○
○
Requested by AhisaCh
○
○"Ne, Tobio. Terus bagaimana caranya kamu bekerja sama dengan Hinata?" Tanyamu sambil memakan bekalmu.
"Ya, Hinata mau aja ngikutin apa yang aku omongin. Dan, lagiupula ia bermain tidak sejelek yang kukira. Lompatannya itu..." kata Kageyama agak malu-malu.
"WAAA! Apa dunia akan runtuh sebentar lagi?! Kageyama baru saja memujiku!!" Seru Hinata kaget. Kageyama langsung memberi tatapan mengerikannya itu ke Hinata.
"EEEKK!!" Hinata bersembunyi di belakangmu. "(F/n)! Kageyama mau membunuhku!" Serunya lagi.
"Hahaha!" Tawamu dengan pelan. Kamu tersenyum melihat mereka berdua bertengkar.
"Hinata, Kageyama, coba ngomong 'AAA'," perintahmu. Hinata dan Kageyama mengikuti ucapanmu.
Hap!
Kamu menyuapi mereka berdua dengan bekalmu. "WOAH! INI ENAK SEKALI, (F/N)!" Hinata sangat bergembira.
"Ehm.... (f/n).... arigatou," ucap Kageyama pelan. Terlihat semburat merah di wajahnya.
"Ya ampun, Kageyama, kau lucu sekali!" Serumu. "Eeehh! Bagaimana denganku, (f/n)?! Aku tidak akan kalah dari Bakageyama!" Kata Hinata.
"Kau juga imut, Hinata."
"Yay! (F/n) emang paling baik!"
Mereka bertiga, tentunya termasuk kamu tertawa. Suasana di sekitarmu terlihat sangat sejuk kecuali adanya aura yang menyeramkan di sebelahmu sedari tadi. Tsukishima hanya menatapmu dengan cemburu.
"Ne, (f/n)! Kamu tidak memakan bekalmu lagi?" Tanya Hinata. Kamu menggeleng. "Kalau begitu, boleh buatku ya?"
"Tentu saja!" Jawabmu.
"(F/n) adalah yang terbaik!" Hinata langsung memakan bekalmu dengam lahap tetapi Kageyama juga mengambilnya, tidak mau kalah dengan Hinata. Kamu terlihata sangat senang melihat mereka berdua dengan lahapnya memakan bekalmu sampai kamu kelupaan dengan keberadaan Tsukishima, pacarmu itu.
Tsukishima yang melihatnya makin kesal karena diabaikan, segera bangkit berdiri ingin meninggalkan kamu bersama mereka berdua.
Sekitar 3 menit setelah Tsukishima pergi, kamu bari menyadarinya. "Eh, Kei ada dimana?"
Hinata dan Kageyama langsung menoleh ke arahmu. "Bukannya Tsukki sudah pergi?" Kata mereka berdua bersamaan.
"Hinata, diamlah! Jangan ngomong bersamaan denganku!"
"Aku yang seharusnya ngomong kayak gitu! Jangan ngikutin aku!"
Sementara mereka berdebat, kamu langsung berlari untuk mencari Tsukishima. Ruangan yang pertama kamu cari adalah ruang kelasnya. Di dalamnya, tidak ada Tsukishima tapi ada Yamaguchi.
"Yamaguchi, kamu tau dimana Kei?" Tanyamu dengan penuh berharap. Yamaguchi menggeleng. Kamu menghela napas.
"Tapi Tsukki tadi masuk kesini nggak lama," jawab Yamaguchi.
"Memangnya ada apa, (f/n)?" Sebelum Yamaguchi selesai bertanya, kamu sudah keburu pergi. Yamaguchi menatap punggungmu yang semakin menjauh dengan penuh pertanyaan.
Kamu juga sudah mencari di gedung gym dan ruangan lainnya. Kamu melihat jam tanganmu.
Tinggal 5 menit lagi sebelum istirahat selesai?!
Kamu mencari Tsukishima lagi setelah istirahat sebentar. Kamu berharap ia tidak marah denganmu. Sampai akhirnya, kamu teringat kalau Tsukishima suka berada di atap sekolah (rooftop). Segera kamu berlari ke atas dan membuka pintunya.
"Huft... hahh..." sesampainya diatas, kamu langsung mengambil napas yang panjang. Setelah selesai, kamu melihat ke sekeliling atap sekolah dan di ujung, kamu mendapati Tsukishima yang sedang tertidur dengan headphone di telinganya.
Kamu melangkah pelan menuju Tsukishima. Lalu kamu mengitarinya sambil menatap Tsukishima yang sedang tidur dengan senyuman di wajahmu. Kamu duduk di sebelahnya dan mendekatinya.
"Gomenasai, Kei karena sudah membuatmu cemburu." Kata-katamu itu terdengar oleh Tsukishima yang ternyata hanya sedang beristirahat dengan mata tertutup. Tsukishima tetap menutup matanya dan mendengarkanmu mulai melanjutkan perkataanmu lagi.
"Jadi jangan marah ya, Kei? Aku bakal kesepian kalau nggak ada kamu. Karena sudah membuatmu cemburu, aku janji akan nginap di rumahmu pas hari libur, kalau kamu mau juga."
Tsukishima hampir membuka matanya saat kamu mencium pipinya. Tsukishima mencoba agar mukanya tidak merah tapi gagal. Sehingga Tsukishima memutuskan untuk membuka kedua matanya.
"Eh, Kei? K-kamu dari tadi bangun?" Tanyamu. Tsukishima mengangguk. Wajahmu langsung memerah.
"A-apa kamu men-mendengar ucapanku tadi?" Tsukishima kembali mengangguk. Wajahmu tambah merah.
"To-tolong lupain---" Tsukishima langsung memeluk, tidak memperbolehkanmu mengatakannya lebih lanjut.
"Chibi-chan, untuk hukumannya, akan kuberikan sekarang."
"Hu-hukuman? Tapi tadi aku sudah meminta maaf, Kei!"
"Meminta maaf? Tapi aku belum memaafkanmu, bukan?"
"E-ehh? Jangan begitu, Kei. Tolong maafin aku!"
"Chibi-chan mau memberimu apa agar aku bisa memaafkanmu? Kalau mau membeli sesuatu, kamu juga tidak punya uang. Kamu tidak bisa merayuku juga. Karena, kamu tidak bisa apa-apa kan? Benar begitu kan, chibi-chan?"
Kali ini kamu jelas-jelas kesal dengan perkataannya. "Aku bisa apa aja kok! Jangan ngeremehin orang seperti itu!" Kamu memalingkan mukamu ke arah lain dan cemberut.
Tsukishima yang melihatmu berkelakuan demikian, menghela napas dan menggerutu dalam hatinya. Tangannya menjulur dan mengelus kepalamu dengan lembut.
"Jangan seenaknya ngelus ramb---"
Cup
Tsukishima menciummu hanya sesaat tetapi sudah bisa membuatmu meleleh.
"Ada apa, chibi-chan? Tidak bisa berkata-kata?" Tsukishima mulai membuatmu kesal. Tapi, sekesal-kesalnya kamu, kamu tidak bisa marah kepadanya. Tsukishima jelas tidak bisa menunggumu yang hanya terdiam seperti es langsung memelukmu.
"Ya, aku tidak sejahat itu. Hukumanmu akan kuringankan. Tetap seperti ini terus," perintahnya. Kamu tidak membantahnya karena kamu menyukainya juga.
"Hmmm... sampai kapan, Kei?"
"Sampai pulang."
"Ehhh?! Jangan bercanda! Kita tidak boleh membolos!"
"Berisik. Ini kan hukumanmu. Ikutin saja kata-kataku."
"Tapi---"
Sekali lagi, Tsukishima menciummu untuk membuatmu diam. Rencana sukses tapi tidak hanya membuatmu terdiam, itu juga membuat wajahmu menjadi sangat merah.
___________________________________
Maaf atas ceritanya yang gaje dan Tsukki yang ooc. Aku lagi nggak ada ide lagi jadi maaf kalo ku-skip request yg lain. Abis ini req dari kathlinepratiwi, mohon bersabar.
AND! THANKS FOR 1K VIEWS!!
Jangan lupa! Tolong vote dan commentnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Something [Haikyuu x Reader]
Fanficreq ✖ completed (2017). [black history] [warning ⚠️ a very amateur cringe story] Seperti judulnya, ini adalah oneshot haikyuu!! character x reader. Haikyuu owns by Furudate Haruichi! I do not own Haikyuu!!