Episode 15

55 4 0
                                    


Kekuatan kegelapan meluap di tubuhnya, tatapan matanya menjadi gila.

Kanuraga tenang, Pedang kegelapan, dan ilmu bela diri silatnya langsung di keluarkan semua untuk melawan monster raksasa bersayap.

Bayangan hitam yang menjelma iblis terlihat begitu jelas meliputi tubuh paman.

" Absolute dark, Kegelapan Raga."

Kegelapan tiba-tiba memakan seluruh ruang hutan yang hampa, tubuh monster tidak bisa bergerak leluwasa.

Dengan tubuh yang sangat terluka, paman menyerang monster sekali tabas.

Melihat serangan yang datang , monster itu kembali membungkus tubuh besarnya dengan kedua sayap raksasanya.

Tebasan yang melemparkan bayangan hitam mengarah kedua sayap monster raksasa.

Tidak lama kemudian kedua sayap monster tergeletak di tanah kegelapan terpisah dengan tubuh besarnya.

" M.A.T.I" ujar paman memasang kuda-kuda silatnya, mengambil pernafasan dada dan bayangan hitam menyelimuti pedang hitamnya.

Melihat serangan yang datang, monster raksasa membuka mulutnya lebar-lebar , kedua matanya mengeluarkan cairan emas, seperti menangisi akan sesuatu.

.....

Berbalik paman sambari memasukan pedang hitam ke sarungnya.

Dengan tubuh yang terluka, paman membelakangi monster raksasa dan pergi menuju arten yang sedang pingsan karnanya.

" Kau... Ras..Iblis.. terkutuk ?!"

Ujar monster raksasa.

Beberapa saat kemudian tubuhnya hancur tanpa sisah, terkecuali mata  monster yang melayang ke udara.

.....

Pergi paman sambari menggendong arten yang masih tertidur pulas.

Melihat goah , paman langsung beristirahat dan mengobati dirinya.

Satu malam telah berlalu.

Cahaya mentari menyirami arten dari selah-selah goah , membuat arten tidak lama kemudian terbangun.

Udara segar di hutan alam yang sangat sejuk membuat arten menghirup udara lagi dan lagi.

Melihat daerah sekelilingnya, arten tersadar akan sesuatu.

" Paman...?"

"Paman !!

" Paman ada di Mana ?"

"Paman ?!"

Berdiri arten mencari pamannya.

Melihat di sekitarnya tidak Ada paman ,arten mencoba mencari nya di luar.

Jantung Arten berdetak kencang, mengingat hal yang mengerikan atas pertarungan.

Lari Arten mencari sosok pamannya.

Terlihat sesosok pria yang telanjang dada sedang membasuhi tubuhnya dan terdapat dedaunan hijau di lukanya.

Terkejut nya arten melihat pamannya memiliki luka yang cukup banyak di sekujur tubuh nya.

" Paman !"

Berlari arten menuju pamannya.

" Paman ,paman terluka ?!"

" Paman berhasil mengalahkan monster raksasa itu?"

Tanpa memperdulikan perkataan arten, paman terus mengobati luka yang ada di dadanya.

Arten : Pesilat Sakti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang