Doctor! Tsukishima Kei x Sick! Reader

7.4K 711 85
                                    



Requested by Yuki_Drowned

"Ah, Kei-kun. Mau menengok (Name), ya?" Tanya ibumu yang membukakan pintu untuk Tsukishima. Tsukishima mengangguk.

"(Name) sepertinya ingin sekali bertemu denganmu sejak ia jatuh sakit pagi tadi. Ibu sedang sibuk jadi bisa tolong antarkan buburnya sama obatnya?" Tanya ibumu lagi.

"Dengan senang hati, okaa-san." Tsukishima menerima nampan yang berisi bubur serta obat dan segelas air putih. Tsukishima segera menuju kamarmu dan mendapati kamu sedang tertidur.

Tsukishima menaruh nampannya di atas meja sebelah tempat tidurmu. Lalu ia menarik kursi dan menempatkannya di sebelah tempat tidurmu lalu duduk.

"(Name)...." tangan Tsukishima membelai rambutmu dengan lembut secara perlahan.

"K-kei?" Kamu terbangun dengan belaian lembut di kepalamu. Kamu mengerjapkan matamu sampai kamu bisa melihat dengan jelas.

"Kei? Sedang apa kamu disini?" Tanyamu setelah melihat Tsukishima duduk di kursi sebelahmu.

"(Name), kamu mulai nakal ya. Makanya jangan main hujan-hujanan. Begini kan hasilnya. Kamu tidak bisa mikir kalau kamu akan sakit?" Ucap Tsukishima seperti biasa, mengejekmu.

"Diam saja kau, Saltyshima! Aku lagi sakit jangan diejek gitu dong. Uhuk... uhuk..." kamu terbatuk-batuk. Kamu mulai merasa kesakitan saat demammu terasa.

"Udah tau kalau lagi sakit nggak boleh marah-marah. Makanya kamu diam aja." Tsukishima melihatmu dengan prihatin.

"Kamunya yang mulai duluan. Ah, kenapa aku bisa berpacaran dengamu, coba?" Katamu sambil mencoba duduk.

"Kamu tidak bisa duduk? Masih punya tangan kan? Atau kedua tanganmu itu cuman pajangan?" Ejeknya lagi. Kamu hanya mengabaikannya dan mencoba duduk sendiri lagi. Tsukishima yang melihatnya tidak lama-lama tidak tahan.

"Sinilah, dasar lama. Duduk aja susah amat." Tsukishima membantumu untuk duduk. Kamu yang melihat perbuatan Tsukishima hanya tersenyum sendiri.

"Ngapain senyum-senyum? Aku cuman bantu kamu soalnya kamu lama banget cuman buat duduk. Cepetan nggak usah nyengir-nyengir. Nih, makan buburnya," suruh Tsukishima. Tsukishima mulai menyuapi buburnya ke mulutmu.

"Ya ampun, (Name). Kamu bayi atau apasih? Masa makan bubur aja bisa tumpah begini?" Tsukishima melihat buburnya tumpah ke bajumu. Walaupun sedikit, tetap saja tumpah.

"Ya abis, kamu nyuapinnya cepet banget. Kalo lagi sakit, kamu harus merawat pasienmu dengan baik dong," balasmu.

Tsukishima agak kesal dengan perkataanmu. "Oh, begitu ya~ aku akan rawat kamu dengan baik-baik."

Gulp

Kamu agak merinding dengan perkataannya. "Eh, nggak jadi deh, Kei. Maafkan pasien yang satu ini. Rawat pasien yang satu ini dengan lembut ya. Jangan kasar-kasar," mohonmu.

*smirk*

Tsukishima segera menjawab, "Gimana ya~"

"Maafkan (full name) ini, tuan Kei. (Full name) akan melakukan satu permintaan untukmu, tuan Kei."

"Sebenarnya hanya bercanda, tapi janji ya satu permintaan, (Name)~"

"Kei kejam! (Name) benci Kei! (Name) tidak akan berbicara dengan Kei lagi!" Kamu cemberut.

Tsukishima hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuanmu yang kekanak-kanakkan.

"Gimana aku bisa punya pacar yang kekanak-kanakkan gini?" Pikirnya.

Tsukishima membersihkan bubur yang tumpah ke bajumu dan mulai menyuapimu lagi. Kamu memakannya dengan sunyi.

Setelah bubur habis, kamu meminum obatmu dan mulai pulih sedikit demi sedikit.

Whushhh......

Angin memasuki kamarmu lewat jendela yang terbuka. Suasana yang sunyi itu membuat tidak tahan dan memecah keheningan yang ada.

"Kei! Aku menyerah, aku menyerah!"

"Ada apa ini? Seorang (Name) yang tadi bilang kalau ia benci dan tidak mau berbicara lagi denganku, menyerah? Kenapa tidak tahan? Terlalu sayang padaku ya?"

"Ugh... iya, iya. (Name) akan menuruti Tsukishima Kei karena ia terlalu menyukainya."

Tsukishima tersenyum melihat kelakuanmu serta keadaanmu yang mulai membaik. Buktinya kamu sudah mulai bersemangat.

"Eh, Kei? Kenapa senyum-senyum?" Tanyamu.

"Nggak apa-apa. Cuman melihat kamu yang teriak-teriak nggak jelas," jawabnya dengan nada sarkastiknya.

"Jangan ejekku seperti itu, Kei!"

**EXTENDED ENDING**

"Ya ampun, sepertinya (Name) sudah sembuh. Di kamarnya berisik sekali. Apa yang Kei-kun lakukan kepada (Name)?" Ibumu penasaran sambil tersenyum sendiri, mendengar teriakanmu dari dalam kamarmu.

___________________________________

Aku kurang tau personalitynya Tsukki jadi maaf kl kurang bagus.

Tolong di vote dan comment!

Something [Haikyuu x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang