Hinata memasuki kelasnya meninggalkan sasori yang ingin berjalan menelusuri sekolah ini sendirian, hinata heran sedari tdi sasuke hanya diam menatapi bukunya terlihat sangat serius hinata jadi enggan mengganggu sasuke yang sedang belajara "ohayou hinata-chan" suara cempreng ino menulusuri setiao sudut telinga hinata, hinata menutup telinganya agar terlindungi dari suara ino "ohayou ino-chan, kau terlihat cantik hari ini" ino duduk disebelah hinata dia membuang nafasnya berat "ah terimakasih atas pujiannya, kau juga terlihat cantik hinata, nanti aku kerumahmu ya?" hinata langsung menatap ino kikuk "a-ah na-nanti a-aku tidak dirumah" kata hijata sambil tersenyum palsu, ino mengetahu itu "kau bohong eh?" ino mengangkat alis kanannya, hinata tambah kikuk dia ngeri kalau ino sampai ty dia sekarang sedang menginap dirumah sasuke "i-itu... Ehmm..." hinata memainkan jarinya sambil menunduk "haah sudahlah hinata, kau tidak seperti biasanya, ada apa? Kau terlihat takut sekali? Apa aku menakutkan eh?" ino memasang wajah sedih, hinata menyilangkan tangannya didada nya "bukan begitu ino-chan, aku akan mengasih tau yang sebenarnya tapi kau jangan marah ataupun tertawa ya?" ino semakin penasaran, hinata menatap ino penuh permohonan "yaya katakanlah" hinata mengambil nafasnya "selama seminggu ini aku tidak akan ada dirumah, aku tinggal bersama sasuke-kun aku menginap dirumahnya selama seminggu" jelas hinata, ino menganga lebara lalu menahan tawanya "pffft hahahahahaha" semua siswa ybg ada disana melihat kearah ino dengan tatapan ngeri, ino sudah gila kah?, hinata mengerucutkan bibirnya ''tadi aku sudah bilang jangan tertawa!" cetus hinata, ino menghapus jejak air matanya kebanyakan ketawa "aaha bagaimana bisa kau menginao dirumah sasuke? Kenapa tidak dirumahku saja?". "Lebih tepatnya aku dijadikan servant olehnya'' kata hinata dengan wajah polosnya, ino menganga lebar, again?. Hinata menceritakan lebih detail tentang dia dan sasuke agar ino tidak salah paham, dan ino menerima itu semua " hinata, sasuke kenapa? Tak seperti biasanya dia diam membaca buku seperti itu, belum berpacaran denganmu biasanya dia berjalan keperpus dulu dan biasanya saat sudah berpacaran denganmu dia tidak membiarkanku untuk bercerita seperti ini, dia sedang marah denganmu?" kata ino sambil menunjuk sasuke lalu bergantian dengan hinata, hinata menggeleng "aku tidak tau, jika dia marah apa salahku?" ino dan hinata saling tatap dan akhirnya bel berbunyi mereka mulai mengerjakan tugas yang diberikan sensei jiraiya.
Sasuke membaca buku dengan pikiran sedang melayang entah kemana, dia bisa mendengar percakapan hinata dan ino tapi dia pura pura tidak mendengarnya, sasuke mendengarkannya dengan teliti
"aku tidak tau, jika dia marah apa salahku?" sasuke memutar bola matanya ' yakin kau tak punya salah? Tadi kau berpelukkan dengan orang yang tak kukenal dasar baka! Aku melihat itu!' batin sasuke, sasuke mengepalkan tangannya wajahnya tetap datar tak mengekspresikan apa apa, dia tidak mau mnoleh kehinata hingga bel berbunyi dia meletakkan bukuntlya dibawah meja dan mengeluarkan bukunya.
Kriiiiiing
Bel pertanda istirhat akhirnya berbunyi hinata dan ino merapihkan bukunya, hinata menghampiri sasuke tapi sasuke tak menghiraukan kehadirannya
"Sasuke-kun kau ingin kekantin?" sasuke tak menolehkan wajahnya sama sekali malah mengambil bukunya dan membacanya, hinata yang merasa diasingkan hanya membung nafasnya berat "sasuke-kun kau kenapa?" hinata memegang erat tangan sasuke, sasuke berdiri dari bangkunya "atap!" santai tapi tegas, hinata mengikuti sasuke keatap, ino mengikuti hinata dari belakang khawatir sasuke akan berlaku jahat pada sahabatnya itu, hinata mengikuti sasuke dibelakangnya sasuke dia heran kenapa sasuke jadi dingin seperti itu.
Saat diatap sasuke hanya diam "sasuke-kun ka-" . "siapa dia hinata?" hinata mendongakkan kepalanya "siapa?" sasuke menatap tajam hinata "orang yang tadi kau peluk!" sasuke menatap hinata dingin, hinata menundukkan kepalanya "di-dia sasori-kun, saha-" . "khe sudah ada shuffix kun walau pertama bertemu? Kukira kau wanita baik yang setia hinata, ternyata aku salah" sasuke pergi meninggalkan hinata sendirian, hinata belum menyelesaikan kata katanya "sasuke-kun dengar aku dan dia-" . "cukup hinata aku mengerti " hinata menarik pergelangan sasuke tapi ditepis oleh sasuke, hinata mencoba menjelaskan tapi apa yang dia dapat "DIAM! Pergi lah! Kau harus tau tempatmu sekarang! Kau bukan wanita yang baik hinata kau sama dengan yang lainnya, kau kira aku tidak tau kalau kau memeluk pria lain, JALANG! " sasuke membentak hinata, api yang di otak sasuke kini meluap luap dia sudah sangat murka, hinata sedikit tersentak hinata mematung ditempatnya, baru kali ini dia dapat bentakkan dari sasuke, ino yang mengikuti hinata langsung keluar dari persembunyiannya dan langsung menampar keras pipi kanan sasuke.
PLAK
Hinata dan sasuke cukup terkejut dengan tingkah ino, dan yang paling terkejut adalah hinata
"CUKUP uchiha! Kau tidak hanya menyakiti hinata, apa kau tau siapa pria itu? sebelum kau memperlakukan hinata seperti itu seharuanya kau minta penjelasan dulu! Dan satu lagi jaga u.ca.pan.mu karna kau akan menyesal" kata ino murka melihat sahabtnya sendiri direndahkan seperti itu, hinata menarik pergelangan tangan ino, pipinya sudah basah oleh air mata "ino jangan seperti itu... Hiks... Aku mohon" ino yang sedang marah tidak menghiraukan perkataan hinata, sasuke hanya memegangi pipinya, benar juga perkataan ino dia belum meminta jelas penjelasan dari hinata, sasuke menatap hinata dengan tatapan dingin, "ingat perkataan ku baik baik uchiha, kau tidak akan pernah bisa berbicara pada hinata, dan kau akan menyesali semua yang kau katakan pada hinata" ino langsung menarik hinata pergi dari hadapan sasuke, sasuke yang termakan gengsinya sendiri menepis rasa bersalahnya.Hinata menangis dipelukan ino dia tidak tau semuanya akan jadi seperti ini dia memeluk sasori itu karna reflek efek dari merindukan sahabat lamanya, ino membawanya kebelakang sekolahnya untuk menenangkan hinata "hikss... Bantu aku ino... Hiks... Aku tidak ...hiks ingin.... Kehilangan dia... Hiks... Inoo" ino menatap hinata iba, ino tau hinata sangat menyayangi sasuke walau dihati kecilnya ada itachi disana, ini hanya bisa membantu menenangkan hinata saat ini "sssts hinata tenang lah aku akan membantumu, kumohon tenanglah kau sudah menangis terlalu lama disini" ino mengusap punggungg hinata, hinata melepaskan oelukkannya dan menyeka air matanya "aku harus apa ino? Aku tidak ingin kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya" hinata menatap ino penuh permohonan, ino membuang nafasnya berat lalu menatap hinata "hinata dengar, kau tidak akan kehilangan dia, malah sebaliknya dia kehilangan orang yang sudah menyayanginya dia akan menyesal percayalah" hinata mengangguk lalu berdiri dari tempatnya "ino terimakasih kau selalu ada saat aku membutuhkanmu" ino berdiri lalu memeluk hinata, hinata membalas pelukkannya "hinata aku ini sahabatmu aku tidak akan mungkin membiarkanmu menangis sendirian, tapi ingat jika ada orang yang berusaha menyakitimu kau harus mencoba melawannya karna aku tidak tau, apa yang akan terjadi kedepannya" hinata tersenyum dia merasa dirinya telah membuat sahabat yang satu ini susah "arigatou gozaimasu ino" ino mengangguk.
Drrt drrt drrt
Hp hinta bergetar "moshi... Moshi ada apa?" tak ada jawaban dari sebrang "hallo?" hinata mencoba memanggil orag yng menelfonnya.
Tut
Hinata melihat handphone nya "siapa hinata?" ino melihat hinata, hinata menggeleng "tidak tau mungkin salah sambung" hinata terlihat seperti mengutak ngatik handphonenya, tak pama matanya membulat, ino menoleh "hinata kenapa?" hinata tidak menjawab matanya sudah basah lagi oleh air matanya, ini mengambil alih handphone hinata, dan benar saja matanya ikut membulat, ino berdoa dalam hati agar hinata tidak menangisi yang satu ini "hinata" ini memegang erat handphone hinata dan mengembalikannya pada hinata, ino langsung pergi meninggalkan hinata, tapi hinata menarik lengan ino "kau ingin kemana?" hinata masih menunduk, ino menatap hinata datar "sepertinya si haruno itu belum kapok kalau hanya beradu mulut, dia harus dapat hukuman" ino melepaskan tangannya dari tangan hinata tentunya hinata mengikui ino yang setengah berlari mencari sakura.
' oh kami-sama bantulah aku, ingin apa kau ino?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah (Selesai)
RomansaHinata hyuuga yang sedang berpacaran dengan itachi, tadinya semuanya baik baik saja tapi karena perjodohan itachi dengan konan membuat sasuke tidak tega melihat orang yang dia cintai bahagia dengan kebohongan yang dirahasiakan oleh keluarga uchiha...