereka semua yang berada disana masuk kepikiran masing masing tidak ada yang membuka suaranya, neji dan hiashi pulang karena kecapekan, fugaku dan mikoto juga pulang kini tinggal itachi dan juga sasuke, sudah 5jam dokter yang mengoprasi hibata tidaj kunjung leluar, karena bosan sasuke berjalan jalan di rumah sakit dan membeli makanan untuknya, itachi masih berkutat pada handphonenya dia sedng chating dengan seseorang teman masa SMPnya namanya izumi, itachi mulai tertarik padanya tapi itachi sudah dijodohkan,
Izumi; kai sedang dimana ita-kun?
Itachi; dikonoha hospital, hinata kecelakaan
Izumi; hinata? Siapa hinata aku baru dengar nama itu
Itachi; dia mantan ku
Izumi; owh aku turut berduka, semoga hinata-chan bisa cepat sembuhya.
Itachi; hn, arigatou izumi, aku ingin kamu disini.
Izumi; iya nanti aku kesana, tapi besok, kalau sekarang aku tidak bisa.
Itachi; hn, iya aku tunggukau besok.
Itachi tersenyum sendiri, andai saja dia tidak dijodohkan dengan wanita yang tidak dia sukai, mungkin dulu dia sangat mencintainya tapi sekarang berbeda, itachi menaruh ponselnya disaku dia berjalan dan sedikit mengintip keruangan hinata, dia lupa kalau hinata sedang dioperasi saat dibuka langsung dia tutup dan memalingkan wajahnya kesembarang arah "hah aku lupa" gumamnya, itachi kembali duduk dia sangat bosan dia memainkan ponselnya lagi dan menatapi gambar izumi yang sedang tersenyum 'dia sangat cantik' itachi menyimpan gambar izumi digalerinya.
Prok prok prok prok
Suara tepuk tangan mnbuat itacji menoleh, dan ternyata konan "sedang apa kau disini? Aku tak membutuhkanmu" sengit itachi datar, konan menyeringai disampingnya ada yahiko dan itu membuat itachi semakin jengkel menatap keduanya "itachi kau memang tidak membutuhkanku tapi aku membutuhkanmu, aku ingin perjodohan kita dibatalkan, yaa kau tau kenapa aku membatalkannya karena sepertinya kau tertarik dengan perempuan yang ada diponselmu dan kau tidak menyukai ku" seketika mata itachi berbinar "seharusnya memang dari awal! Jadi aku tak repot mengkhianati hinata! Dan tebakkanmu benar aku tak pernah menyukai gadis murahan sepertimu" ucap itachi penih kebahagiaan, konan menghentakkan kaki dan langsung pergi dari tempat itu, itachi lompat lompat sendiri kegirangan "yees akhirnya! Bagus. Bagus. Bagus" sasuke yang baru datang melihat tingkah kakanya yang sudah tidak waras hanya menatapinya bingung, itachi berhenti melompat lompat saat melihat kehadiran sasuke dan menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal sembari tersenyum malu, sasuke hanya tertawa renyah melihat kelakuan aneh kakaknya "nii-san maafkan aku tak bisa menjaga dia" sasuke duduk dikursi yang tersedia disana, itachi juga ikut duduk "hn tidak apa, simpan maafmu itu, karena yang pantas mendengar dan menerimanya hinata, lagian kau ini bisa bisanya langsung murka seperti itu, padahal sudah aku bilang kalau aku punya bukti kalau hinata tidak bersalah, lalu apa maksudmu itu mengasingiku saat kau dan hinata sudah berpacaran? Kau takut aku akan mengambilnya kembali? Sampai segitunya, kau ini pria sasuke dan kau harus mengontrol emosimu itu, agar orang yang menyayangimu tidak tersakiti, andai saja ka-" omongan itachi terpotong akibat sasuke membekap mulutnya "berisiiik mau sampai kapan kau berbicara?" sasuke melepaskan tangannya dari mulut itachi, itachi hanya tertawa garing "haha iya maaf maaf" sasuke duduk menunggu hinata.
Kriet
Sasuke langsung menoleh begitu juga itachi mereka berdua menghampiri dokter yang baru selesai mengoprasi hinata "bagaimana keadaannya dokter?" sasuke yang paling oertama menghampiri dokternya "operasinya berjalan dengan lancar, mungkin dia akan kehilangan setengah ingatannya, oh iya antara 1-2 jam lagi dia akan sadar, kau harus berusaha ucjiha dia akan kembali mengingat siapa dirimu kalau kau berusaha dan membantunya mengingat setengah ingatannya itu" mata sasuke berbinar "ah terimakasih dokter" dokter itu mengangguk lalu meninggalkan sasuke dan itachi, itachi merangkul tubuh sasuke "jangan beritahu siapa siapa sasuke, kau harus mengembalikan semua ingatannya kalau tidak hiashi-sama tidak membolehkan hinata bertemu denganmu" itachi mencubit pipi sasuke, sasuke mengangguk mereka berdua menunggui hinata walau rasanya sangat membosankan tapi demi hinata akan sasuke lakukan, sasuke memasuki ruangan hinata "hime sudah berapa jam kau tertidur hah? Kau tidak ingin bangun? Aku selalu menunggu mu, kau tau aku sangat menyesali perbuatanku, maafkan aku hime, gomenasai kau harus mengingat semuanya, dan aku akan melakukan apapun untuk itu kalau perlu kita bertukar otak ahar kau tidak kehilangan setengah ingatan mu, kau pasti merasa tidak enak saat inpus ini berada diseluruh tubuhmu, maka dari itu kai harus cepat bangun dan kembali kan ingatanmu" sasuke mengecup kening hinata dia memegangi tangan mungil nan dingin itu, dia menunggu hinata dan akhirnya dia tertidur disamping hinata dengan tangan saling dikait kan, itachi mengabadikan moment itu dengan memotret nya "cepat bangun hinata" itachi mengecup kepala hinata dan bergegas pergi kerumah karena ini sudah larut malam.

Cinta Yang Salah (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang