[p.s. kalau dialouge nya 'aku-kau' itu pakai logat batak ya]
Acha masuk ke rumah dengan wajah paling bahagia yang pernah ia pasang. Ia langsung menghampiri sang Ibu yang sedang berada di dapur dan berteriak dengan gembira.
"IBU! AKU SENANG SEKALI BU!" Teriak Acha sambil menghentak-hentakkan kakinya di lantai.
"Hey, nak, tak bisakah kau bicara pelan sedikit? Telinga Ibu hampir tuli ini dan lantai tu bisa rusak kalau kau menghentak-hentakkan kaki kau seperti tadi," Balas Ibu yang sedang memasukkan kue kering kedalam toples.
Bibir Acha mengerucut kesal. "Maaf, Bu. Aku ini lagi senang sekali. Nanti sore aku diundang sama Bang Minhyun untuk buka puasa di rumahnya. Senang sekali aku," Ucap Acha lalu membantu sang Ibu untuk memasukkan kue kering buatannya.
Sang Ibu melirik Acha dengan tidak percaya. "Bagaimana bisa kau di undang? Ngomong sama dia pun kau tak pernah kenapa tiba-tiba di undang? Sudah seperti orang spesial kali kau ini," Ucap sang Ibu.
"Mungkin aku ini memang spesial untuknya, Bu. Secara dia tadi bertanya padaku kenapa aku tidak pernah main ke rumahnya akhir-akhir ini. Rindu mungkin dia padaku, Bu," Ucap Acha terkekeh.
Ibu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Terserah kau sajalah. Berarti usaha modusku ini berhasil,"
"Terimakasih, Ibu. Sayang sekali aku padamu," Ucap Acha lalu memeluk Ibunya dengan erat.
"Ngomong-ngomong, yang diundang nanti hanya kau saja sendiri?" Tanya Ibu.
Acha melepaskan pelukan dari Ibunya lalu menyeringai. "Hehe, Bang Dongho juga diundang, Bu." Jawabnya.
Ibu menepuk bahunya dan berkata, "Ya, berarti kau ini tak spesial! Aku kira hanya kau seorang yang diundang tapi si Abang juga ternyata."
Lagi-lagi mental sang anak dihancurkan.
Acha tersenyum malas pada Ibunya lalu berjalan dengan malas keluar dari dapur menuju kamarnya.
Ia memasuki kamarnya dan melihat Abangnya sedang bermain PS dengan pendingin ruangan yang sudah dinyalakan dengan suhu terendah.
Ia berdecak kesal melihat kelakuan Abangnya ini. Selalu saja Dongho bermain PS di kamarnya karena hanya di kamar Acha yang ada layar TV nya. Dongho selalu menolak bermain di ruang tengah karena katanya di sana panas dan nggak ada pendingin ruangannya.
"Hey, butek. Nanti kau di undang sama bang Minhyun buat buka puasa di rumahnya," ucap Acha lalu menghempaskan dirinya ke ranjang putih miliknya.
Dongho memutar balikkan badannya dan menatap adiknya. "Butak butek butak butek, Bapak dan Ibu memberikanku nama yang bagus malah kau panggil aku butek. Dasar kau onta mesir," Balasnya.
Acha mengendus kesal, apa bedanya dengan dia memanggilku dengan onta mesir? Bobrok sekali otaknya sampai aku heran kenapa ia bisa diterima di teknik mesin di kampus ternama, ujarnya dalam hati.
"Masa bodolah. Yang penting aku juga diundang buat buka puasa bersama disana," Ujar Acha sambil bermain dengan ponselnya.
"Wah, hebat kali kau. Bagaimana bisa diundang? Pasti Minhyun tak sampai hati melihat kau kalau aku saja yang di undang," Balas Dongho lalu menertawai sang adik.
Acha mengambil bantal di ranjangnya lalu ia lemparkan tepat menuju kepala Dongho.
"Memang tak jauh beda kau dengan Ibu. Sama-sama menjatuhkan mentalku," Ucap Acha dengan ketus.
Dongho hanya terkekeh lalu menlanjutkan bermain PS.
Tiba-tiba Acha ingat dengan satu hal. Mungkin melalui orang ini ia bisa tahu apakah Minhyun sudah ada yang punya atau belum. Dengan itu Acha bisa langusung memutuskan untuk move on atau tetap bertahan menyukai si tetangga sebelah.
Ia mengirim pesan LINE kepada sepupunya yang merupakan junior Minhyun di jurusan arsitek di kampusnya yang berada di Bandung.
Walaupun Dongho juga berada di kampus yang sama, tapi kalau bertanya dengannya tidak akan mendapatkan satupun informasi karena Dongho selain beda jurusan dengan Minhyun dia juga tidak suka mengikuti gossip di kampus. Katanya nggak penting, padahal dia juga sering masuk ke headline gossip kampus.
Oh iya, sepupunya Acha yang dari Ibunya ini berdarah campuran Batak-Taiwan kadang ngomongnya suka campur-campur sampai kadang orang nggak ngerti. Fasih bahasa Inggrisnya, tapi bahasa mandarinnya bobrok. Kalau sama Acha, logat bataknya keluar dan kadang speak in English with Batak accent :-)
Acha
Koh, bang Minhyun sudah ada yang punya belum ya?
10.05 am
ReadSepupu macam apa ini cuma di read saja
10.08 am
ReadJawab kek koh sombong amat
10.10 am
ReadKENAPA DI READ DOANG SIH KOH BIKIN EMOSI AJA
10.12 am
ReadGuanlin
g pntng jd mls
10.13 amAcha
SINGKAT KALI JAWABNYA
Pelit sekali kau koh
Penting tau koh. Aku hanya ingin memastikan apakah si abang yg manis itu sudah ada yang punya atau belum
Tak ingin aku menikung orang
10.14 amGuanlin
bukannya dua tahun yg lalu kau nangis2 gara2 tante butet ngasih tau kalo bang cumi sdh ada yang punya?
10.16 amAcha geram lagi-lagi ada yang memanggil Minhyun dengan sebutan cumi. Dongho, Guanlin dan Minhyun memang berada di kampus yang sama jadi Acha mengira mungkin cumi ini adalah panggilan dia saat di kampus.
Acha
SAMA AJA KAU DENGAN SI BUTO IJO
manggil bang minhyun dengan cumi
Yang beda kau tampan ya jadi tak apalah
LAH INI BANG DONGHO si brewok yang sok tampan itu ngatain bang minhyun cumi
Kadang dia hidup tak tau diri
10.17 amGuanlin
jahat kali kau manggil abangmu buto ijo
10.18 amAcha
Itu ibu yg memberikan julukan buto ijo utk bang dongho
BTW, aku tidak menangis ya dua tahun yg lalu
Hanya sedih aja ternyata dia sdh ada yg punya krn cintaku selalu bertepuk sebelah tangan
JADI DIA SKRG ADA YG PUNYA ATAU TIDAK KOH?!!
10.19 amGuanlin
keren sekali tante butet
10.20 amAcha
JADI DIA SUDAH ADA YANG PUNYA BELUM KOH
10.20 am
ReadDI READ LAGI
dasar voldemort berhidung mancung
10.21 am
ReadKOH JAWAB KEK KOH!!!! SOMBONG BGT SIH LO
10.22 am
ReadGuanlin
btw, kau kalo bicara dengan bang Minhyun seperti kau bicara dgn abangmu?
10.28 amAcha
Enggaklah. Seperti orang Jakarta gaul Aku bicara kalau dengannya
Tak medok batak ataupun jawa
Normal saja aku kalau dengannya
10.29 am
ReadGuanlin
good
10.30 amAcha
WOY KOH PERTANYAAN GUE BLM DIJAWAB
DIA UDAH PUNYA PACAR BLM SIH IH KESAL KALI AKU DENGAN KAU
10.30 amGuanlin
udh.
10.31 am
ReadAcha langsung memasang wajah sedih. Sudah tidak ada keinginan untuk datang diacara buka puasa nanti. Buat apa terus berharap kalau yang diharapkan itu sudah ada yang punya. Rasanya Acha ingin mengurung diri di kamar.
2 jam kemudian......
Ting!
Guanlin
tapi boong. He.
13.30 pmKurang ajar, umpat Acha dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Sebelah ; hwang minhyun
FanfictionIni adalah kisah cinta Acha yang naksir sama calon arsitek yang tinggal di sebelah rumahnya. Tapi kisah cintanya selalu bertepuk sebelah tangan. Kasian. iya, emang kasian ngenes banget kisah cintanya. copyright © deuxcitrouille 2017