Memasuki lebaran kedua suasana kekeluargaan masih terasa di kediaman keluarga Seosanto. Hari ini, keluarga Seosanto mengadakan open house. Banyak teman Acha dan Dongho serta keluarga dan tetangga sekitar yang berdatangan untuk melakukan silahturahmi.
Saat ini Acha sedang berada di kamarnya bersama teman-temannya yang sedang berkumpul. Mereka berlima sedang duduk di lantai kamar Acha sambil memperhatikan lima tangkai bunga mawar hitam yang sudah ditempatkan di vas bunga yang terletak diatas meja belajar Acha.
"Lucu loh Cha mawarnya," Ucap Lisa.
"Aesthetic gitu, Cha mawarnya. Cocok sama kamar lo yang dindingnya putih," Tambah Mina.
Acha menghebuskan napas panjangnya sedih.
Hyeongseop menepuk-nepuk bahu Acha sambil berkata, "Ya udah. Ambil sisi positfnya aja, setidaknya lo pernah dapet mawar dari Bang Minhyun. Nggak usah lo pikirin tuh mawar warna apa yang penting dapet bunga yang melambangkan keromantisan," ucap Hyeongsoep lalu menyengir lebar.
"Sok iye dah lu, Cup." Balas Jihoon sinis.
"Mas Jihoon marah-marah mulu nih. Kapan nembak cewek fakultas sebelah? Biar bisa cepet-cepet dikick dari grup kita," Komentar Mina sambil tertawa.
"Berisik lo," Jawab Jihoon kesal.
Acha yang sedaritadi masih hanyut dalam pikirannya tiba-tiba kembali berbicara, "Gue baru inget!" Seru Acha yang membuat keempat temannya kaget.
"Kenapa, Cha?" Tanya mereka berempat secara bersamaan.
"Waktu gue lagi jalan sama Bang Minhyun, Kak Ong nge line gue gitu, ya pokoknya berakhir dengan dia ngomong masih suka sama gue. Tapi, sampe sekarang belum gue jawab! Gimana dong? Gue takut dia marah sama gue," Ucap Acha panik lalu ia buru-buru menyalakan ponselnya lalu membuka aplikasi LINE.
"Setia amat si Ong sama lu," Ucap Jihoon. "Kenapa nggak sama Ong aja sih? Ribet banget lo pake ngejar-ngejar tetangga lo yang gak peka-peka," Tambah Jihoon dengan wajah kesalnya.
Memang diantara berempat, Jihoon-lah yang paling kesal kalau Acha bercerita tentang Minhyun karena kisah percintaan Acha menjadi tidak maju-maju. Jihoon merasa kasian dan kesal karena Acha sangat amat setia dengan Minhyun yang statusnya nggak jelas dan orangnya yang nggak peka.
Jadi intinya Jihoon itu pendukung Acha-Ong.
Hyeongseop itu netral alias hanya jadi penasehat cinta Acha.
Lisa dan Mina pendukung Acha-Minhyun.
Kalau kalian?
"Ya namanya juga perasaan, Hoon. Gue kan nggak ada perasaan sama dia," Jawab Acha.
"Ya lo nggak mau coba dulu. Siapa tau nanti kalo lo udah jalan sama dia, lo jadi punya perasaan sama dia. Kan kita nggak tau," Balas Jihoon.
Acha berdecak pelan. "Ya kalo nanti diujung gue nyakitin kak Ong gimana? Kan gue gak mau kayak gitu," Balas Acha.
Jihoon menggidikkan kedua bahunya dan menyerah. "Sekarang gue balikkin, kalau nanti diujung lo jadi sayang sama Ong gimana? Ya tapi terserah lo aja. Gue cuma ngasih tau doang," Ucap Jihoon lalu tidak ingin melanjutkan percakapan lebih lanjut karena yang ada nanti ia malah bertengkar dengan Acha.
Tiba-tiba pintu kamar Acha terbuka. Muncul Guanlin disela-sela pintu, "Chaaa, dicariin tuh."
"Sama siapa, Koh?" Tanya Acha lalu beranjak berdiri diikuti oleh keempat temannya.
"Kau liatlah sana di depan," Balas Guanlin.
"Ya udah nanti gue kesana," Ucap Acha lalu menoleh keempat temannya yang ada dibelakang dia. "Lo pada makan dulu aja. Kayaknya udah jadi tuh ketupatnya," Tambahnya lalu berjalan keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Sebelah ; hwang minhyun
FanfictionIni adalah kisah cinta Acha yang naksir sama calon arsitek yang tinggal di sebelah rumahnya. Tapi kisah cintanya selalu bertepuk sebelah tangan. Kasian. iya, emang kasian ngenes banget kisah cintanya. copyright © deuxcitrouille 2017