Bab 13

4.3K 173 0
                                    

(Mulmed is richo)

Vote+coment nya guys jangan jadi pembaca gelap yaaa:)
.
.
.
Enjoy it

Setelah tancap gas meninggalkan andrew dilapangan parkir, Angel langsung menuju richo dan vanessa di bangunan lama di dalam hutan yang emang dijadikan basecame rahasia.

Sesampai nya Angel di basecame yang walau diluarnya sudah dijalari rumput liar jangan pikir didalam nya seperti bangunan lama yang belum ditempati tetapi didalamnya terdapat ruangan besar nan mewah dan beberapa ruangan rahasia yang memiliki kunci yang tidak mudah dibuka.

Disana terlihat cewek cantik dengan baju blouse coklat dipadukan dengan jaket serta celana short jins dan seorang cowok baju biru tua dipadukan dengan jaket kulit hitam serta jins hitam, mereka adalah
vanessa dan Richo yang duduk diruang tamu dengan memangku beberapa data dan senjata

"Apa yang lo dapat?" Tanya angel dengan nada dingin dan tajam seperti biasanya menatap richo
"Gue sudah melacak beberapa titik lokasi mereka di kota ini, tepatnya di sebuah basecame di selatan dan di timur jadi kita lebih baik menghabisi di bagian selatan terlebih dahulu karena disana bukan tempatnya bryan" jelas richo
"Gue minta kalian untuk menghabisi bryan langsung bukan bertele-tele gini!!" Bentak angel marah dengan mata yang menyeramkan menyorot tajam yang siapapun melihatnya mengkeret takut bahkan vanessa yang deket dengan angel takut akan dia.
"Bukan gitu ngel, maksud richo tadi, kita buat seluruh anak buah bryan berpaling kekita dengan begitu kita dapat mengumpulkan sekutu sebanyak mungkin" terang vanessa melanjutkan maksud tadi karena angel orang yang memang dapat mengendalikan amarah tapi sekali terpancing jangan harap badan kalian utuh, itu kenapa vanessa yang jelasin karena Angel tidak pernah marah ataupun menghajar vanessa semarah apapun dia.

" jadi kapan kita mulai menyerang mereka?" Tanya angel dengan nada datar seperti biasanya tanda dia menormalkan emosinya.
"Kalau menurut gue besok malam jam 23.00 wib" ucap richo
"Baik, kalian siapkan senjata untuk gue dan beberapa sekutu terbaik sekitar 7 orang dari tim kita" terang angel tegas dengan nada perintah
"Baik boss" serempak vanessa dan richo
Setelah mereka selesai berbincang sebentar
Angel pun pergi dari basecame menuju rumahnya.

Saat diperjalanan tiba-tiba saja ada mobil yang mengikuti Angel dengan sengaja.
Angel yang merasa bahaya menekan tombol pelapis kaca mobil dengan anti peluru secara otomatis.
Tepat selesai terlapisnya kaca anti peluru, terdengar beberapa peluru berdenting, dengan cepat angel melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi 150km/jam.
Tepat dikelokan sebuah truk gerondong tepat didepan mobil Angel, dengan santai angel memakai kacamata hitam tembus pandang dan mengatur cahaya nya agar tidak menyilaukan mata dan bukannya menghindar angel malah mempercepat kecepatan mobilnya
Tepat 3 meter antara mobil angel dengan truk gerondong tadi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tanpa membuang waktu Angel membelok kan mobilnya ke kanan dan masih dengan kecepatan tinggi sampai terdengar suara ledakan
angel melirik dari spion melihat mobil yang mengikutinya meledak bersama truk gerondong bahkan berguling beberapa meter membuat angel tersenyum menyeramkan dengan mata dinginnya
Tanpa membuang lama angel menghubungi richo.
"Ya boss?" Tanya richo
"Siapkan hadiah yang pantas untuk bryan" titah angel dengan senyum dinginnya
"Baik boss" balas richo dengan tegas

Setelah mematikannya bertepatan dengan angel memasuki rumah.
"Aku pulang!" Teriak angel di depan pintu rumah
"Baby girlll!" Pekik bang aldrich sambil menyambut angel dengan pelukan hangatnya
"Abang bau ah" elak angel dengan judes sambil melepas paksa pelukan hangat abangnya
"Lo kok jahat banget sih!" Dengan muka yang tertekuk lucu dan suara yang membuat siapapun yang mendengarnya geli sampai ingin mencubit pipi abang nya itu tapi lain halnya dengan angel dia malah mengernyit jijik melihat abangnya yang menggelikan itu.
Tanpa belas kasihan ditepuknya wajah abangnya itu dengan telapak tangan membuat raut menggelikan tadi menghilang digantikan dengan raut kesakitan dan kesal
"Woy sakit ni!! Dasar adek durhaka lo!!" Pekik abangnya kesal

Tepat saat angel ingin membalas kata-kata abangnya
Suara berat khas kebapakan memotong ucapannya.
"Abang!gak boleh gitu! Adek juga jaga sikap kamu!" Ucap suara tegas tadi yang pasti ayahnya angel
"Ya dad" serempak mereka menjawab
"Kamu kok baru pulang?" Tanya ayah pada Angel
"Tadi abis kerja kelompok" ucapnya bohong yang emang angel menyembunyikan identitasnya yang dulu sebagai boss gangster tetapi itu dulu.
"Ooh yaudah sana kamu mandi abis itu makan malam" titah ayahnya
"Ya dad" balas angel dengan santai melewati abangnya sambil menyenggol bahu abangnya sedikit keras
"Woi!" Pekik bang aldrich kesal
"Abang!" Tegur ayahnya yang hanya dibalas cengiran khas bang aldrich
Sedangkan angel yang gak peduli segera naik keatas masuk kamar mandi, ganti baju, Setelah nya turun hanya untuk makan.

Dimeja makan terjadi keheningan yang nyaman walau hening tidak memudarkan kehangatan rumah ini karena walau bagaimana pun ayah serta abangnya selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama angel yang pasti agar tidak membuat angel sedih karena dulu memang angel itu dekat dengan mama nya bahkan ketika bersama mamanya angel itu seperti gadis pada umumnya tapi semenjak mama nya meninggal angel yang dulu nya memang cuek jadi bertambah dingin dan tanpa ekspresi hanya sesekali ia keluarkan keceriaan nya itu pun kalau dia sedang mood kalau badmood jangan kan senyum nyapa ayahnya aja gak.

"Angel besok kamu ikut daddy ya ketemu klien dad sekalian kamu belajar mengurus perusahaan daddy ini untuk jaga-jaga semisalnya daddy maupun abang kamu gak bisa ngurus, nantinya pasti kamu juga yang bantu" ucapan ayahnya sontak membuat angel terkejut walau masih dengan tatapan datarnya.
"Kalau aku nolak?" Tanya angel basa-basi
"Gak ada kata penolakan angel! Besok abang kamu akan ngurus perusahaan yang ada di bali kamu hanya dikota ini saja dan hanya menemani daddy saja" tegas ayahnya tak terbantah.
"Baiklah" ucap angel dengan nada dingin
setelahnya angel beranjak ke kamar tanpa pamit seperti biasanya itu menandakan angel sedang badmood dan ayah serta abangnya tau itu,
itu kenapa ayahnya tidak memanggil angel untuk melanjutkan makanan yang masih belum dihabisin angel.

************* <> *************
Tetap vote dan comentnya guys!!

Terus ikuti cerita Cold Angel ya dan tetap jadi pembaca setia Angel

Thank you!!!

By : Ardina_AR

COLD ANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang