○
○
Requested by Dea_DeandraFrisnaAP
○
○"HINATA-SENPAIIII!!!" Kamu berlari mengejar Hinata di koridor sekolah.
Brukk!
Kamu terjatuh gara-gara lantainya licin. "Oww..." darah segar mengalir dari lututmu. Kamu menggigit bibir bagian bawahmu sambil menahan rasa sakit.
"(L/n)! Kau tidak apa-apa?! Luka! Luka!" Seru Hinata panik. Ia berlari ke arahmu seraya menarik tangan Kageyama yang ada di sebelahnya.
"O-oi! Hinata boge! Jangan tarik tanganku seperti itu!" Walaupun Kageyama memprotesnya, Kageyama tetap berlari menujumu. Hinata tidak menghiraukan protesan Kageyama.
"(L/N)!!! AYO KITA SEGERA KE UKS!!"
"Da-da-da-da-darah...." Kageyama membeku.
"Ka-ka-kau ha-harus sege-gera cepat di-dibawa ke uks!" Kageyama berbicara terbata-bata.
"A-ah, tidak apa-apa kok. Ini sudah terbiasa terjadi padaku," jawabmu.
Hinata tidak menghiraukan perkataanmu dan langsung mengangkatmu dengan ala bridal style. Maunya sih begitu. Sayangnya, Hinata seorang tidak bisa mengangkatmu. Alhasilnya, Hinata terjatuh bersama denganmu.
"MA-MAAFKAN AKU, (L/N)! KAGEYAMA! BANTU AKU!" Kageyama dengan cepat langsung membantu mengangkatmu sambil bergumam "darah" terus-menerus.
Dengan refleks yang cepat, mereka berdua membawamu ke uks dengan cepat dan dapat menghindari banyak orang di koridor.
Brakk!
Kageyama menendang pintu uks dengan keras. Mereka berdua langsung melesat menempatkanmu di salah satu tempat tidur di ruang uks.
"Kalian berdua! Kalau buka pintu pelan-pelan!" Tiba-tiba dokter uks menegur mereka.
"Hiekk! Tapi kami membawa orang terluka!" Hinata refleks menjawab dengan kencang.
"Suaramu terlalu keras. Sekarang keluar dulu dari sini!" Dokter uks yang tegas mengusir mereka berdua keluar dan kamu hanya memberikan senyuman tipis kepada mereka.
Hinata dan Kageyama dengan lesu pergi keluar. Lalu dokter uks mulai memeriksamu dan menanyakanmu beberapa hal.
"Siapa mereka berdua tadi?" Tanya dokter sambil mengobati lukamu. Kau meringis pelan.
"Ta-tadi itu temanku. Yang pendek namanya Hinata-senpai dan yang tinggi namanya Kageyama-senpai. Mereka berdua adalah pemain voli inti di klub sekolah. Mereka berdua sangat hebat. Terutama Hinata-senpai yang walaupun ia pendek, Hinata-senpai tidak menyerah akan mimpinya itu." Tanpa sadar, kau mengoceh tentang Hinata di hadapan dokternya. Sementara, dokternya hanya tersenyum melihatmu.
"Terlihat sangat jelas ya." Dokter uks merapihkan alat-alat yang digunakan untuk mengobati lukamu dan menaruhnya kembali pada tempat semula.
"Maaf, maksudnya, dok?"
"Ya, berusahalah untuk mendapatkannya. Jangan sampai diambil oleh perempuan lain," pesan dokter sebelum keluar dari ruangan.
"Oh ya, tolong jaga ruangan ini sebentar. Saya ada keperluan dulu," ucap dokter sebelum berlari kecil.
"Ah, tunggu! Dokter!"
Pintu tertutup.
Krik krik krik
Suasana hening.
Buk!
Kau memutuskan untuk merebahkan dirimu di atas tempat tidur kosong dan dengan perlahan, pandanganmu menjadi gelap dan kau berpindah dimensi.
(Time Skip)
Setelah sekitar 2 jam kau tertidur di dalam uks, kau berpindah dimensi lagi dan terbangun dari mimpimu. Kau mengerjapkan matamu sambil pandanganmu terlihat jelas. Lalu kau meraba-raba sekitarmu dan tanganmu menyentuh sesuatu yang lembut.
Langsung saja, kau menatap ke arah sesuatu yang lembut itu dan mendapati Hinata yang sedang tertidur.
"Imutnya..." pikirmu.
Kau tanpa sadar mulai membelai rambutnya dan Hinata perlahan mulai membuka matanya.
"Eh, (l/n)?"
Kau terkesiap. Langsung saja kau tarik tanganmu dari kepala Hinata.
"E-eh, Hinata-senpai sudah bangun."
"Ah, (l/n)! Tadi dokter sudah kembali tetapi pergi lagi! Katanya sedang ada urusan! Kageyama juga sudah pergi! Tidak tau tadi kemana!" Hinata langsung dengan riang memberi taumu tentang bermacam-macam.
"Lalu! I--"
"Te-tenang, Hinata-senpai! Satu persatu!"
"Eh, baiklah."
"Jadi, apakah tadi bel sudah berbunyi?"
"Bel? Ehm...." Hinata terlihat berpikir dengan keras.
"OH TIDAKKK! BEL SUDAH BERBUNYI DARI TADI! AKU HARUS LATIHAN VOLI!! DAICHI-SAN AKAN MEMARAHIKU!!" Hinata sudah bersiap untuk berlari menuju gym, tetapi sebelumnya, ia menoleh ke arahmu dahulu.
"(L/n)! Tunggu aku nanti pulang sekolah ya!" Hinata memberikan kecupan singkat di pipi sebelah kananmu lalu berlari sekencang-kencang ke gym.
Kau pada posisi duduk, membeku dan menatap punggungnya yang semakin menjauh.
"Hinata-senpai baru saja menciumku! Di pipi!" Teriakmu dalam hati.
Maaf baru update. Ceritanya pendek tapi nikmati saja ceritanya. Terima kasih yang merequest.
-Aozora
Next : unknown
KAMU SEDANG MEMBACA
Something [Haikyuu x Reader]
Fiksi Penggemarreq ✖ completed (2017). [black history] [warning ⚠️ a very amateur cringe story] Seperti judulnya, ini adalah oneshot haikyuu!! character x reader. Haikyuu owns by Furudate Haruichi! I do not own Haikyuu!!