Aku melangkahkan kakiku menuju kelas. Seperti biasanya, kulihat Sarah sudah lebih dulu sampai. Ia melihatku dan ia tersenyum lebar padaku. Oh, lihatlah! Dia sangat bahagia! Apa uang jajannya ditambah, jadi dia sebahagia itu?
"Kenapa kamu senyum gitu? Kesambet setan apa?" Tanyaku sembari menaruh tas dikursi.
Wajahnya yang tadi tersenyum langsung cemberut mendengar kata-kataku barusan.
"Ih, Aless! Aku tuh lagi seneng!" Katanya merajuk. Ih, sudah besar masih merajuk.
"Seneng kenapa? Uang jajanmu ditambah?"
"Yaampun...bukan" ia menghela napas kesal. "Aku seneng, soalnya kamu mau nerima kerjaan dari Tante Oliv" ucapnya riang. Dan tentu saja sangat keras, untung saja tidak ada orang dikelas selain kami.
"Ssst..kalau ada yang denger gimana?"
"Ih, gak ada siapa-siapa juga!" Ujarnya. "Lagian kamu gak tau ya betapa senengnya Tante Oliv dan Kesha saat tau kamu mau jadi babysitter nya Kesha" sambung Sarah dan suaranya lebih kecil kini.
Aku menaikkan sebelah alisku. Apa mereka sangat senang saat mengetahui itu? Atau itu hanya akal-akalan Sarah saja?
"Pokoknya mereka seneng banget, Kesha sampe loncat-loncat"
Aku tertawa, membayangkan Kesha loncat-loncat kesenangan--pasti dia sangat lucu.
"Tante Oliv nanya, kamu mau mulai kerja kapan? Dia pengennya secepatnya...soalnya Tante Oliv mau keluar kota lagi" kata Sarah.
Eh? Kapan aku mulai kerja? Aku juga tidak tahu.
"Ehm...aku mau ketemu Tante Oliv dulu aja, nanti siang dia bisa gak ya?" Ujarku.
"Coba nanti aku tanya Tante Oliv dulu" balas Sarah dan aku hanya mengangguk.
Tak lama kemudian kelas mulai penuh dengan murid dan bel masuk pun berdering.
- - -
Aku dan Sarah sedang menunggu Tante Oliv disebuah Café modern. Setelah pulang sekolah, kami langsung kesini karena Tante Oliv menyuruh kami menunggu di Café ini.
"Nah, itu Tante Oliv" ujar Sarah sambil menunjuk seseorang yang baru saja masuk kedalam Café. Itu Tante Oliv.
Tante Oliv yang melihat kami pun langsung menghampiri.
"Udah lama nunggu?" Tanyanya sembari duduk disamping Sarah.
"Belum kok, tan" kataku. Sebenarnya lumayan sih, setengah jam aku dan Sarah menunggu. "Apaan, lama banget" bantah Sarah sambil mengerucutkan bibirnya. Aku dan Tante Oliv terkekeh pelan. Sarah itu memang ratunya merajuk.
"Jadi, Aless mau gak jadi babysitter nya Kesha?" Tanya Tante Oliv.
Aku berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab, "mau tan"
Seketika wajahnya terlihat senang. Aku melirik Sarah yang sedang menaik turunkan alisnya seolah ia berkata, 'gimana? Seneng kan dia'
"Terus, kamu mau mulai kapan kerjanya?" Tanya Tante Oliv, lagi.
"Aku--ehm..tante maunya kapan?" Oh, lihatlah! Aku malah bertanya balik. Dasar tidak sopan. Tapi aku juga tidak tahu harus jawab apa. Kurasa, semua terserah Tante Oliv.
Tante Oliv terkikik sebentar lalu menjawab, "besok. Gimana?"
Ya ampun. Aku tidak tahu itu terlalu cepat atau tidak. Tapi aku gugup. Jadi secepat ini aku akan mulai bekerja?
![](https://img.wattpad.com/cover/112833844-288-k104803.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter
RomanceBagaimana jika di umurmu yang masih terbilang muda, kau harus bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup? Ini semua tuntutan kehidupan dimana seseorang harus bisa mencari sepeser uang demi dirinya sendiri dan keluarga. Tapi seorang Alessia Natalie, dan...