23: Anu

120 23 0
                                    



Ljoe memperhatikan sekitarnya dengan perasaan tidak enak. Sekarang Ljoe menjadi sorotan kelima gadis yang sudah berkumpul di samping kanan dan kirinya. Mereka menatap Ljoe dengan cara yang berbeda.

Pertama, ada tatapan penuh selidik. Kedua, tatapan bingung. Ketiga, tatapan seperti melihat harta karun. Dan sisanya hanya menatap dengan datarㅡmungkin ini yang paling normal di antara mereka.

"Aku tidak menyangka kau hampir melakukannya, Ljoe-ssi." Komentar Chorong.

Ljoe menelan air liurnya. Saat memeluk Eunji tadi, ia tidak sadar sudah mendekatkan wajahnya agar bisa mencium gadisnya itu. Chorong dan Bomi yang semula hanya menonton dengan silent mode akhirnya menjerit keras.

Hal itu sontak membuat Ljoe kaget dan langsung menjauhi Eunji dengan gerakan kilat. Seperti ketauan berbuat mesum. Ya, memang mesum sih. Siapa suruh berbuat tidak senonoh di pintu seperti itu.

Suara Chorong dan Bomi yang menggelegar mengundang member lain menuju ke TKP.

Begitulah ceritanya posisi Ljoe bisa seperti ini. Chorong menyuruh mereka berdua untuk masuk, namun Eunji memilih berlari ke dalam kamarnya demi menutupi rasa malu.

"Memangnya ada apa, unni?" Tanya Hayoung polos. Gadis itu tidak seperti para unni nya yang ikut heboh begitu mendengar suara Chorong dan Bomi.

"Ljoe nyaris mencium Eunji tadi," Bisik Bomi pada Hayoung.

Hayoung melebarkan kedua bola matanya takjub. Berani juga sunbae satu ini. Pikirnya.

Ljoe mengusap tengkuknya grogi. "Maaf..., aku tidak tau kalau kalian ada di situ."

"Ah, tapi menurutku wajar saja mereka melakukannya." Naeun yang mempunyai sisi feminim di antara yang lain membela Ljoe.

Naeun sudah dianggap seperti pakar dalam masalah roman seperti ini oleh yang lain. Menurutnya, mencium pasangan adalah hal yang sangat wajar dalam kehidupan asmara seseoarang. Malah kalau Naeun jadi Eunji, pasti dia lah langsung menyosor.

"Kalau ada sasaengfans yang lihat bisa gawat!"

"Biarkan saja, toh ini urusan mereka berdua."

Ya, itu benar. Ljoe cuman bisa membenarkan dalam hati. Saat ini ia belum berani membuka suara lagi.

"Sudah-sudah, yang penting 'kan mereka tidak melakukannya." Lerai Namjoo.

"Nah, benar."

"Maaf, aku akan lebih berhati-hati," Ljoe membukukkan badannya sedikit.

"Tuh, dia sudah minta maaf."

"Yasudah."

Chorong menghela nafasnya. "Lain kali kalau aku ingin mencium Eunji jangan di tempat terbuka seperti itu."

"Ya! Apa maksudmu, unni? Jadi mereka harus berciuman di tempat tertutup?"

"Mungkin maksudnya di tempat yang hanya ada mereka berdua."

"Seperti di dalam ruangan?"

"Dan gelap?"

"Memang harus gelap?"

"Iya, siapa tau masih ada sasaengfans yang mengintip dari sela kecil ruangan itu."

"Gelap dan tertutup ya,"

"Kok kesannya jadi....,"

"Hentikan! Bukan begitu maksudku, kenapa kalian malah membuatnya terdengar vulgar?!"

Ljoe tidak bisa menahan geli melihat tingkah gadis-gadis itu. Ia baru melihat seperti ini lah obrolan yang terjadi jika menjadi member sebuah girl group.

"Lihat, Ljoe jadi tertawa. Ini semua karena mulut kalian yang tidak bisa dijaga."

"Iya, merusak citra Apink saja."

"Hei, kau juga tadi terlibat, Kim Namjoo."

"Tapi, emang apa salahnya dengan imajinasi kita?"

"Jung Eunji keluar kau! Cepat bawa Ljoe pergi dari sini sebelum dia tahu lebih jauh sifat asli kita!"


Bbrakk.


Eunji membuka pintu kamarnya dengan heboh. Entah apa alasan dia begitu bertenaga membanting pintu.

Ljoe langsung berdiri dan menghampiri Eunji begitu melihat gadis itu tengah menyeret sebuah koper keluar dari kamar.

"Biar aku saja," Ljoe mengambil alih pegangan koper itu dari tangan Eunji.

"Awas ini berat, nanti kau bisa kebanting lagi, hehehe." Eunji menggoda Ljoe. Yang digoda hanya bisa mendengus kesal.

"Memangnya unni pergi berapa hari?" Tanya Namjoo heran saat melihat Eunji mengeluarkan koper.

Eunji sibuk memakai sepatunya. "Tiga hari mungkin?"

"Lama juga," Namjoo mengangguk-angguk. "Terus Ljoe ikut menginap disana?"

"Belum tau." Eunji dan Ljoe kini sudah berada di depan pintu. "Yuk,"

"Lho? Tidak mau mengobrol dulu dengan yang lain?" Ljoe bertanya.

"Sudahlah sunbae, kami memaklumi kalau Eunji itu memang kurang sopan."

"Tenang saja, aku kurang sopan hanya dengan kalian." Eunji kemudian tertawa lepas.

"Ljoe, kau tidak salah berpacaran dengan orang seperti itu?"

Ljoe tertawa kecil mendengar pertanyaan Bomi. "Entahlah, aku juga tidak mengerti."

"Kasihan...,"

Eunji memberi isyarat pada Ljoe agar segera keluar dari dorm. "Ini sudah siang, sebaiknya kita segera pergi."

Ljoe baru sadar kalau sekarang sudah nyaris tengah hari. Ia terlalu larut dalam suasana di sini. "Benar juga,"

"Sudah ya, kami pergi dulu. Dadaaah!" Eunji berpamitan dengan yang lain sambil melambai-lambaikan tangannya.

Ljoe menunduk sedikit memberi salam kemudian ikut melambaikan tangannya sekilas seperti Eunji.

"Hati-hati di jalan, ya!"

"Titip salam untuk keluargamu!"

Kelima member lainnya hanya bisa berdiri beberapa meter dari pintu mengantar kepergian Ljoe dan Eunji. Mereka berhenti melambaikan tangan begitu sepasang kekasih itu menghilang dari balik pintu.


* * *


Itu obrolan member Apinknya apa banget deh wkwk maaf ngawur xD

Vote & comment for next chapter!♡

Miss Right // Ljoe × EunjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang