"Kau melakukannya dengan baik"ucapnya sambil menghampiri mereka. Yoongi sedikit bingung dengan perkataan taehyung pada jimin yang tak mengerti maksudnya. Rasa herannya hilang ketika seorang yeoja tiba-tiba datang dan menatap kesalnya.
"Oppa.. Kenapa kau bisa datang dengannya. Aku tidak suka. Dan kau kenapa mendekati kekasihku" ucap jungkook sambil menengahi jarak jimin dan yoongi yang bersampingan. Yoongi hanya menatap jungkook heran. Kemarin ia bersikap seperti temannya. Sekarang ia bersikap seperti pertama kali ia dan yoongi bertemu.
"Kajja chagiya"ajaknya lalu mengajak jimin pergi meninggalkan taehyung dan yoongi. Jimin yang di tarik oleh gadis itu hanya menurut.
"Ada apa dengannya? Kemarin dia bersikap layaknya malaikat sekarang suara cempreng itu kembali lagi"ucap taehyung bingung sambil melihat kepergian mereka. Yoongi hanya tersenyum. Malas membahasnya ia langsung mengajak taehyung untuk masuk.
"Apa jimin masih membencimu?"yoongi tersentak seketika ketika taehyung mengetahuinya. Mungkin jungkook memberitahunya.
Tunggu! Apa jungkook menceritakan kejadian malam itu! Dengan pura-pura tidak tahu yoongi bertanya padanya.
"Jungkook yang memberitahuku kenapa memangnya?"
"Jungkook memberitahu apa padamu?"
"Katanya jimin membencimu karena.. yah mungkin kau sudah tahu kenapa ia membencimu"yoongi hanya mengangguk. Hatinya lega karena jungkook tidak menceritakan soal jimin yang hampir membunuhnya.*******************
Setelah dua bulan lamanya jimin tidak melakukan apapun yang menyakiti yoongi. Hanya saja jimin masih menatap yoongi dengan dingin. Bahkan ia enggan bertanya atau mengobrol dengan teman sebangkunya itu.
Entah kenapa jimin semakin murka ketika mendengar rumor bahwa taehyung dan yoongi berpacaran. Hatinya selalu bergemuruh ketika mendengar para siswa membicarakannya.
Entah kenapa jimin merasa kesal ketika melihat mereka bersama. Bahkan jimin merasa bahwa ia juga merasa kesal pada taehyung.
Apa yang ia pikirkan? Dia membenci yoongi bukan taehyung. Untuk apa ia membencinya? Ia tidak mempunyai alasan untuk membencinya.
Pernah suatu ketika jimin bertanya pada taehyung tentang hubungannya dengan yoongi. Tapi taehyung malah menggodanya dengan mengatakan kalau ia cemburu melihat kedekatannya dengan yoongi.
Jimin juga tahu kalau yoongi sangat menyukai taehyung. Terlihat jelas di wajahnya.
Lalu pikiran jimin mulai mengingat tentang perjodohannya dengan yoongi. Sebelum yoongi semakin suka pada taehyung ia harus melakukan sesuatu agar mereka tidak bisa bersama. Ia tidak bisa membiarkan perjodohannya di batalkan begitu saja.
"Aku tidak akan membiarkanmu bahagia sedikitpun. Akan kubuat kau sengsara"bibir tebalnya tersenyum sinis ketika mendapatkan sebuah ide.
*******************
Yoongi yang keluar dari kelas setelah mendengar bel pulang berbunyi tersentak ketika lengannya di tarik paksa oleh jimin dan membawanya kesuatu tempat.
"Jimin kita mau kemana?"ucap yoongi takut. Yang di tanya hanya diam sambil terus melajukan motornya.
Yoongi mengernyitkan keningnya ketika jimin membawanya ketempat perbelanjaan. Ia melihat jimin tengah sibuk memilih baju untuknya. Setelah selesai jimin mengenakan baju pilihannya dan melepas seragam sekolahnya.
"Kau tidak mau memilih? Tenang saja aku yang bayar"ucap jimin santai. Yoongi yang melihatnya masih dengan wajah takut. Jimin tidak mungkin melakukan ini padanya dengan tulus. Mungkin ada hal lain di balik semua ini.
"Aku ingin pulang"wajah dinginnya kembali setelah mendengar perkataan yoongi.
"Pilihlah dulu"
"Tidak! Ini sudah sore. Aku ingin pulang!"dengan geram jimin melemparkan pakaian pilihannya pada yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN: I Hate U But I Love U [Grudge And Love]
FanfictionRasa suka pada teman dekatnya itu sudah berakar dari kecil. Namun rasa suka itu berakhir ketika ia tahu yang sebenarnya hingga membuatnya selalu membenci dan berusaha untuk menyakitinya. Namun di balik rasa benci dan juga rasa dendamnya beriringan d...