Bab 8

5.4K 221 0
                                    

(Mulmed is a stevan)

Setelah kejadian kemarin andrew tidak bisa tidur dengan nyenyak karena begitu banyak ke janggalan di diri angel, untungnya hari ni minggu jadi gak khawatir bakalan telat sekolah.
Andrew pun menghubungi anton yang dari semalam sudah mendapatkan informasi mengenai angel.
"Ton, gimana?" Tanyanya singkat
"Menurut informasi angel anak dari abraham corp orang terkaya se indonesia bahkan diluar negeri pusatnya di perancis, ayahnya afendi khanafi abraham dan abangnya aldrich marsello abraham sedangkan ibu nya Maria Soraya Varasya  meninggal dunia.
Tetapi ada keganjilan dari data ibu nya yang meninggal dari 3 tahun yang lalu"

"Keganjilan apa?" Kerutan di kening andrew terlihat
"Sepertinya meninggal nya ibunya angel dikarenakan terbunuh, ya tuan pasti tau banyak yang akan mengincar keluarga abraham ini dan juga yang paling anehnya beliau dibunuh oleh gangster terkenal di perancis, Gangster Hell Ruthless biasa disebut Gangster Hellest"lanjut anton

"Gangster Hell Ruthless? Apa urusannya? Apa mereka suruhan?" Andrew yang mendengar penjelasan anton pun curiga akan geng terkenal itu.
"Dari selidik saya mereka bukan suruhan melainkan dendam pada salah satu anak abraham yang bernama angelina marina abraham" ucapan anton sontak membuat andrew terkejut mendengar informasi dari anton.
"Tolong selidiki lebih jauh lagi ton!" Titah mutlak andrew kembali
"Baik tuan" jawab anton tegas.
Andrew pun menutup sambungan telepon pada anton.

Gue harus tau kenapa angel di musuhi Gangster Hell Ruthless dan apa masalah mereka sahut batin andrew.
Andrew pun membuka aplikasi line dan menyuruh mereka datang ke basecame jam 2 siang nanti ada yang mau dibahas.

LINE

Andrew : woi para kunyuk, nanti ngumpul di basecame jam 2 gak pake ngaret

Micello : sip

Cookie : ok beb

Stevan : ada masalah apa?

Andrew : nanti gue jelasin pokoknya datang aja

Stevan : ok


Setelah mengatakan pada ke 3 kawanan nya andrew pun mencoba tidur walau udah jam 6 pagi.

Angel pov.

Aishhhh gue kok bego banget sihh, pasti mereka curiga gue siapa dan gue punya firasat andrew bakalan dapat card As gue. Mati gue! Rutuk ku dalam hati
Triinggg
Ku dengar hp kecilku berdering dengan setelan hanya aku yang dapat mendengarnya tanda salah satu dari mereka menghubungiku.
Memang aku mempunyai 3 handphone
Ponsel 1 untuk komunikasi biasa
Ponsel 2 untuk komunikasi serta alat lacak musuh yang dimodifikasikan sedemikian rupa, tidak pernah keluar dari tempat rahasia yang isinya berbagai informasi,
Sedangkan ponsel ke 3 komunikasi antar teman geng(mata-mata) yang juga dimodifikasi sehingga tidak akan ada yang melihatnya selalu diletakkan di area telinga dengan dihubungkan ke jam tangan bening.
Kuberanikan mengangkat ponsel 2 ini.
"Hi My Lady Cat" sapa suara berat yang ku yakini nyawa ku bakalan terancam. Bukan! Bukan nyawaku melainkan orang yang kusayangi.
"Apa yang anda mau Tuan Bryan Bramasta Waliston" ucapku pelan penuh penekanan.
"HAHA My Lady Cat kau tidak pernah berubah ya! Selalu waspada pada sekitar padahal aku sudah berbaik hati melepaskan mu tapi kau begitu jahat padaku" ucap si bangsat dengan nada memelas seakan dia bersedih but its bullshit! Is a faker face.
"Gue paling benci sama orang pengecut, dan jangan lo kira dengan lo bunuh mama gue, gue bakalan takut sama lo! Hah jangan ngimpi! yang ada gue yang bakalan buat hidup 'kalian' menderita" tekan ku pada si bangsat

"Inget bry !!" lanjutku dengan tajam dan penuh dengan peringatan.
Tapi bukan bryan namanya takut pada siapapun termasuk gue
"HAH! Tidak akan pernah Angelina Marina Abraham!" Kini suaranya berubah dingin
"Lo liat aja nanti!" Ucapku tak kalah dingin
Setelah nya ku matikan hp kecil ku dan seketika sebuah pesan masuk dan ku yakin itu bryan si bajingan
"Penghianat" 
Deg!
Jantungku mencelos menatap pesan tadi membuat tatapan ku menajam.

Aku tau aku salah tapi ini semua membuat ku tak tahan bertahan bersama mereka
Ku akui aku tertekan menjalani semuanya tapi ini sudah terlambat dan aku gak akan pernah membiarkan mereka menyakiti keluarga ku dan orang-orang yang ku sayangi, cukup mama ku yang pergi dariku dan
Kupastikan mereka mati ditangan ku saat mereka mencoba menyakiti orang yang ku sayangi.
Ku hiraukan perkataan si bangsat itu dan ku coba tidur.

Pov end.

Jam 2 di basecame

"Woi bro tumben datang paling cepet?" Tanya cookie ke andrew yang tumbenan dia datang paling cepat biasanya ngaret
"Gue mau tanya sesuatu sama kalian tapi jangan heran ya gue tanya masalah ini" ucapan andrew membuat ke tiga kawanan mengernyit heran
"Apa tu?" Tanya stevan penasaran
"Kalian tau Gangster Hell Ruthless biasa disebut Hellest?" Tanya andrew pelan
"Gangster Hell Ruthless? Kayak pernah denger" lipatan kening terlihat pada stevan dan ke dua kawanannya
"Oh gue tau! Gangster yang terkenal di perancis itu kan? Yang katanya sudah ada di indonesia?" Sentak micello membuat stevan dan cookie tersentak kaget bukan karena suara micello tapi mereka baru ingat siapa itu Gangster Hell Ruthless

"Itu Gangster apa?" Tanya andrew kembali
"Lo gak tau itu Gangster apa drew?" Tanya stevan terkesiap bingung
"Gak, emang apaan?" Tanya andrew
"Itu Gangster yang terkenal brutal dan kejam, juga geng itu bisa menerima misi pembunuhan" ucapan micello kembali membuat andrew benar-benar tersentak kaget bahkan sampai berdiri dengan ekspresi yang gak bisa di baca.
"Dan katanya ketua mereka dulu cewek dan sebutannya lady cat, karena cewek itu bukan sembarangan. Banyak orang mengincar nyawanya tapi tak ada yang bisa menghabiskan hidup nya makanya sebutan itu begitu lekat di benak para geng lainnya" lanjut micello
"SHITT!" Sentak andrew
"Napa lo?" Tanya cookie sambil memakan cheetos kesayangannya
"Lo kok banyak tau tentang itu cel?" Tanya andrew sambil menatap tajam ke micello tanpa menghiraukan cookie yang bertanya.
"Kawan gue ada yang dari geng Hellest (Hell Ruthless)" ucap micello santai
"WHAT! Serius lo?!" Serempak mereka bertiga minus micello
"Ngapa sih? Kok kaget banget nampaknya?" Heran micello melihat ketiga kawannya terkejut banget.
"Lo gila bekawan sama mereka?!" Pekik cookie
"Biasa aja kali! Mereka emang kejam tapi itu sama target nya aja, coba deh berkawan sama mereka asik kok!" Ujarnya santai
"Besok gue mau ketemu kawan lo itu, bisa?" Tanya andrew
"Bisa! Nanti gue kabari"
Setelah nongkrong disana selama 2 jam mereka pun balik ke rumah masing-masing.

------------------------  &  -------------------
Gangster Hell Ruthless itu hanya pikiran dari author aja ya, jangan dicari dijamin gak ada dimanapun dan juga semua yang ada di cerita ini hanya khayalan .

Terimakasih :)

Vote dan coment nya jangan lupa guys!

See you soon!!

COLD ANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang