BAB 2

6.2K 259 1
                                    

Kriiinnggg!! (bel tanda pulang)

"Akhirnyaaa bel juga" ucap cewek tomboy, anna
"Yuk balek guys" ajak liana sambil menyandang tas
"Gue gk balek deh kek nya mau langsung cuss les piano" balas rina sambil menyusun buku memasukan kedalam tasnya
"Gue duluan" cabut angel dengan muka datarnya melewati kawan-kawan barunya bahkan belum juga guru keluar dengan santainya berlalu dengan cepat
"Ck, si angel gk kalem amat tu muka" celetuk anna pelan
"Hussh gk boleh gitu, angel pasti ada masalah makanya dia gitu" ucap liana bijak
"hm, tau deh yuk balek lin" ajak nya sambil menarik liana keluar "duluan rin" sahut liana pada rina "yoi".

Dilapangan saat angel keluar pagar dia mendengar suara deru motor mendekat dengan refleks cepat ia menghindar sehingga orang yang hampir menabraknya berhenti tepat di depannya
"hai angel" sapa stevan ramah "hmm" sahut angel datar dengan satu alis menekuk keatas tanda bertanya
"pulang pake apa ngel?"tanya stevan
"kaki" jawab angel dingin
"ya tau pake kaki maksudnya pake kendaraan apa? Masa jalan kaki" dengus jengkelpun terdengar di telinga angel "angkot" jawabnya dingin masih dengan menatap cowok jangkung didepannya yang membuat cowok tersebut salting "ooh, mau gue antar gk?sekalian irit ongkos" tawar stevan "gak usah" jawab angel singkat setelahnya berlalu dengan cepat dan menyetop angkot yang lewat langsung masuk tanpa melihat stevan yang tersenyum penasaran akan angel.

"I'm home" teriaknya didepan rumah megah nan mewah
"baby girlll" pekik abangnya aldrich langsung memeluk angel dengan sayang
"makan yuk sayang" ajak aldrich "nanti aja, gue mau mandi dulu" untuk pertama kalinya angel menjawab dengan lembut
"ooh, oke udah sana mandi, abang tunggu di meja makan ya" ucap abangnya dengan senyuman
"daddy mana bg?" Tanya angel datar
"daddy bentar lagi pulang" jawab aldrich
"ohh" angel pun pergi kekamarnya untuk menyelesaikan ritual sepulang sekolah yaitu mandi.

Malam harinya

"Daddyyyy!!" Pekik angel manja sambil memeluk ayahnya
"hai my baby bluee" sapa ayah angel dengan lembut membalas pelukan anak tersayangnya yang saat itu memakai piyama berwarna biru. Mereka pun duduk di meja makan melakukan ritual makan malam bersama yang tak pernah terlewatkan
"gimana sekolah barunya baby?" Tanya ayahnya lembut
"biasa aja" jawabnya datar
"gk ada cowok ganteng dek?" Kali ini aldrich yang bertanya "gak ada, jelek semua" balas angel santai yang membuat abangnya melotot
"jelek? Heh enak aja jelek, sekolah elit gitu pasti banyak yang ganteng dek" ucapnya heran melihat adeknya yang gk berubah
"lah, kalo abang mau ya tinggal pilih aja bang kok ribet" jawabnya datar
"ish paan deh, dasar bilang aja gk laku" pancing aldrich
"heh enak aja gk laku, gue gk suka aja cowoknya menye-menye kek cewek" ucap angel sewot
"Udahlah my son and my baby jangan berantem dimeja makan gk baik" tegur ayah
"Ya dad" serempak menjawab
Setelahnya mereka makan dalam diam dan tenang.

Setelah selesai makan angel langsung kekamarnya yang dilantai 2
"dad aku tidur dulu ya" ucap angel datar
"ya baby sleep tight" balas ayah lembut
"heh gue kok gk disebut!?" Sewot aldrich
"nyinyir" balas angel santai sambil berlalu masuk kamar "heh dasar es batu!" Pekik aldrich membuat ayahnya mengomel panjang sedangkan angel cuci tangan, kaki, sikat gigi dan tidur.

Telolet telolet triiitttt(alarm berbunyi) angel dengan malas mematikannya dan melengos masuk kamar mandi. Setelahnya angel turun menuju meja makan untuk sarapan pagi.

Pov angel
huh kayaknya gue pake motor aja deh malas berurusan sama cowok menye kemarin batinnya malas
"Morning baby" sapa lembut ayah
"Morning too dad" balas ku lembut
"morning my sister ice cube"sapa aldrich
"morning too abang jelek"balaku datar menatap malas abangku yang satu ini.
"Dasar es batu" gerutu aldrich datar.

Aku hanya diam saja mendengar gerutuan abang ku karena sudah terbiasa HAHA ya gitu banyak yang bilang aku ni terlalu dingin mau gimana lagi kalo udah dari sono nya kek begini. Setelah selesai makan aku pun beranjak dari meja makan
"dad, bg aku berangkat ya" ucap angel pada ayah dan abangnya "yes dear, hati-hati ya" balas ayah
"ya udah sono lo usah balek lagi" ujar bg aldrich nyinyir
"heh kamu gk boleh gitu" tegur ayah, aku pun hanya melelet kan lidah dan berlalu pergi.

Sesampai disekolah dengan tenang gue berjalan sambil memainkan iphone 6s ku. Saat ku berbelok arah tangga tiba-tiba saja aku terhuyung kebelakang aku pun hanya pasrah aja kalo jatoh ya kebawah lah ngapain khawatir tapi kok gk nyampe lantai sih.
"Heh mau merem sampe kapan lo" suara dingin pun menerpa aku pun buka mata dan langsung beradu pada netra hitam tajamnya yang membuatku langsung sadar bahwa ni anak penguasa yang sombong itu andrew.

"sorry" ujar ku datar dan langsung berlalu tapi baru 3 langkah dia langsung nahan tangan ku. Aku pun berbalik dan menatapnya dengan alis sebelah terangkat seakan berucap ngapa-lagi-guekan-udah-minta maaf
Dan dengan seenaknya dia merangkul pinggangku yang membuat ku terkesiap
"hey, belum ada tuh yg nyuekin gue selama ini" ucapnya pede yang membuat gue ingin menonjok mukanya yang ewh preketew-_-.

"Trus gue harus ngapain? Gue udah minta maafkan" ujarku santai seakan menantangnya yang masih merangkul pinggangku, ya kalo cewek lain dipelukannya bakalan jejeritan gue amit-amit mau sama dia kek tai emang.

"Gk segampang itu sayang" mendengar dia berbisik licik ditelingaku membuat ku langsung menghempaskan tanganya yang ada di pinggangku
"gue gak peduli" ucapku menekan kalimat yang gue lontarkan ke dia setelahnya gue langsung ke kelas
Kulirik kebelakang ternyata dia masih disana dengan mengukir senyuman bukannya manis tapi menyeramkan.

***
Akhirnya selesai part 2.
Vote dan coment nya yaaa!!

Thank you

By : Ardina_AR

COLD ANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang