Jimin segera menjejal gas mobilnya setelah taehyung menelfonnya. Bukan taehyung yang ia khawatirkan melainkan yoongi yang tengah bersama lelaki itu. Entah apa yang akan mereka lakukan dengan keadaan mabuk itu.
Setelah sampai jimin langsung menghampiri dua orang itu. Samar-samar ia mendengar taehyung menyebut namanya.
"Yak! Bicara apa kau!"ucap jimin lalu dengan cepat menghampiri taehyung dan yoongi lalu duduk menengahi mereka.
"Jimin berhentilah.."perkataan taehyung terhenti ketika yoongi dengan cepat menyelanya.
"Jimin lihat itu! Kau lihatkan bintangnya berjalan dengan pelan"
"Jelas-jelas bintangnya berjalan cepat"jimin yang mendengar kedua orang itu hanya bisa menggeleng kepala."Bintangnya tidak berjalan"ucap jimin.
"Bintangnya berjalan! Kau tidak lihat?!"ucap yoongi dan taehyung bersamaan lalu kembali memandangi langit malam."Kajja. Kita pulang. Ini sudah malam"ucap jimin lalu berdiri. Taehyung dan yoongi hanya diam dan tidak ada niat untuk berdiri.
"Kalian tidak pulang?"jimin menghela nafas berat ketika mereka menggeleng pelan.
"Aku mau tidur di sini"ucap yoongi lalu membaringkan tubuhnya di atas rumput.
"Nado"ucap taehyung ikut membaringkan tubuhnya."Jika kau mau pulang. Pulang saja"ucap yoongi.
"Nanti orang tuamu akan mencarimu"ucap jimin.
"Bukankah kau seseorang yang pintar. Kau buat saja alasan pada orang tuaku agar mereka tak mencariku"ucap yoongi ketus.
"Nega wae?!"
"Kaukan tuan jenius"ucap taehyung.
"Benar sekali"ucap yoongi.Jimin ikut tertidur di tengah-tengah mereka. Ia sudah tidak tahan dengan dua orang di sebelahnya ini.
"Minggir kau!"ucap jimin pada taehyung. Taehyung hanya mencibir pelan sambil menggeserkan tubuhnya memberi celah pada jimin. Yoongi yang sadar langsung menggeserkan tubuhnya sedikit. Ia merasa tidak nyaman berada di samping jimin.
"Kenapa kalian bisa bersama?"tanya jimin.
"Apa pedulimu!"ucap yoongi ketus.
"Aku bertanya pada taehyung"
"Aku menelfon yoongi untuk menemaniku"ucap taehyung
"Yya. Kau bisa menelfonku. Kenapa kau menelfonnya"
"Memangnya kenapa? Kau cemburu? Atau tidak suka?"jimin yang mendengarnya hanya diam."Oh iya. Yoongi. Dia bilang dia menyukaiku"ucap taehyung tersenyum sambil memperhatikan raut wajah jimin yang kesal padanya. Sekilas jimin melihat yoongi di sampingnya tengah memunggunginya.
"Lalu?"
"Kau tanya saja pada yoongi"
"Aku tidak tertarik!"ucap jimin lalu berdiri dan beranjak dari tempat itu sebelum mengangkat tubuh yoongi yang sudah tidur."Jelas sekali dia menyukainya"ucap taehyung mengikuti langkah jimin sambil melihatnya.
******************
Yoongi menggeliat pelan ketika hari dirasa sudah pagi. Matanya mengerjap ketika mendapati dirinya kini berada di ruangan yang terasa sudah tidak asing lagi baginya.
Ia sedikit bingung dengan keberadaannya di kamar jimin. Setahunya semalam taehyung menelfonnya dan ia menemui taehyung di club. Seharusnya ia bersama taehyung bukannya di rumah jimin.
Mengabaikan pemikiran bingungnya yoongi segera turun dari kasurnya dan keluar dari kamar itu. Lalu tak sengaja tatapannya melihat jimin dan taehyung tengah tidur di sofa masing-masing. Jimin pasti yang membawanya kesini.
Yoongi lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil makanan. Sejujurnya sedari tadi perutnya terasa lapar.
Yoongi mengerucutkan bibirnya ketika tidak mendapati makanan di dapur. Lalu senyumnya merekah ketika ia mengingat sesuatu.
![](https://img.wattpad.com/cover/112332983-288-k268804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN: I Hate U But I Love U [Grudge And Love]
FanfictionRasa suka pada teman dekatnya itu sudah berakar dari kecil. Namun rasa suka itu berakhir ketika ia tahu yang sebenarnya hingga membuatnya selalu membenci dan berusaha untuk menyakitinya. Namun di balik rasa benci dan juga rasa dendamnya beriringan d...