Old Time (Bagian Dua)

5.1K 565 19
                                    

Latihan memanah yang ke tiga, Uchiha Sasuke, pangeran kedua kerajaan Uchiha membolos.

Keluar dari kamar melewati jendela dan masuk kedalam hutan tanpa sepengetahuan dari pengawal yang ditugasi oleh raja untuk mengawasi taman belakang Istana.

Walau baru berusia 14 tahun, tapi keahlian dalam menyembunyikan hawa keberadaan dan bersembunyi yang dimiliki oleh sang pangeran muda terbilang tak ada yang bisa mengalahkannya bahkan untuk putera mahkota sekalipun.

Sasuke dengan senyum yang lebih mendominasi seringai kecil berlari semakin masuk kedalam hutan. Menghindari pohon, dahan yang jatuh, melompati semak belukar hingga memasuki kawasan pemujaan yang berbentuk pura kuno, sudah lama tidak digunakan.

Menghentikan langkah ketika onyxnya menangkap siluet surai jingga dibalik salah satu tiang yang berdiri kokoh walau telah termakan usia.

"Kyuubi!"

Panggil sang pangeran Uchiha, siluet yang bersembunyi segera menampakkan diri. Cengiran khas yang hampir setiap kali bertemu dia lihat, menyambutnya. Pangeran muda mendekat.

"Sudah lama menungguku?"

Surai jingga menggelengkan kepala. "Aku juga baru sampai." jawabnya berbohong, sudah lebih dari 2 jam dia duduk dibalik tiang itu, bahkan sampai ketiduran.

"Jadi rencana apa yang ada dikepalamu itu Kyuu?" Mereka berdua memasuki pura. Debu yang bertebaran tak dapat dielakkan ketika kaki melangkah masuk. Sang Pangeran menutup hidung menggunakan baju luarnya. Kyuubi yang berjalan lebih dulu sempat terbatuk beberapa kali.

"Rencana bagus yang kuyakin kau akan suka mendengarnya, Sasuke." Kyuubi tersenyum penuh maksud, memanggil pangeran dengan nama kecilnya. Bukan karena dia yang tidak mengenal sopan santun, akan tetapi itu adalah permintaan pangeran sendiri. Sang pangeran yang ingin hubungan mereka lebih akrab.

"Tolong aku membersihkan tempat ini terlebih dahulu." Kyuubi menurunkan ranselnya, meletakkan tas itu di sudut ruangan yang terdapat pecahan patung kucing.

Sasuke mengerut dahi, agaknya sang pangeran sedikit tidak suka dengan rencana bagus milik Kyuubi.

Kyuubi mulai mengambil bagian, sebenarnya bersih-bersih bukanlah kemampuannya. Dia juga bukanlah anak baik yang suka menolong ibu dirumah. Dia hanyalah seorang anak pembangkang yang suka keluyuran dan membuat kembarannya menangis.

Sasuke berniat membersihkan pecahan patung kucing disamping tas Kyuubi. Sang pangeran berinisiatif untuk memindahkan terlebih dahulu tas milik si surai jingga. Akan tetapi ternyata tas itu tidak seringan kelihatannya.

Dengan penuh penasaran, pangeran muda mengacak-acak isi tas berwarna coklat tua, menuangkan isinya keatas lantai yang masih berdebu. Kyuubi yang mendengar suara berisik dari balik patung yang masih utuh, menyembulkan kepala keluar dan membelalakkan kedua bola mata serupa rubby.

"Apa yang kau lakukan?"pekik Kyuubi berlari mendekati isi tasnya yang berceceran.

Sasuke mengangkat bahu acuh. Diperhatikannya Kyuubi yang memasukkan kembali barang-barangnya kedalam tas. Gerakan si pemilik iris rubby begitu gesit dan cepat, dalam hitungan detik sebagian barang sudah masuk kedalam tas. Lalu perhatian Sasuke terjatuh bada sebuah boneka seukuran kepalan tangannya. Boneka itu terbuat dari kayu, bentuknya yang lucu menarik perhatian Sasuke.

"Aku tidak menyangka kau suka mengoleksi barang moe begini." ledek sang pangeran, membawa boneka kayu kedalam genggaman tangannya, memperhatikan benda itu dari dekat. Ada Ukiran nama di tangan kanan boneka.

Who am I In Your Heart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang