Part 18

438 17 0
                                    

"Sejak kapan kau menikah dengannya?"ucap taehyung sambil duduk di ayunan yang ada di luar rumahnya.

"Belum lama ini"ucap jimin.

"Kenapa kau menikah dengannya?"

"Kenapa kau terus bertanya?"

"Yya. Aku temanmu! Aku berhak tahu agar semuanya terlihat jelas"

"Aku menikahinya karena kami di jodohkan"

"Apa kau sering menyiksanya?"ucap taehyung. Jimin mengerut lalu menatap taehyung dengan tatapan bertanya.

"Apa maksudmu? Menyiksa bagaimana?"

"Maksudku kau melakukan hal yang menyakitinya"

"Kenapa kau berfikir seperti itu. Aku mana mungkin menyakitinya. Geunyang.."taehyung menatap jimin yang tengah menggantungkan kalimatnya.

"Geunyang?"
"Geunyang.. terkadang dia selalu membuat amarahku memuncak"

"Tapi kau tidak menyakitinyakan?"
"Aku hampir menyakitinya"ucap jimin mengingat ia yang hampir membunuh yoongi dengan pisaunya.

"Yya!"teriak taehyung.

"Karena dia sendiri yang mau"

"Lalu kau menurutinya?"ucap taehyung frustasi.

"Kenapa kau mau di jodohkan olehnya bukankah kau membencinya?"tanya taehyung. Jimin hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.

"Sudah kuduga. Sejak awal aku tahu kalau kau memang mencintainya. Itulah kenapa kau mau di jodohkan olehnya"ucap taehyung mengerti.

"Menurutmu apa dia juga mencintaiku?"

"Entahlah aku tidak tahu"ucap taehyung.

"Kupikir dia membenciku karena perlakuanku padanya. Dia selalu mengingatkanku atas dendamku. Terkadang dia selalu menyuruhku untuk menyakitinya tapi aku tidak bisa. Entah sejak kapan aku melupakan dendam itu. Dan aku selalu marah ketika dia selalu mengingatkanku tentang hal itu"ucap jimin panjang lebar. Taehyung yang melihatnya merasa kasihan melihat sahabatnya ini. Perlahan tangannya memegang pundak namja yang sedang menunduk itu hingga namja itu menoleh menatapnya.

"Kalau kau memang benar-benar mencintainya. Cobalah untuk menyatakan perasaanmu padanya agar dia tidak salah paham padamu"ucsp taehyung. Jimin mengangguk mengerti.

"Gomawo"ucap jimin.

"Taehyung-ah aku minta padamu untuk tidak menceritakannya pada siapapun temasuk jungkook"taehyung mengangguk mengerti.

**************

Setelah berbicara dengan taehyung, jimin memasuki rumahnya dan melihat yoongi tengah tertidur dengan kepala terletak di meja dengan buku pelajarannya.

Jimin mendekat, tangannya menyibak rambut yang menutupi setengah wajah yeoja itu. Ia menatap yeoja yang tertidur itu sambil mengehela nafas berat. Rasanya ia tak yakin untuk menyatakan perasaannya pada yeoja ini. Ia takut yeoja ini akan semakin membencinya.

Kedua tangannya terulur mengangkat tubuh yoongi dan membawanya kedalam kamar. direbahkannya tubuh yoongi diatas kasur.

Jimin ikut tertidur di sampingnya sambil menatap lekat wajah yoongi yang tertidur lelap dengan tangan mengusap lembut pipinya. Perlahan matanya terpejam membawanya kealam mimpi.

"Jaljayo.. yoongi-ah"ucapnya pelan sebelum tertidur lelap.

******************

Yoongi membuka kedua matanya perlahan. Senyum cerahnya terpancar ketika melihat namja di sampingnya yang masih tertidur. Sudah sejak dua bulan lalu ia lulus dari sekolahnya entah kenapa jimin semakin perhatian padanya. Bahkan namja itu sering menciumnya ketika ia hendak berangkat bekerja. Dan hal romantis itu membuatnya semakin mencintainya.

YOONMIN: I Hate U But I Love U [Grudge And Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang