Episode 04

336 26 13
                                    

Terbengong melihat apa yang terjadi di depan kedua mata, kienat hanya bisa terkagum-kagum.

Bukan hanya ilmu berpedang yang luar biasa tetapi ilmu silat yang sungguh luar biasa juga.

Kienat terus memperhatikan pria misterius ini, gerakannya,cara membasmi para monster-monster busuk itu, jubahnya, pedang, ilmu tenaga dalam, dan gerakan silatnya.

Semuanya bukan berasal dari kerajaan drahmahyu, kerajaan yang kienat tempati.

Hanya dengan tangan kosong
pendekar misterius ini menembus dua tubuh moster busuk itu sekaligus mengakhiri hidupnya, Moster yang sama di lawannya bersama wosno dengan susah payah. Di basmi dengan mudahnya.

Monster-monster itu mati tak berdaya di tangan pendekar misterius ini hanya dengan sekali serangan saja ? kienat masih terbengong melihat pria misterius ini.

Siapa dia? Dari kekerajaan yang mana? Prajurit elit yang datang menolong? Petinggi kekerajaan? Atau Mungkin dari organisasi itu?! Pikiran kienat mulai kacau.

Dua moster busuk itu akhirnya di buang oleh pria misterius ini ke tanah. Darah dari monster-monster yang di lawannya begitu banyak di ke dua tangannya, Terutama darah dari dua monster tadi.

Kenapa tidak menggunakan pedang silvernya ? Apa karena memiliki efek samping ? Tenaga dalam yang terbatas ? Atau cuma pamer ilmu silatnya? Pikiran kienat mulai bermain,mungkin karena kienat sudah tenang.

Kienat mulai memberanikan diri untuk bertanya kepadanya lagi.

" Tuan... Kalau boleh tau, Tuan itu siapa? " Dengan nada yang agak ragu kienat bertanya kepada pria misterius yang sedang membersihkan darah monster dari kedua tangannya.

Tanpa memalingkan wajah serta tubuhnya ke arah kienat, Pria misterius ini terus membersihkan darah kotor monster yang di lawannya dan menjawab pertanyaan kienat.

" Siapa aku? Emm.. Apa, ya? Aku membunuh banyak nyawa'kan? Artinya Aku adalah orang yang jahat? " Menjawab pertanyaan kienat dengan nada yang dingin.

Mendengar jawaban yang keluar dari mulutnya kienat mulai waspada kepadanya.Tapi kenapa dia menolong? Jika dia orang jahat dia tidak akan menolong.Pikiran kienat mulai bermain lagi.

" Ooh maksud tuan, tuan banyak membunuh parah monster itu? Kalo begitu tuan bukanlah orang yang jahat." Kienat kembali bertanya untuk memastikan.....

" Bukan, aku memang menghilangkan banyak nyawa." Menjawab sekaligus mempertegas bahwa dirinya adalah orang yang berbahaya.

Mendengar jawaban yang sulit di percaya. Kini kienat mulai mewaspadai pria misterius ini. Tangan kanannya mulai memegang pedang dengan begitu kuat genggamnya.

Kuda-kuda yang siap menyerang pria misterius, Walaupun kienat sadar kalau dirinya bukan lawannya yang sepadan. Keringat dingin yang hilang kini keluar lagi.

Melirik sekilas ke arah kienat, Pria misterius ini  tersenyum seketika.

" Ooi-oi tenanglah. Aku tidak ada niatan untuk membunuhmu. Mungkin." Berbicara kepada kienat untuk tetap tenang.

" Tuan. Apakah tuan dari organisasi kejahatan yang sering di bicarakan? " Kembali bertanya kepadanya dengan posisi yang sama.

Agak kaget mendengar pertanyaan tentang organisasi kejahatan yang di bicarakan kienat, Pria misterius ini menjawab dengan pertanyaan yang antusias.

"Organisasi yang jahat?! Maksudmu 9 Tebasan Berdosa?! Atau Cahaya harapan terakhir!? Pendekar dengan ilmu silat yang tinggi dan bersenjata?! Ada di mana mereka sekarang ?!" Bertanya kepada kienat yang kini posisi tubuh dan wajahnya menuju menghadap kienat, reaksinya beruah.

Arten : Pesilat Sakti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang