Bab 17

6.3K 207 71
                                    

(Mulmed is Marko)
Hy guys!! Maaf baru ngepost, soalnya banyak banget yang harus dilakukan, by the way guys aku jarang ngepost karena gak ada pendukung disini gak ada yang coment tentang cerita aku, jadi aku harap kalian bisa memotivasi dan memberi dukungan lewat vote dan coment yaaa!! Maaf amatiran jadi ya gitu hehe:)

------------------------- & ----------------------

"Eloo!!" Geram angel menunjuk muka seorang cowok yang begitu muak melihatnya
"Hy baby"
"Anjing! Ngapain lo disini haa!" Bentak angel tepat dimukanya
"Kan dah aku bilang, aku merindukan mu sayang" ucap nya yang mengeluarkan seringai khas nya
"Gue udah pernah bilangkan, jangan pernah munculin wujud lo depan gue lagi" tekan Angel tajam dengan penuh kegeraman
"Slow baby, aku hanya mau ngunjungin mantan tersayangku" ucapnya yang ternyata marko mantan angel yang pernah menghianati Angel dan membuat luka yang begitu dalam hingga berbekas.
Angel yang melihat ayahnya berjalan kearahnya lekas mendorong Marko bersembunyi di balik mobil sport hitam.
"Gue mohon jangan pernah nunjukin muka lo lagi, hidup gue udah cukup menderita dan gue harap ini terakhir kalinya gue melihat lo disini, makasih untuk penderitaan yang lo berikan" ucap Angel menatap Marko dengan pandangan nanar yang sungguh ia ingin menumpahkan semuanya bahkan ingin sekali membunuh Marko detik ini juga, namun bukannya membunuh ia yang merasa menderita saat menatap mata tajam Marko yang membuatnya mengingat apa yang telah ia lalui bersamanya termasuk penghianatan yang benar-benar menyakitkan. Tanpa menunggu jawaban dari Marko dia pun pergi secepatnya sehingga Marko gak melihat ia yang mengenaskan.haha miriskan.

"Akan kurebut kau kembali My Angel" ucap Marko sangat pelan menyerupai bisikan yang mana hanya menatap Angel dengan tatapan pedih yang sulit diterka.

Angel yang sudah berada dirumah langsung saja menghubungi gesha.
"Gesh, batalin rencana kita malam ini, besok kita ngumpul semuanya" titah angel yang tentu saja membuat gesha terhenyak bukan main.
"Loh, kenapa ngel? Lo tau kita udah pada ngumpul di arena sekarang, lo gimana sih" protes gesha yang percuma membantah apa yang dibilang Angel
"Lo ngebantah gue?" Ucap Angel tajam dengan nada mengancam tak terbantahkan
"Oke oke kita cancel, besok lo jelasin semuanya" tekan gesha pasrah
Tanpa menjawab apapun angel mematikan sambungan nya.

***
Arena Balap

Tak jauh dari kerumunan terlihat sosok gagah nan tampan turun dari motor ninja biru hitam yang mana sosok tersebut mendapat lirikan dari semua yang hadir di arena balap ini.
"Wah wah wah, gue kira lo gak datang ternyata lo berharap banget ya ingin mendapatkan informasi tentang Angel" ucap gesha tersenyum miring penuh sindiran yang mana Andrew telat 30 menit yang seharusnya udah mulai dari tadi.
"Sorry ada hal yang harus gue urus dan inget gue bukan banci pengecut untuk takut sama hal beginian" tekan andrew sambil menatap tajam gesha yang tentu saja tidak membuat gesha takut.
"Well, kita langsung saja yaa karna lo udah buang waktu gue yang berharga ini" ucap gesha meledek andrew yang membuat andrew geram ingin menghajarnya namun ditahan sebisa mungkin.
Setelah mendapat aba-aba dari gesha, seorang cowok berwajah tampan namun tatapan yang juga tajam memasuki arena dan langsung menaiki ninja putih hitam nya.

Datanglah seorang cewek dengan pakaian minim nya berjalan ke tengah arena dengan membawa 2 kain dengan lambang Hellest.
Cewek minim tadi mulai menghitung.
"One"
"Two"
"Three"
"GO!!" Teriak cewek tadi sambil mengayunkan lambang Hellest yang menandai mulainya pertandingan.
Dengan cepat Andrew maupun cowok tampan tadi melaju secepat mungkin dengan Andrew dilajur kanan dan cowok tampan dilajur kiri.
Beberapa putaran telah dilalui hingga putaran terakhir yang mana cowok tampan tadi didepan namun bukannya Andrew takut yang ada dia merasa tertantang dengan menggas begitu kuat hingga sejajar dengan cowok tampan tadi sambil tetap melaju di kecepatan yang sama Andrew membuka helm dan berteriak "you lost".
Dengan teriakan tadi menandakan Andrew menang.

"Weheyyy ternyata si Malvin terkalahkan juga hahahah" tawa seseorang yang bisa dikatakan selalu menghancurkan mood siapa lagi kalau bukan Gesha
"Bisa diem gak lo" ucap Malvin dingin sedingin es di kutub
"Gak bisa tuh, kan lo selama ini gk pernah kalah ehh tau tau gue bawa anak orang lo kalah" ejek gesha yang memang senang membuat Malvin kesal.
"Banyak bacot lo, cepat kasih tau tu anak orang" kesal Malvin yang membuat Gesha sadar masih ada Andrew
"Oh ya gue lupa, yuk ikut gue" suruh Gesha menyadarkan Andrew yang hanya diam saja.

Setelah sampai disebuah taman sepi mereka pun duduk.
"Nah lo tanya dulu deh apa yang lo ingin tau, but setelah gue katakan ntah apa nanti gue harap lo tetap diam atau setidaknya pura-pura gk tau, ok?" Tanya Gesha dengan nada yang serius
"Gue mau lo ceritakan gimana Angel sekarang menjadi sosok yang tertutup, karna gue tau pasti ada hal yang dialaminya" terka Andrew
"Angel dulu gk seperti sekarang ini ya karna ibu nya meninggal yang mana lo tau sendiri sosok seorang ibu pasti membuat orang ya sekeras batu pun bakalan lunak jika bersama ibu, begitu pun dengan Angel" ucap Gesha dengan tatapan sendu
"Trus apa benar Angel seorang ketua gengster?" Tanya Andrew
"Ya, tapi itu dulu, Angel keluar dari gangster setelah ibu nya meninggal" ucapnya Gesha yang tentu saja menjawab seadanya gak akan ia beri tau masalah pribadi Angel pada orang asing yang walau teman nya Angel.

"Pertanyaan terakhir apa gue boleh ikut masuk geng kalian?" Tanya Andrew dengan tegasnya
Gesha yang mendengarnya terkejut tak menyangka Andrew bakalan berkata seperti itu.
"Gue sebenarnya open aja sih, but lo harus mendapat persetujuan dari Angel kalo lo gk pingin mati cepat" ucap Gesha
"Gue akan terima apapun yang terjadi, lagian gue datangnya tepat saat kalian melakukan penyerangan, gue tau kok hari ini kalian akan serang seseorang" ucapan Andrew membuat Gesha sadar bahwa Andrew sudah melewati batas yang seharusnya.
Tanpa basa basi Gesha mencengkram kerah baju Andrew "maksud lo apa?Lo mencari tau segala sesuatu tentang kami, tanpa tau resiko yang akan menghadang lo" sentak Gesha geram
"Please gue hanya ingin membantu kalian, lagian gue gk sebodoh itu dalam berkelahi, gue pandai memakai senjata apapun dan bela diri, so gk ada masalah kan?" Tanya Andrew dengan santai nya seakan gk takut dengan apa yg dikatakan Gesha
"Lo tau dengan lo masuk kedalam dunia kami, berarti lo siap kehilangan salah satu keluarga lo, apa lo tau?" Tanya Gesha dengan penuh penekanan
"Tau dan gue harap lo terima aja lagian gue akan membawa bantuan untuk kalian" ucap Andrew dengan mantap
"Ya sudah terserah" pasrah Gesha

Kring kring!!(bunyi telepon masuk)
"..."
"Loh, kenapa ngel? Lo tau kita udah pada ngumpul di arena sekarang, lo gimana sih" protes Gesha kesal
"..."
"Oke oke kita cancel, besok lo jelasin semuanya" ucap Gesha pasrah.
Setelah mengakhiri percakapan nya dengan Angel kembali Gesha
Menatap Andrew dengan tampang lelah.
"Kenapa?" Rasa penasaran yang mengalahkan ego tinggi seorang Andrew
"Hari ini cancel untuk penyerangan dan besok disuruh kumpul, mungkin ada hal penting" jawab Gesha
"Ooh gue ikut ngumpul atau gimana?" Tanya Andrew
"Liat aja besok" senyum miring khas Gesha pun keluar yang menandakan ide yang briliant akan diperlihatkan nantinya.

------------------------ & -----------------------
Hy guysss!!!
Miss me huh??
Gimana cerita gue kali ini? Nyambung or not??
Lanjut or not??

Please coment n vote nya ya kawan:)

Thank you!!


By : Ardina_AR

COLD ANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang