4(Casting)

18 9 0
                                    

Squad Abyss sedang dilema, mereka sedang berdiskusi di basecamp mereka membicarakan battle teater mereka dengan squad Famuse disekolahnya.

"FUCK OFF ALEAA!?" seru Alan heran.

Alea mengetuk-ngetuk kertas naskah yang digulung mukanya sedikit malas.

"SH*T, LE LUU ANAK SIAPA SIIIH???!NASKAHNYA KEK APAAN TAUU!!" seru Olin kesal.

Muka Olive sedikit bingung.

"Gua sih fine aja, kasian Olin liat gue kiss ama Alan."

"Fuck off, Alea!hiks.." Olin mengambil tindakan sandiwara menangis.

"Bingung gue liat Alea, kenapa ga gue aja sama Marvel yang kiss," Sophie berkicau. Semua menatap ke arahnya. Olive menunjukan ekspresi seperti 'Oww?okay i know now.'

Marvel seperti bajingan wanita sekarang, nyengir tolol.

"No, no, no. Gue cuma becanda kok." ralat Sophie berdusta.

Alea tahu apa yang terjadi bila itu terjadi.

Alea mengangkat bahu, "Calm Sophie, kalo elu sama Marvel yang gue pilih...lu ga takut kalo dia kelepasan gitu??"

"Aw, Sophie need a touch of Marvel's lip." seru Olin mendapat pencerahan itu.

Marvel shocked detected.

Semua kaget, tapi Alea tahu mereka menahan tawa.

Marvel merasa tersinggung, "Alea lu kira gua sex maniac?!!" sedikit cemberut, "gua bakal sweet kok kalo sama Sophie adegan kiss nya." sambil nyengir Marvel tertawa keras dan diakhiri dengan seringai tololnya.

Tidak tahan, semua tertawa terbahak-bahak.

Sophie menunduk dan tersipu malu.

"Arghh gua jadi ngebayangin yang engga-engga kaan, elu sih pada gesrek ah." Alea merengek.

"Eww!! Marvel jijik kaliiiiii!!" teriak Olin.

"Alea juga jijik eeehhh!!?" teriak Delfin.

"Alea gesreeek!!" teriak Reza sambil tertawa.

Alea flat face detected.

"Najis, lee!! vel!!" Cara merasa jijik dengan Marvel dan Alea, tapi akhirnya Cara tersenyum.

"Lu pada berisik, baru juga Alea bacain dua peran lu udah cek-cok kek ibu-ibu rumpi." kicau Devan yang sibuk bermain playstation dengan Reza.

"Dengerin dulu Ale ngomong, kaya gue duduk manis kaya princess." ujar Neza menimpali sambil tersenyum.

Alea tersenyum kepedean, membentuk hati dengan kedua tangannya.

"Thank you so much!" ujar Alea tanpa suara, lalu terkekeh ke arah Neza.

"Huh Devan, lu juga malah main PS tau orang lagi serius." tutur Hana memberitahu.

"Eh?!" Reza menoleh ke arah Hana, "Tapi gua dengerin kok Ale ngomong daritadi. Iya kan van?" Tanya Reza yang diangguk oleh Devan tanda apa yang dikatakan Reza benar.

"Babies-babies, kita kan mau buktiin ke orang lain kalo kita ga bisa disepelein. Please deh ga usah pada alay. Gue udah yakin Olive sama Alan bisa peranin peran itu."

"Lu yakin?" Neza bertanya.

"Sumpah, kalo ini gagal gua gorok leher lu le." ujar Hana, disetujui oleh semua dengan anggukan.

"Hmm, I swear."

"Terusin kasih tau perannya dah le." teriak Alan yang semua kira dia tidur.

Semua sedikit bingung, Alea mengangkat bahu.

"Lu pada liat aja dinaskah. Gue udah males ngomong. Gua enek, gue mau ke toilet dulu." kata Alea berjalan cepat ke arah pintu.

Alan tertawa.

"Wuahaahahaaa Ale hamiil."

Semua ikut tertawa.

Terdengar teriakan.

Mereka tertawa lagi.

Beberapa menit kemudian.

Ceklek.

Suara pintu terbuka.

"ALAN BANGKEEE, ini gara-gara kaki lu yang BAUU nginjek PIZZA KEJU GUA TADIIIII!!" rengek Alea berdiri didepan pintu bastcamp mereka.

Seorang satpam di bastcamp kami yang kebetulan berada dikomplek perumahan rumah Alea, dia berseragam satpam tentu saja.

"Maaf dek Alea dan yang lain, ini ada surat dari mas-mas yang nyuruh saya ngasih ke kalian." ujarnya menyerahkan surat beramplop pink itu.

"Pink?" tanya Alea tidak percaya yang dilihatnya.

"Gatau dek, saya cuma disuruh ngasih." jawab satpam itu.

Alea terkekeh, "surat cinta buat gue kah??" dia tertawa.

"Utang lu banyak, jadi si yang nagih kesel dan ngasih surat ke elu." seru Olive dengan muka cerianya, Alea segera berlari ke sofa dan melempar bantal diatas sofa itu ke arah Olive yang tertawa. Ngakak.

Alea merajuk, dan keluar membawa surat pink itu dan segelas cappucino yang dia tahu tidak ada yang punya.

Alea berjalan kepintu, dan setelah itu menutup pintu.

"Cappucino gua aleeeee BANGKEEEE!!!"

Alea tertawa keras, semua yang ada diruangan hanya sikap pasrah dengan sobatnya.

Tapi tidak beberapa lama Alea berteriak, dan beberapa detik juga Alea sudah membuka kasar pintu basecamp mereka dengan raut wajah ketakutan.

Lebih tepatnya terlihat menyeramkan.

"Aaaaaaa!!!!! Squad Vegas bilang klo kita tampil dua minggu lagiiiii!!!! Fuck!!!!pokoknya mulai besok dan setiap hari. Ga ada kataaaa!!!."

Squad Abyss say deep in them heart 'what the hell?'/'what the fuck?'

___________

Tbc.

Enzaxxx

ABYSS SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang