Jabat Jempol

351 21 4
                                    

Perlu perkenalan dulu atau iya nih?
Maksa ya? Kadang emang yang dipaksa-paksa itu enak, hahaha.

Seperti yang sudah kalian liat di Blurb --tapi kebanyakan dari kita taunya itu Sinopsis, padahal itu beda-- ini bukan struk tagihan hutang jadi gak perlu takut kalo tersangkut di sini.

Gue pilih sebuah nama sebagai biduan dalam cerita ini, yaitu; Tanvi Opel Amaranggana. Di mana sebenarnya itu si penulis sendiri yang doyan menyamar. Lalu tercipta lah judul yang gak mau ribet pake banget; Topela --singkatan nama Opel sendiri.

Karena ini lebih banyak ke pengalaman pribadi walaupun ada beberapa hasil imajinasi jadi jatohnya ke genre humor walaupun berbau non fiksi. Cuma dikemas dalam bentuk cerita. Jadi ketawain aja hidup gue gak perlu ragu, emang hidup gue kebanyakan gak normalnya sampai bisa tercetus ide membuat cerita begini.

Sok atuh kita jabat jempol dulu.
Gak susah kok, cuma perlu angkat jempol elo, putar kanan, putar kiri, nah tahap terakhir ayo suruh jempolnya ngedip dan bilang; "Ting-ting"!

Eh ... maaf, ini bukan lapak buat ngegosip ya, khilap. Nanti malah lapak ini penuh sama lovers dan haters-nya dia.
Gantian dong gue juga mau eksis!
*efek gerah bacain komentar artikel tentang artis*

Sekian perkenalan dari gue, tenang aja di sini gak ada video kuda naik kuda jadi aman buat dedek-dedek emez, kakak-kakak yang doyan bonceng tiga, abang-abang yang gak bisa bedain huruf 'A' sama angka '4', pokoknya dijamin bisa di konsumsi semua umur.

Cuma gak bikin kenyang, karena yang bikin kenyang itu es Capucino Cincau.

Iya kan?

Salam Arts,
Ali

TopelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang