Dua wanita itu sedang menunggu bus tujuan mereka di halte. Mereka terlihat menyibukkan sendiri dengan aktivitas masing-masing. Yang satu mengecek isi dalam tas dan yang satunya sedang bermain handphone.
"Eonnie, bagaimana hubunganmu dengan Kim Taehyung itu?" Seulgi membuka pembicaraan dengan topik Kim Taehyung. Ia masukkan hpnya lalu menguncir rambutnya yang tadinya tergerai.
Irene menoleh. "Baik,"
Memang Irene dengan Taehyung sudah mulai akrab. Selama beberapa hari mereka juga sudah saling bertukar pesan. Hal itu membuat keduanya yang dulunya merasa canggung kini sudah biasa.
"Apakah kau tertarik padanya?"
Pertanyaan Seulgi sukses membuat Irene terkejut. Apakah Irene mempunyai ketertarikan pada Taehyung? Irene awalnya memang bersikap biasa bahkan cuek saat di awal pertemuannya dengan Taehyung. Tapi entah mengapa sejak pada malam itu, Irene merasa ada sesuatu yang aneh di dirinya pada Taehyung.
"Apakah terlihat jelas kalau aku tertarik padanya?" Ucapnya sambil melipat tangannya di depan dada.
Seulgi menatap dalam bola mata Irene seolah-olah mencari kebenaran bahwa Irene mempunyai kertarikan pada Taehyung. Tetapi Seulgi hanya mengendikkan bahunya.
10 menit menunggu bus tujuan mereka belum datang, mobil berwarna putih berhenti di depan mereka. Irene dan Seulgi awalnya cuek ketika mobil itu berhenti. Namun saat kaca mobil itu di buka, mata Irene membulat terkejut. Karena seorang bermobil putih itu adalah Taehyung.
Seulgi menoleh ke arah Irene. Ia mendapati Irene sedang membelalakkan matanya dan ia mengikuti arah mata Irene. Seorang pria yang tampan dengan hidung mancung di dalam mobil itu membuat Seulgi terpana.
'Apakah pria itu yang membuat eonnie terkejut?' Batin Seulgi.
"Eonnie, kau kenal dia?" Bisiknya penasaran.
"Ya. Dan parahnya dia yang bernama Kim Taehyung," jawab Irene masih melihat ke arah Taehyung. Sama dengan Irene, Seulgi membelalakkan matanya kaget.
"Ya! Eonnie," pukul Seulgi di bahu Irene lalu kembali berbisik. "Dia sangat tampan dan sepertinya dia kalangan orang kaya. Bagaimana bisa kau selalu mengumpatnya saat sedang curhat tentangnya padaku?".
Irene hanya mendecak.
Sedangkan Taehyung, ia turun dari mobil lalu berjalan ke arah mereka berdua. Orang-orang, khususnya para wanita, yang lewat di sekitar mereka terpesona melihat Taehyung yang ada di sana. Taehyung hanya bersikap tidak peduli.
"Kebetulan aku lewat sini dan tidak sengaja melihatmu berada di halte ini. Lalu aku berhenti. Apakah kau sedang menunggu bus tujuanmu?" Tanya Taehyung.
"Ya."
Taehyung menganggukkan kepalanya mengerti. Lalu ia tersadar bahwa ada wanita lain berada di antara mereka. Sepertinya dia temannya, pikir Taehyung.
"Apa dia temanmu?" Tanya Taehyung memasktikan. Irene mengangguk-angguk.
Lalu Taehyung mengulur tangannya untuk bersalaman pada Seulgi. "Oh. Aku Kim Taehyung."
Seulgi membalas uluran tangan Taehyung dengan senyum kikuk. "Seulgi."
"Apakah kalian ingin berangkat bersamaku? Kupikir busnya juga masih lama datangnya," tawar Taehyung.
Mereka berdua terlihat menimang-nimang tawaran yang diberikan Taehyung. Ada baiknya juga kalau mereka diantar Taehyung ke sekolah daripada mereka menunggu lama karena ini sudah waktunya anak-anak memulai pelajaran. Tetapi rasa canggung dan gengsi membuat mereka berat untuk mengiyakan tawaran Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, You!
FanfictionDua hati yang dipertemukan pada sebuah pintu restoran mewah. Dia, Kim Taehyung yang menutup pintu hatinya sebelum bertemu dengan'nya' dan dia, Bae Joohyun seorang wanita yang dibuat bimbang dengan kisah asmara barunya.