22| Hampa

2K 392 87
                                    

Setelah berkontak mata dengan Minhyun, Acha langsung membuang mukanya dan berjalan menuju pintu keluar rumah.

Tangannya ditarik seseorang dan membuatnya berhenti berjalan. Ia menengok dan melihat Abangnya sudah berdiri di sampingnya.

"Disuruh pake baju yang rapih malah kayak gembel gini. Sekarang mau kemana?" Tanya Dongho galak.

Acha mengendus kesal. "Pulang. Acha males ah liatnya," Balas Acha kesal.

"Ucapin selamat dulu, baru pulang. Manner-nya dijaga," Tegur Dongho.

Acha menggeleng, menolak untuk memberikan selamat. "Gak mau. Mau pulang aja sekarang." Ucap Acha.

"Cha, Abang aja kuat dateng ke acara nikahan mantan Abang cuma buat ngasih ucapan selamat. Masa ini yang baru lamaran aja kamu gak kuat? Tunjukin dong kalo kamu tuh strong. Kalo jodoh nggak kemana, Cha." Ucap Dongho membujuk adiknya.

Akhirnya Acha melunak. "Yaudah, tapi temenin." Pinta Acha.

Dongho mengangguk lalu menarik Acha kembali ke ruang tengah dimana saat ini para tamu sedang berantri untuk bersalaman dan memberi ucapan selamat kepada Minhyun dan Soyee.

Acha mengantri dibelakang orang-orang yang berpakaian rapih, bahkan lebih rapih daripada yang lamaran hari ini. Sedangkan Acha? Bener kata Dongho, dia kayak gembel gini bajunya. Mau pulang aja dia sekarang.

Tinggal satu orang, dan setelah itu Acha bakalan menjadi giliran Acha untuk memberi selamat. Sebenarnya sedaritadi dia mengantri sudah beberapa kali ia melakukan kontak mata dengan Minhyun.

"Cha?"

Acha sudah mendapatkan gilirannya sekarang. Tapi si Acha malah nunduk nggak ngomong apa-apa. Acha nengok ke sampingnya, si Dongho udah ngilang.

"Oh, ini yang namanya Acha, Hyun?" Acha mendongak kaget saat namanya dipanggil oleh perempuan yang ada di samping Minhyun.

"Hai! Aku Soyee," Sapanya tersenyum lebar sambil mengulurkan tanganya ke Acha.

"Haㅡhai kak? Aku Acha," Balas Acha canggung lalu menjabat tangan Soyee.

"Selamat ya kak, bang," Ucap Acha sambil tersenyum paksa.

"Gak usah khawatir, Minhyun udah cerita sama aku, tenang aja," Ucap Soyee nyengir tapi si Acha masih bingung jadi dia cuma ngangguk-nggaguk aja.

"Itu...kamu pake jaket punya aku kan?" Tanya Minhyun melihat jaket yang Acha kenakan.

Acha melihat jaketnya dan baru sadar kalau jaket yang ia pakai adalah jaket yang Minhyun berikan kepadanya saat Dongho masuk Rumah Sakit waktu itu.

Acha cuma mengangguk pelan.

"Ong udah cerita sama aku semalem." Minhyun menatap Acha sedih.

"Tunggu ya, Cha. Aku bakal beresin semuanya," Gumam Minhyun lirih.

Acha nggak menanggapi dan langsung pegi, seakan dia nggak mau berharap lagi.

Soyee yang berdiri di samping Minhyun hanya bisa menatap keduanya dengan tatapan simpati. Dirinya sebenarnya juga berada di posisi yang sama dengan Minhyun, sama-sama terpaksa menjalankan ini semua.

◎◎◎

Seminggu berjalan, Acha membunuh seluruh waktunya dengan kuliah, pulang lalu mengerjakan seluruh tugasnya, repeat.

Saking rajinnya, sampai-sampai tugas yang deadline-nya masih dua minggu lagi, langsung  ia kerjakan saat itu juga.

Hanya berkutat dengan tugas dan seluruh buku yang berhubungan dengan mata kuliahnya. Hanya itu yang bisa membuat Acha lupa sama rasa sakit hatinya.

Tetangga Sebelah ; hwang minhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang