Sequel - Oikawa Tooru x Reader

4.5K 403 49
                                    

Happy end - aku nggak tau sequel kayak gimana dengan lengkap, jadi maaf sebelumnya



Sebelumnya req dari luckyta05 terus sequelnya di req dari Katagawa_Aoi


Bagaimana rasanya bertemu lagi dengan orang yang pernah melukai hatimu?

Kamu menarik kopermu, berlari pelan menuju pintu keluar bandara. Kamu tidak sabar untuk bertemu dengan sahabatmu, (b/n). Kalian sudah tidak pernah bertemu lagi selama 5 tahun, karena beda negara.

"(Name)! (Name)! Disini!" Seru seorang wanita yang terlihat dewasa, melambai-lambaikan tangannya. Kamu segera berlari menujunya dengan senyuman di wajahmu.

"(B/n)! Sudah lama tidak bertemu." Kamu memeluknya dengan erat. Ia membalas pelukanmu sambil menepuk-nepuk punggungmu.

"Wah, kamu sudah besar ya, (name). Kamu keliatan jadi lebih cantik," pujinya. Kamu tertawa kecil mendengarnya.

"Cantik dari mana? Kelihatannya, kamu tambah feminim ya."

"Iya. Soalnya, aku sekarang sudah pu--" omongannya terpotong oleh seruan seorang laki-laki.

"(B/n)! Sudah belum? Cepat, ajak temanmu masuk. Banyak mobil yang mengantri. Lanjutkan obrolanmu di dalam!"

Kamu menengok ke samping. "Siapa dia?" Tanyamu sambil menunjuknya.

"Itu.... ehm.... tunanganku. Bentar lagi... kita berencana ingin menikah," ucapnya malu-malu.

"Wah! Selamat ya, (b/n)! Aku jadi iri denganmu."

"Te-terima kasih. Kita sekarang masuk dulu, kasian (bb/n)." Setelah itu, (b/n) membuka pintu mobil dan masuk, diikuti olehmu.

"Halo, namaku (full name). Salam kenal," ucapmu.

"Halo juga! Aku tunangannya (b/n), (full bb/n)," katanya sambil menyetir mobil setelah menjalankan mesinnya.

"Apa kau sudah lama tinggal disana? (B/n) bercerita kepadaku kalau kamu pindah karena ada masalah keluarga," tanyanya seraya memutar stir mobil ke kanan.

"Dia sudah tinggal disana selama 5 tahun. Cukup lama, bukan?!" Balas (b/n) dengan semangat.

"Aku kan yang ditanya, (b/n). Kenapa kau semangat sekali menjawabnya?"

"Yah... kita kan sudah lama tidak bertemu, jadi aku kangen denganmu. Aku mau bermain di taman kanak-kanak lagi denganmu seperti dulu." Kamu menahan tawa. Ia tidak berubah ternyata. Salah kamu menilainya sebagai wanita yang sudah dewasa, ternyata hanya seperti wanita dewasa tetapi di dalamnya masih seperti anak kecil.

"(Bb/n) ya? Yang (b/n) bilang benar kok. Kau bisa menyebutnya masalah keluarga dan mungkin beberapa masalah sekolah," jawabmu dengan raut wajah agak sedih. (B/n) yang melihatmu seperti itu mulai khawatir.

(Bb/n) melihat pantulanmu dari kaca. "Maaf, sepertinya ada alasan personal ya. Aku tidak akan bertanya lebih jauh."

"Tidak apa-apa kok! Tidak personal, karena satu sekolah tau tentang masalah itu." Kamu mengatakan kalimat uang dimiringkan (italic) dengan pelan. (B/n) tidak mendengarnya tetapi ia tau maksudmu.

(B/n) segera mengganti topik. "Eh, apa kau menemukan seseorang yang cocok denganmu disana, (name)?"

Kamu menggeleng. "Duh, kau kira mudah untuk menemukan pasangan yang cocok denganmu? Aku tidak sepertimu, (b/n)."

"Eeehh, masa tidak ada satu pun? Yang membuatmu tertarik?"

"Tidak ada." Kamu menggeleng sekali lagi. (B/n) agak khawatir tetapi ia langsung mendapat ide.

Something [Haikyuu x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang