8(Cancel)

14 5 2
                                    

"Kebahagiaan itu mudah, setiap waktu yang tak pernah jemu bersama seorang manusia yang bisa melindungi pada saat yang tepat."
-Sophie

°=°=°=°=°=°

"Bangke!! Sumpah gua kaga nyangka bakal se badmood ini!" Keluh Cara sesampainnya mereka di hotel yang berhadapan dengan pantai itu.

"Ngapa sih ra? Cerita dah, kalo ada yang ganggu lu biar gua gibeng tu orang." Saran Devan.

Olive sibuk mengambil peralatan mandinya, "Si Cara tadi kezel ama cogan yang mau ke Bali juga, ra kalo lu gamau buat gua aja cowoknya."

"Olin ambilin handuk gua doong!!" Teriak Alan dari dalam kamar mandi.

Squad Abyss menginap di villa punya Papanya Hana yang lumayan besar dengan dua buah kamar berukuran besar dengan 2 ranjang king size dimasing masing kamar.

~~~

"Hi."

"Hi?" Sapa balik Sophie saat dia membeli minuman didekat pantai.

"Lu lagi sendiri?"

"Engga,"

"Sama..?"

Sophie tertawa gemas.

"Ya sama elu lah! sekarang kan gue sama elu bukan?" Sophie terlihat begitu lucu saat menertawai yang mungkin baginya itu adalah lelucon.

Desiran pantai dan rasa bersahutan.

Orang disampingya mengeryit aneh, bibirnya menyunggingkan senyum 'antara senyum atau tidak' nya.

"Eh iya." Suara bass orang disamping Sophie begitu canggung.

"Gue mau balik dulu ya, bye." Sophie tersenyum setelah meneguk orange juicenya.

"Eh, ngomong-ngomong nama lu siapa? Boleh gue minta nomor WA lu?"

1 detik.

2 detik.

3 detik.

Sophie bergumam.

"Oh okay boleh kok." Sophie tersenyum lalu merebut ponsel si Cowok suara bass itu dengan sepihak.

Seperti menahan tawa si Pria bersuara bass itu memandangi wajah Sophie yang terkena sinar matahari senja.

Baru saja selesai, tiba-tiba mata mereka tertuju pada ponsel dengan silicon Pink yang digenggam oleh Sophie.

Devan calling..

"..."
"Paan van?"
"..."
"Iya gue mau jalan pulang."
"..."
"Hehe okay."
"..."
"Udah."
"..."
"Iya udah ah gue mau jalan pulang nih, bye."
"..."

Sambungan diputus oleh Devan.

"Okay,..ehm--nama lu?" Tanya sophie yang bingung mengucapkan sampai jumpanya.

"Zacky." Pria itu tersenyum.

"Okay Jaki gua duluan yak." Seru Sophie langsung berlari menuju hotelnya.

"Lucu juga tu cewek, semoga gue bisa ketemu lagi sama dia."

°=°=°=°

Sementara di tengah ruangan squad Abyss, Alin dan sepupunya sibuk dengan ponselnya, Reza Devan dan Alan dengan playstation yang mereka bawa, Olin hanya menonton mereka yang sedang bermain, Olive Cara dan Delfin memilih berbelanja disenja yang menginjak malam ini.

"Selamat malaaam!!Sophie pulaang." Seru Sophie dengan gaya girang seperti biasanya.

Semua menoleh singkat ke arah Sophie yang berdiri didepan pintu ruangan mereka.

"Abis darimana lu Phie? Nyari cogan ya?" Tanya Alin iseng.
"Sotoy lu Lin kek Herp lagi bersabda!" Gerutu Sophie tak terima, dia memanyunkan bibirnya.

Terdengar Alin terkekeh.

"Mana pesenan gua Phie?" Tanya Devan yang sibuk dengan gamesnya.

"Nih. Olive mana?katanya dia mau ngajak kita nonton konser Karmin?" Tanya Sophie seraya masuk kedalam kamarnya.

"Itu besok Phie, tapi gua sama Olin ga ikut ya karna gua mau ngedate dulu." Ujar Alan santai.

Olin berdiri dan menjambak rambut Alan sampai Alan berteriak, "Sophieeee tunggu gueee!! Wuahaha!" Serunya mengejar Sophie kekamar mereka dan menutup pintunya.

Reza yang merasa hening hanya suara dia Alan dan Devan yang asyik bermain.

"Eh kok sepi? Lin lu lagi ngapain??eh Dean lu bisa main PS ga?ayok main ama kita." Katanya walau matanya masih terfokus pada layar.

"Eh makasih bro, gua ga jago main kaya gituan haha." Ujar Dean santai.

"Ah bangs*t!! Curang lu!!" Teriak Alan saat dirinya kalah dalam permainan PS itu.

°=°=°=°=°

Squad Abyss bersiap untuk bermain ke pantai, tetapi Alea tampak sedikit bingung dikarenan produser film yang ingin mengundang mereka dipentasnya menelepon gadis itu.

Alea berjalan menuju belakang villa, mungkin dia agak malas untuk pergi ke pantai.

Pak Anto calling...

"Hallo pak, selamat pagi?"

"..."

"Iya ada apa pak keperluan telepon saya?"

"..."

"Oh begitu ya pak? Memangnya harus sekarang ya pak? Kok dadakan banget ya pak?"

"..."

"Yah, ya baiklah pak. Trimakasih. Omong-omong siapa yang gantikan pak?"

"..."

"Oh okay pak. Tapi pak maafkan kami tidak bisa untuk saat ini."

"..."

"Dan kalo ada kesempatan lagi saya dan teman-teman bisa menghadirinya kok pak."

"..."

"Oh begitu ya pak, aduh ya kalau begitu trima kasih sekali lagi pak."

Alea memutuskan panggilannya, dan masuk kedalam kamarnya lalu menguncinya.

"Gue harus gimana?" Tanya Alea pada dirinya sendiri.

Cklekk.

"Eh? Ngapain lu kesini?" Tanya Alea sedikit panik.

"Emang lu ga ikut nonton konser Karmin?

"Ntar gua nyusul."

"Lu punya problem, cerita deh."

"Problem? Kaya lagu Ariana grande aja. Haha."

"Cerita atau engga..."

_____________________________

Tbc

Vomments!!!



Follow my ig: @aflinz (author)
I will follback u.

ABYSS SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang