Sebelum ia sampai ke rumah orang tuanya, Taehyung mampir sejenak di supermarket untuk membasahi tenggorokannya yang kering. Setelah memakirkan mobilnya di sisi jalan, Taehyung keluar dari mobil dan masuk supermarket. Ia menuju ke arah kulkas untuk membeli minuman yang dingin.
Handphone yang ada di saku celananya tiba-tiba bergetar. Dengan malas ia menerima telepon itu. Karena yang meneleponnya adalah ayahnya. Sedari tadi memang ayahnya terus menelepon dan Taehyung terus membiarkannya.
Tetapi, kali ini ia menyerah.
"Ya halo," ucap Taehyung malas.
"Kenapa belum sampai juga? Appamu sudah tidak bisa menunggumu lama," ternyata eommanya yang menelepon dengan handphone milik ayahnya.
"Ah ya, eomma. Ini aku masih di supermarket. Set-"
"Ya! Kim Taehyung, jika kau belum sampai rumah pada pukul 8. Akan kututup salah satu restaurantmu!" Sepertinya handphone telah berpindah tangan.
Ayahnya memang ikut ambil bagian dalam bisnisnya. Tuan Kim juga termasuk orang berpengaruh dalam dunia perindustrian di Korea Selatan.
Mendengar ancaman itu Taehyung pun kicep. Ayahnya tidak pernah bermain-main dalam apa yang sudah ditegaskan.
"Taehyung-ah," suara ibu kembali terdengar dengan halus.
"Ne, eomma,"
"Jangan sampai telat, ya.."
Taehyung menghembuskan nafasnya.
"Nee... "
Taehyung menutup telepon dan melihat pukul berapa ini pada jam tangannya.
Sial! Pukul setengah 8. Untuk sampai ke rumah orang tuanya, ia membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih satu jam. Sedangkan Taehyung hanya memiliki waktu setengah jam untuk sampai sana.
Kini Taehyung terburu-buru. Bahkan kasir belum sempat memberi uang kembalian padanya.
Duk...
Shitt... umpat Taehyung dalam hati.
Tak sengaja ia menyenggol bahu seorang wanita yang ada di depan pintu supermarket. Handphone wanita itu terjatuh. Taehyung tidak memiliki waktu untuk menolongnya.
"Maaf aku tidak sengaja. Aku terburu-buru," Taehyung hanya bisa mengucapkan permintaan maafnya setelah itu langsung pergi menuju mobilnya.
Sebelum menyalakan mesin mobilnya, ia menoleh sebentar ke arah wanita itu. Setelah itu, ia menyalakan mesin mobilnya menjauh dari supermarket.
**
Gerbang rumah yang begitu besarnya terbuka sedikit demi sedikit memperlihatkan betapa besar dan mewahnya rumah di balik gerbang itu. Gerbang telah terbuka lebar dan mobil BMW X5 putih milik Taehyung pun masuk. Penjaga rumah yang berada di sekitar situ membungkuk hormat.
Taehyung turun dari mobilnya lalu beranjak menuju rumah.
"Anak eomma sudah datang," ucap Nyonya Kim begitu pintu utama terbuka seraya memeluk sayang anak satu-satunya itu.
Taehyung tersenyum dibalik pelukan itu.
"Ne.. bagaimana kabar eomma?" Tanya Taehyung.
Nyonya Kim mengulum senyum, "Baik. Kita makan bersama-sama yuk di ruang makan. Eomma sudah menyiapkan banyak hidangan. Appamu juga sudah menunggu di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, You!
FanfictionDua hati yang dipertemukan pada sebuah pintu restoran mewah. Dia, Kim Taehyung yang menutup pintu hatinya sebelum bertemu dengan'nya' dan dia, Bae Joohyun seorang wanita yang dibuat bimbang dengan kisah asmara barunya.