Bab 16

3.8K 140 5
                                    

(Mulmed is Malvin)

Hayolooo penasaran selanjutnya???

Sebelum baca vote dulu yaaa:)
.
.
.
Happy reading!!

***

Rumah Angel

Tepat jam 7 malam Angel sudah selesai berpakaian dengan memakai blazer ungu dalaman hitam dipadukan dengan rok hitam pendek sepaha membuatnya terlihat seksi dan anggun secara bersamaan.

Tepat jam 7 malam Angel sudah selesai berpakaian dengan memakai blazer ungu dalaman hitam dipadukan dengan rok hitam pendek sepaha membuatnya terlihat seksi dan anggun secara bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selesai bermake up senatural mungkin hanya memakai bedak tipis, lipgloss dan eyeliner untuk mempertajam matanya yang menawan dan sentuhan terakhir parfume mawar kesukaannya.

Toktoktok (ketukpintu)

Ketukan pintu membuat Angel menoleh sekilas yang ternyata pelayan wanita memanggilnya
"Non, sudah ditunggu tuan besar" ucap pelayan yang bernama sri yang sudah mengabdi selama 7 tahun ini dirumah megah Angel. Tuan besar itu tidak lain ayah Angel.
"Ya mbak sri" jawab Angel dengan sopan terhadap mbak sri yang lebih tua 20 tahun darinya.

Setelah merasa cukup dengan cepat Angel mengambil tas slempang berwarna cream yang didalamnya terdapat handphone, dompet, dan pisau lipat.
Turun kebawah memasang high heels berwarna hitam dan langsung menuju mobil Lamborghini hitam metalik yang didalamnya terdapat ayahnya.
"Sudah?" Tanya ayah menoleh ke angel yang duduk disebelahnya
"Ya" jawab angel singkat dengan raut wajah dingin nya.

Mobilpun berjalan hingga 35 menit berlalu akhirnya mereka sampai disebuah restaurant terkenal "The Violent", makanan khas berbagai negara ada di restaurant ini.
Setelah turun Angel dan Afendi melangkah dengan aura yang mengintimidasi siapapun yang mereka lewati, tanpa berkata apapun mereka yang berada di depan maupun di samping memilih menyingkir dengan perlahan tak ingin membuat masalah dengan pengusaha tersohor didunia.

Sesampainya di meja paling pojok bertepatan sebelah taman terdapat 2 orang berjas hitam khas seorang pengusaha.
"Ah Mr.Abraham dan Mrs.Abraham, terimakasih telah hadir disini, saya merasa tersanjung" ucap seorang pria berumur 40-an dengan rambut sedikit beruban menampilkan senyum ramah, namun Angel dan Afendi tidak dapat ditipu, mereka sudah mengenal jenis orang yang bertopeng seperti mereka ini.

Menjabat tangan dua pesohor terkenal (angel&afendi).
"You're welcome Mr. Damian" ucap Afendi dengan dingin duduk didepan Mr. Damian sedangkan Angel duduk tepat didepan seorang lelaki lebih tua 3 tahun darinya yang terus menatapnya lekat sedari tadi.
"Maaf sebelum dimulai saya ingin mengenalkan anak saya, Calvin Damian" dengan kode mata si Calvin akhirnya mengulurkan tangannya kearah Angel yang hanya dibalas tatapan tajam khas seorang Angel yang membuat calvin berdehem sambil menyembunyikan tangannya ke saku celana berusaha menutupi rasa malunya.
"Calvin, salam kenal" sapa nya ramah namun tetap cool
"Ya" jawab Angel singkat

"Baiklah untuk tidak memperpanjang pertemuan kita lebih baik kita makan terlebih dahulu, setelah nya kita bahas tentang proyek kita" setelah mengucapkan kalimat yang membuat Angel menoleh ke ayahnya yang memberi isyarat bahwa itu yang akan dibahas nantinya, Mr. Damian menepuk tangannya dua kali setelahnya datang seorang pelayan yang mengantar makanan dengan berbagai jenis makanan.
"Silahkan dinikmati" ucap Mr. Damian ramah

Setelah beberapa menit berlalu hanya suara dentingan sendok dan garpu akhirnya acara makan pun selesai.
"Oke to the point Mr. Damian" ucap Afendi mengawali pembicaraan ini.
"Saya disini ingin kerja sama dengan perusahaan Mr. Abraham dengan proyek kerja pembuatan resort terbaru di bagian papua, yang akan menjadi wisata dan tempat rekreasi, oleh karenanya saya meminta perusahaan anda untuk membantu proyek ini" jelas Mr. Damian tegas
"Tanya kan pada anak saya" lemparnya ke Angel yang membuat Angel mendelik tidak suka
"Ahh, bagaimana Angel?" Bukan, bukan Mr. Damian yang bertanya melainkan anak sok cool itu, calvin.
"Ntah lah, saya kurang setuju" jawab Angel dengan santainya yang tetap mengeluarkan aura dinginnya. Membuat Mr. Damian maupun Calvin mengernyit heran.

"Kenapa?" Tanya calvin
"Sudah terlalu sering, dan juga jangan kalian kira gue gak tau apa yang kalian perbuat nantinya" ucap angel dengan blak-blakan nya yang membuat mereka tersentak kaget namun berusaha untuk tidak kentara sekali.
"Maksud anda Mrs. Abraham?" Kali ini suara dingin Mr. Damian yang keluar
"Saya sudah mengecek semua yang kalian lakukan, saya bisa aja membuat kalian bangkrut seketika kalau saja kalian tidak pergi dari sini" ucap Angel dingin dan tajam dengan menekankan untuk tidak berada di depannya yang hanya membuat Angel muak.
"Mak..maksud kamu ngel?" Tanya calvin gugup kentara sekali.
"Perlu saya jelasin disini?" Tekannya agar tidak mengumbar di depan umum, emang Angel kejam tapi dia masih memberi kesempatan lawan untuk hengkang dari hadapannya sebelum habis tak bersisa.

"Tap..." ucapan calvin terpotong seketika oleh ayahnya yang langsung menarik tangan anaknya agar tidak meneruskan kalimat yang mungkin saja sangat sakral dan menentukan hidup mereka
"Baiklah kalau kalian semua tidak ingin bergabung, kami tidak masalah, permisi" dengan cepat Mr. Damian menarik anaknya yang ingin bertanya lagi karena emang anaknya masih seumur jagung jika ingin melawan angel makanya lebih baik pergi dari hadapan si malaikat iblis itu.

"Haha hebat anak daddy" ucap ayahnya bangga sambil menepuk pelan pucuk kepala anak gadisnya itu
"Buang-buang waktu saja" ucap Angel dengan sangat datar dan tanpa menunggu ucapan dari ayahnya ia beranjak dari tempat duduknya membiarkan ayahnya membayar makanan mereka.

Sesaat angel membuka pintu mobil tiba-tiba saja ada yang menarik tangan angel yang membuat Angel refleks memelintir tangan jahil tersebut
"Awwww!! Lepas woi!" Sentak suara familiar di telinganya
"Ngapain lo narik gue" ucap Angel kentara sekali tidak suka
"Kangen" ucap seseorang yang menarik tangannya tersebut dengan santainya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

***
Hayoo tebak siapa yang narik tangan Angel??

Penasaran??
Follow+vote+coment yaaaa!!

Gak vote+follow
Gak lanjut!!

Thank you guys

By : Ardina_AR

COLD ANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang