Bab 11

4.4K 184 3
                                    

(Mulmed is Gesha)

Dicerita ini bakalan ada Rina&Stevan
Penasaran?!
.
.
.
.
Enjoy it!!!

Pov Rina

Aku gak tau apa maksud angel ngomong gitu sama stevan dan lagi kenapa si angel ngeliat aku sebelum menjawab stevan tadi, jangan-jangan dia tau kalo aku......

"WOY RINA!!" Tepukan kencang plus teriakan anna yang super duper toa bikin telinga tuli membuyarkan lamunan ku
"Anjing lo!" Seru ku kesal yang membuat anna mengernyit minta ditabok
"Nape lo? Ada masalah?" Tanya anna
Walau Anna rada sengklek tapi dia sahabat yang perhatian tau aku lagi sedih maupun senang sekalipun aku nutupin tetap aja dia tau.
"Gak ada cuman kepikiran sesuatu" ucapku yang berharap anna tidak bertanya lagi
Anna terdiam sambil menatapku dengan pandangan yang tak terbaca
"Kalo lo ada masalah cerita sama gue jangan dipendam sendiri" ucap anna melembut yang langsung ku alihkan dengan ledekan
"Cieee bisa bijak juga lo cewek jadi-jadian wkwkwk" ledekku sambil menunjuk muka anna dengan telunjukku
"Ish lo ini! Gue lagi serius juga!! Lo juga jangan ngeledek gue deh! Cukup Micello aja yang gitu!" Ucap anna sebal
"Hahaha tapi seneng kan lo udah jadi pacar yayang cello" ucapku masih meledeknya
"Pacar dipaksa aja pun" gumam anna pelan yang masih ku dengar. Baru saja aku membalas eh tiba-tiba tuyulnya anna nongol

"Berarti lo mau kalo kita pacaran sungguhan?" bisik micello ditelinga kanan anna yang muka anna sumpah ngakak gue liatnya shock bercampur malu bercampur ingin nangis, maybe.
"KOK!!?" Shock anna histeris sambil nunjuk micello dengan jari telunjuknya
"Ck, lebay lo" ucap micello kemudian meraih tangan anna dan menariknya pergi sebelumnya pamit dulu sama aku
"Rin gue pinjam dulu ya kawan jadi-jadian lo ini!" Teriaknya dari jarak 5 meter dari ku
"Ok bawa aja kalo perlu dikarungi" balas ku mengacungi jempol sambil meletin anna yang melotot lucu, HAHA.

Setelah melihat anna pergi aku pun menatap lurus kearah pohon yang berjarak beberapa meter
Dari tempat ku duduk, dan entah kenapa aku melihat seorang cowok jangkung berambut ikal yang baru saja berteriak.
Kuhampiri dia dan ku tepuk bahunya yang naik turun akibat emosi yang keluar

"Eh" satu kata yang mengekspresikan dia terkejut melihat ada orang yang menegurnya
"Loh stevan ngapain lo teriak tadi?" Tanyaku heran sekaligus sedih melihatnya frustasi
"Eh gak papa rin" balasnya mencoba mengeluarkan senyum manis yang biasa ia umbar namun senyum manis itu menjadi senyum hambar yang sama sekali gak ingin aku melihatnya, kupalingkan wajahku mengarah kedepan
"Kalo ada masalah cerita aja sama gue siapa tau lo lega" ucapku menirukan apa yang diucapkan anna tadi
Melihat stevan mengerutkan alisnya membuatku sadar bahwa aku terlalu melewati batas
"Yahh kalau lo mau, kalau gak ya udah gue gak maksa" lanjutku memperbaiki ucapanku tadi dan sedikit lega melihatnya tersenyum tipis
"Ada-ada aja lo" ujarnya sambil mengacak rambutku lembut yang membuat jantungku seperti menghilang beberapa detik
"Soo?" Tanya ku menggoda
Yang dibalasnya dengan tawa renyah
"Gue sepertinya jatuh cinta"
Satu kalimat yang membuatku seketika lemas ntah mengapa, mengapa aku seperti ini yang biasanya gak peduli terhadap cowok sekarang kenapa rapuh begini
"Siapa?"
"Hah?!"
"Siapa orang yang lo suka?" tanya ku pelan
"Angel"
Sumpah baru kali ini aku menyesal membuka sesi curhat ala mamah Rina
"Oh" balasku singkat setelah nya aku membalikan badan ingin kembali kekelas yang damai dan tentram
Namun,
Badan ku terhentak kembali kesemula yang langsung berhadapan dengan stevan yang menatapku nanar
"Gue tau sekarang apa maksud angel" ucapan stevan membuatku mengernyit bingung dan seketika mataku membelalak lebar merasakan tubuhku menghangat dipelukan stevan "sekarang gue paham verina" lirih stevan dan itu kali pertama stevan memanggilku verina.

Pov end

Disisi lain liana yang berjalan ke perpustakaan sendiri merasa ada yang mengikutinya namun ditepisnya.

Pov Liana

Saat di depan perpustakaan tiba-tiba tubuhku terhuyung mengikuti tarikan dua orang dikiri dan kanan baru saja aku menjerit minta tolong seseorang membekap mulut dan hidung, aku yang terkejut tanpa sadar menghisap bau alkohol yang menyengat membuat kepala ku pusing dan seketika menghitam.

Aku terbangun entah dimana yang pasti semua hitam dan baru sadar bahwa mataku ditutup oleh kain hitam dan tangan ku diikat satu kebelakang kursi dan untungnya kaki ku tidak diikat.

Krieett
Bunyi pintu terbuka dan tertutup beberapa detik setelahnya terdengar derap langkah kaki perlahan yang menggema diruangan.
Kurasakan ada sebuah tangan menyentuh penutup mata dan seketika terbuka yang menampakkan sesosok bayangan menjulang tinggi yang kemudian terdengar suara bass berat khas seorang cowok matang
"Sudah bangun bos" ucapnya ntah pada siapa yang jelas aku mendengar derap langkah kaki lagi dibelakang tubuh cowok tersebut
Cowok tadi seketika menyingkir mengetahui orang yang disebut 'bos' tadi mendekat kearah ku
"Hai young lady" ucap seorang pria menyeramkan yang tidak dikenalnya sontak membuat mata liana membulat lebar sangking ketakutannya.

------------------------- & ----------------------
Siapakah cowok yang menghampiri liana??
Ada yang bisa menebaknya??

Apakah ini cowok masa lalu liana? Ataukah ada yang mengirim musuh ke liana??

Penasaran??
Vote + coment dulu yaaa hehehe

See you next week guys!!

Thank you :*

By : Ardina_AR

COLD ANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang