(Mulmed is bimo)
Hai guys!
Vote dan comment nya ya!Happy reading!!
***
Setelah bertemu dengan andrew, angel pun pergi ke kelasnya dengan muka yang menyeramkan dari biasanya.
Sesampai dikelas angel dengan cepat duduk dibangku dan melanjutkan tidurnya sebelum anna yang melihat wajah angel yang menyeramkan menegurnya.
"Busettt! Dateng-dateng mukanya gak nyantai, ngapa lagi sih ngel??" Tanya anna mengernyit heran dengan temannya satu ini, ekspresinya gitu-gitu aja kalau gak dingin, datar ya menyeramkan kayak gak punya senyum aja, padahal senyum tu kan gratis gak bayar gak pulak dilarang.pikir anna.
"Diam" ucap angel dingin dan singkat mendongakkan wajahnya
"Gue mau tidur jangan ada yang gangguin gue kalau gak kepala lo semua lepas dari badan lo" ancam angel dingin dan tajam sengaja dikerasin suaranya agar didengar oleh yang lainnya, dan benar saja sedetik kemudian mereka yang dikelas terdiam yang awalnya berisik karna free time sekarang terdiam membeku.
Angel yang gak peduli memangku mukanya dengan tangan melipat dimeja dan pipi kanan bertumpu pada lengan melanjutkan tidurnya yang tertunda.
Anna dan Rina yang didepan angel hanya bergidik ngeri bukan hanya mereka berdua tapi semua anak dikelas pun mengalami hal yang sama, namun mereka mencoba gak peduli dan melanjutkan aktivitas yang tertunda tadi.Pulang sekolah
Andrew yang teringat janji akan bertemu salah satu anggota gangster hellest dengan cepat menarik tangan micello yang hendak ke kelas Angel ingin menjemput bebeb kesayangannya, Anna.
"Ehhhh apa-apaan ni" sentak micello terkejut andrew menariknya ke arah parkiran
"Eh drew, gue mau jemput anna dulu, woi!" Pekik micello memberontak ingin dilepaskan yang gak dihiraukan oleh andrew
"Lo udah janji tadi, urusan anna biar anak buah gue yang ngurus" balasnya santai dan datar yang langsung masuk ke mobil bagian penumpang sedangkan micello yang menyetir.
"Trus mobil gue gimana?? Arghhh lo ngerusak rencana gue aja deh!!" Ucap micello kesal yang hanya dibalas seringai khas andrew
"Udah deh gak usah bacot cell, cepetan!" Titah andrew dengan santai sedangkan micello yang hanya pasrah menyetir dengan malas.Selang setengah jam perjalanan akhirnya sampai juga disebuah apartement sederhana yang gak mencolok membuat andrew mengernyit heran memikirkan apakah gangster hellest itu miskin.
Tanpa membuang waktu dengan cepat mengikuti micello yang udah sampai didepan apartement itu.
Sesampainya di kamar nomor 225 micello mengetuk pintu karena biasanya disebuah apartement pasti memiliki bell pintu tapi karena apartement kali ini cukup sederhana jadinya hanya mengetuk pintu.Selang beberapa menit terdengar suara serak basah khas cowok yang meneriakan 'tunggu sebentar'.
Cklek
Pintu yang tadinya tertutup sekarang terbuka setengah dan menyembulah kepala seorang cowok manis yang tampaknya abis bangun tidur.
"Eh lo mik, ayo masuk" ucapnya mempersilahkan micello dan andrew masuk kerumahnya
"Eh iya sha" ucap micello
Setelah duduk di sofa sederhana yang berwarna maroon orang yang dipanggil sha tadi pun menanyakan maksud kedatangan kami."Ada apa lo kemari, tumben biasanya langsung ke basecame?" Tanya cowok tadi sambil menyilangkan kaki di sofa buluknya berwarna maroon.
"Ini kenalin kawan gue namanya andrew, dan drew kenalin ini kawan gue Gesha" ucap micello memperkenalkan mereka
"Hy bro, gue gesha" ucapnya ramah sambil mengulurkan tangan
"Ya, gue andrew" balas andrew datar
"Kami berdua kesini ada yang mau ditanyakan, tapi bukan gue tuh dia mau nanya" tunjuk micello pada andrew yang masih menampilkan wajah datarnya.
"Kenapa and?" Tanya gesha yang memang suka memanggil nama singkatan nama depan.
"Gini gue ingin nanya sedikit tentang gangster kalian gue tau nya dari micello, dan gue ingin bicara empat mata sama lo" ucap andrew yang mengkode lewat mata ke arah micello.
Micello yang paham beranjak dari sana kearah balkon.
"Bentar sha, gue mau ngerokok diluar" ucap micello seraya keluar dari apartement gesha tanpa menunggu jawaban gesha."Apa yang mau lo tanyakan?" Tanya gesha lagi sambil tersenyum
"Gue mau tanya, apa bener Angel mantan Bos kalian?" Tanya andrew pelan namun dengan ekspresi datarnya
"Maaf, angel siapa ya?" Tanya Gesha pura-pura bingung
"Angelina Marina Abraham" ucap Andrew dingin dan penuh penegasan.
"Dari mana lo tau?" Tanya gesha datar yang ingin sekali membunuh cowok brengsek didepannya ini.
"Lo gak perlu tau, beri tau gue semua tentang angel" titah Andrew seenaknya.
"Lo siapanya Angel? Jangan berani ikut campur urusan dia!" Emosi mulai berkumpul disekitar mereka berdua
" she is mine! Cepat beri tau gue!" Ucapan Andrew membuat Gesha marah karena orang asing yang tiba-tiba datang mengklaim Angel miliknya seorang."Kalau gue gk mau?" Tantang Gesha sambil menyeringai
"BRENGSEK!!" Geram Andrew yang tanpa berpikir lagi meninju Gesha, membuat Gesha terhuyung kebelakang.
"Calm down boy!" Ucap gesha menenangkan dengan menahan badan andrew yang Ingin meninju wajahnya lagi.
"Gue bakalan beri lo semua info tentang angel apapun yang lo mau, tapi dengan satu syarat" lanjutnya menantang andrew
"Apa?!!" Geram andrew dengan tak sabar
"Gue mau lo balapan sama seseorang, kalau lo menang gue bakalan kabulin apapun keinginan lo, tapi kalau lo kalah, tunggu aja hukumannya, gimana?" Tawar gesha sambil menyeringai senang
"Oke !!"
Setelah menjabat tangan gesha tanda setuju, andrew dan micello pun pamit.Selama perjalanan didalam mobil terasa hening yang mencekam karena aura Andrew yang ntah mengapa setelah berbicara empat mata dengan gesha, andrew terlihat menahan emosi.
Selang beberapa saat memilah kata yang tepat akhirnya micello buka suara.
"Apa yang lo bicarakan ke gesha?" Tanya micello pelan takut-takut Andrew bakalan ngamuk
"Dia nantang gue, kalau gue menang gue bakalan dapat info tentang angel" jelas andrew dingin yang terlihat jelas menahan emosinya dengan mencengkram stir mobil hingga buku jarinya memutih.
Ya, sekarang giliran Andrew yang menyetir.
"Trus lo terima?" Tanya micello sambil menoleh ke arah Andrew yang sedang fokus menyetir
"Iya lah, gue gak bakalan nyerah untuk dapatin Angel bagaimanapun caranya" ujar Andrew dengan menekan setiap katanya menegaskan kalau dia serius
"Lo jatuh cinta sama Angel ?" Mendengar perkataan Micello membuat Andrew refleks mengerem mendadak sampai-sampai micello terjungkang ke depan mencium dashboard.
"Gila Lo!!!" Pekiknya kesal lantaran bibirnya terpentok dashboard.
"Ulangi ucapan lo tadi??" Ucap Andrew pelan, dingin dan tajam tepat dibola mata micello, yang membuat Micello merasa ada yang salah dari ucapannya tadi.
"Ya..yang mana?" Tanya Micello gugup karena ditatap Andrew dengan tajamnya.
"Sebelum lo bilang gue gila" tekan Andrew di kata gila.
"Lo..lo jatuh cinta sama Angel?" Tanya nya takut dan semakin takut saat Andrew menyeringai dingin.
"Heh? Cinta? Lo salah kalau lo kira gue jatuh cinta sama dia, gue hanya ingin menaklukannya dan membuat dia bertekuk lutut di depan gue" ucapnya penuh penekanan dan begitu dingin disetiap katanya."Hati-hati karma" peringatan dari micello membuat Andrew memutar bola matanya jengah dan mendengus geli, seakan apa yang dikatakan Micello sebuah kelucuan baginya.
"Karma gk berlaku bagi gue" itulah kata terakhir dari mulut Andrew karena setelahnya Micello hanya menggeleng kepala dan menatap ke jendela yang terlihat beberapa rumah telah dilalui.***
Hy guysssss!!!
Gue bakalan beri clue next chapter nanti hanya akan ada tentang Angel saja yang mungkin ada Andrew, lagi.Penasaran??
Vote+coment+follow dulu yaaa
Gak ada follow, cerita gak bakalan lanjut dan juga jangan lupa vote nya yaa,
hihihi maksa nih.Kalau bingung cara vote nya:
-klik tanda bintang dibawah yaaaThank you!!
By : Ardina_AR

KAMU SEDANG MEMBACA
COLD ANGEL
Novela JuvenilCOLD ANGEL [Warning!! Ini hanya kisah klasik namun no plagiat] Cerita ini memang sudah biasa yaitu, seorang gadis dingin, cantik dan selalu memberi tatapan tajam nya kepada siapapun yang mengusiknya. Gadis yang kuat diluar namun rapuh didalam. Siapa...