Part 2

1K 58 2
                                    

"Eomma, appa. Akhir pekan kita akan pergi kemana?"tanya jimin sambil memakan makan malamnya di ruang makan bersama ayah dan ibunya.

"Kita akan pergi piknik"jimin mendengarnya hanya mengangguk.

"Aku boleh bawa yoongikan eomma?"

"Ah. Eomma lupa memberitahumu kalau keluarga yoongi juga ikut liburan bersama"

"Jincca?"ucap jimin senang. kedua orang tua jimin mengangguk sambil tersenyum.

********************

Akhir Pekan

Keluarga jimin dan yoongi kini duduk di rerumputan yang terbalut oleh tikar.

"Sudah lama kita tidak bersantai seperti ini"ucap chanyeol ayah yoongi sambil melihat langit cerah.

"Kau benar. Setiap hari kita selalu pergi kerja. Rasanya sangat senang jika kita berkumpul bersama seperti ini"ucap sehun ayah jimin.

"Chanyeol kau lihat anak kita"ucap sehun sambil melihat jimin tengah mengajari yoongi naik sepeda.

"Wae?"tanya chanyeol heran mengikuti arah pandang sehun.

"Mereka sangat akrab. Yoongi selalu membantu jimin belajar dan selalu bermain di rumah jimin. Mereka selalu bersama setiap hari. Bahkan aku sempat berfikir untuk menjodohkan mereka. Bagaimana menurutmu?"ucap sehun sambil melihat chanyeol.

"Aku juga sempat berfikir hal yang sama denganmu"

"Jadi?"tanya sehun dengan alis terangkat sebelah.

"Aku mau saja jika mereka di jodohkan. Tapi kita harus membicarakan ini dengan istri kita"sehun yang mendengarnya hanya mengangguk.

................................

"Jimin kau pengang, jangan sampai melepasnya"ucap yoongi sambil menggoes sepeda dengan kaku.

"Ya, ya, ya, sudah berapa kali kau mengatakan itu Min Yoongi"ucap jimin sambil memegang sepeda yoongi dari belakang.

"Aku hanya takut jika kau melepasnya aku akan jatuh"

"Goes yang benar sepedanya"ucap jimin mulai kesal karena sedari tadi yoongi menggoes sepeda dengan kaku. Yoongi yang mendengarnya langsung patuh. Ia takut jimin akan semakin kesal padanya.

"Nah. Seperti itu. Terus"ucap jimin saat melihat yoongi menggoes sepedanya dengan sedikit tidak kaku.

Jimin melepas sepedanya ketika melihat yoongi menggoes sepedanya dengan lancar.

"Yak! Jimin jangan lepaskan. Bagaimana ini"ucap yoongi khawatir.

"Kau goes saja sepedanya dengan benar"yoongi mengangguk lalu menggoes sepedanya dengan lancar.

"Wah.. Ini menyenangkan"ucap yoongi sambil memutari jimin dengan sepedanya. Jimin yang melihatnya hanya tersenyum.

"Jimin bagaimana cara berhentinya?"ucap yoongi mulai khawatir sambil terus menggoes sepedanya.

"Kau rem sepedanya, lalu turunkan kedua kakimu di tanah"

"Eottokhae. Aku takut"ucap yoongi enggan.

"Kau tidak akan jatuh. Aku akan menangkapmu. Jadi tidak usah takut"ucap jimin sambil berjalan mendekati sepeda yoongi yang terus berjalan dari belakang.

"Cepat rem sepedanya. Lalu turunkan kedua kakimu"yoongi mengangguk mantap. Yoongi menarik nafas dan menghembuskannya lalu mulai melakukan apa yang jimin perintahkan padanya.

Nyaris saja sepeda yoongi jatuh kalau saja jimin tidak memegang sepeda bagian samping.

"Kau ini, kapan pandai naik sepedanya?"ucap jimin sambil melihat wajah yoongi sengan dekat

YOONMIN: I Hate U But I Love U [Grudge And Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang