Part 6

499 22 0
                                    

Yoongi yang habis berbelanja pakaian yang ia butuhkan untuk nanti malam dengan taehyung tak sengaja mobilnya menabrak sesuatu. Dengan cepat ia mengerem mobilnya dan langsung keluar dari mobil untuk mengeceknya.

Yoongi tersentak ketika melihat ahjumma yang masih terlihat muda dengan bawaan belanjanya yang banyak kini tengah terduduk dengan mengaduh kesakitan.

"Ahjumma. Kau tidak papa?"ucap yoongi menghampirinya lalu menuntunnya untuk berdiri.

"Aku tidak papa"ucap ahjumma itu sambil tersenyum.

"Maaf aku tidak sengaja tadi"ucap yoongi sambil membungkuk. Ahjumma itu hanya mengulas senyum pada yoongi.

"Tidak papa. Aku juga tadi tidak lihat"

"Bibi mau pulang ya? Biar aku antar"tawar yoongi. Namun ahjumma itu menggeleng.

"Bibi ayolah. Tidak papa"ucap yoongi dengan paksa lalu membawa ahjumma itu memasuki mobilnya. Dengan pasrah ahjumma itu menuruti kemauan yoongi.

Yoongi menghentikan mobilnya tepat di hadapan rumah ahjumma yang tak ia kenal itu.

"Ini rumah bibi?"ucap yoongi ketika keluar dari rumahnya dan melihat rumah yang cukup luas di hadapannya. Ahjumma itu hanya mengangguk.

"Ayo masuk"ucap ahjumma itu sambil membawa belanjaannya.

"Biar aku bantu"yoongi mengambil beberapa bungkus belanjaan ahjumma itu lalu memasuki rumahnya.

"Bibi rumahmu sangat besar. Tapi kenapa hanya ada bibi? Kemana yang lainnya?"

"Mungkin mereka sedang tidur"
"Bibi tidak punya pelayan?"ahjumma itu hanya menggeleng pelan.

"Aku lebih suka mengerjakannya sendirian"yoongi hanya mengangguk.

"Bagaimana dengan lukamu?"ucap yoongi ketika melihat lutut ahjumma itu yang lecet.

"Ini tidak papa. Hanya sedikit sakit"ucap ahjumma itu ketika sudah sampai di dapur lalu meletakkan belanjaannya di meja.

"Aku akan membantumu masak. Agar kakimu yang terluka tidak terlalu sakit"

"Tidak perl.."perkataan ahjumma itu terhenti ketika yoongi memgarahkan telunjuknya untuk diam.

"Aku merasa bersalah karena tak sengaja menabrakmu tadi. Jadi sebagai permintaan maaf aku akan membantumu"ucap yoongi.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan?"tanya yoongi tak sabar.

"Bisakah kau mengiris daun bawang itu?"yoongi menuruti perintah ahjumma itu.

"Namamu siapa?"ucap ahjumma itu sambil memanaskan minyaknya.

"Namaku yoongi"seketika raut wajah ahjumma itu berfikir. Ia seperti pernah mendengar nama itu.

"Kalau nama bibi?"
"Namaku irene"yoongi hanya mengangguk.

"Melihatmu membuatku mengingat seseorang"yoongi seketika menghentikan aktifitasnya lalu menatap irene yang tersenyum padanya.

"Dia anakku. Dia mungkin sudah tumbuh sepertimu. Aku sangat menyesal telah meninggalkannya sejak kecil"

"Kenapa aku meninggalkannya?"
"Dulu bibi pernah menikah dengan seseorang dan mempunyai anak. Tapi pernikahanku tak berjalan lama. Ketika usia anakku berumur lima tahun aku bercerai. Dan hak asuh anak di menangkan oleh suamiku"

"Bukankah kau bisa menemui anakmu seminggu sekali?"

"Aku tidak bisa menemuinya karena dia di besarkan di jepang"yoongi tersentak lalu mengingat seulgi yang sempat menceritakan masa lalunya. Bisa saja bahwa irene adalah ibunya. Dengan cepat yoongi menggeleng. Mana ada. di dunia ini hanya kebetulan itu tidak mungkin Fikir yoongi.

YOONMIN: I Hate U But I Love U [Grudge And Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang