16: Hubungan (1/2)

136 23 2
                                    

"Disini tempatnya, Nona?"

Pria paruh baya di balik stir bertanya pada penumpangnya.

"Ah," penumpang yang masih gadis itu tersadar kalau dia sedang ditanyai. "Benar." Jawabnya dengan suara yang sedikit samar.

"Ini uangnya," lanjut sang gadis sambil menyodorkan beberapa lembar uang.

Ahjussi yang duduk di kursi depan berbalik badan dan menerima uangnya dengan sopan.

"Terimakasih."

Jung Eunji menaikan syal merah yang melilit di lehernya agar menutupi mulut begitu turun dari taxi.

Ia melirik ke arah kanan dan kiri ㅡ berharap penyamarannya kali ini berhasil. Saat ini Eunji kembali memakai pakaian yang sangat tertutup agar tidak ada yang mengenalinya.

Untungnya cafè yang akan ia kunjungi tidak jauh dari tempat pemberhentian taxi tadi. Ah, iya, tempat yang Eunji pilih untuk bertemu dengan Ljoe adalah sebuah cafè.

Cafè yang cukup terkenal dan diminati oleh kalangan selebriti Korea. Bagaimana tidak? Di sana ada lantai khusus diisi untuk para seleb sehingga mereka dapat menikmati hidangan di cafè tersebut dengan damai. Cafè tersebut terdiri dari dua lantai; lantai satu untuk pengunjung biasa, dan lantai dua untuk pengunjung selebriti.

Pihak cafè pun menjamin privasi pengunjung selebnya agar tidak ada fans atau mungkin sasaengfans yang tau tentang keberadaan lantai khusus itu. Yang diketahui oleh pengunjung lain, lantai dua adalah ruangan khusus staff sehingga tidak boleh sembarang orang masuk ke sana.

Dan hebatnya sampai sekarang lantai khusus di cafè itu tidak di ketahui oleh orang-orang biasa.

Eunji berjalan menelusuri trotoar dan langsung masuk ke dalam cafè. Ia masuk dari pintu belakang gedung. Pintu itu memang dibuat khusus sebagai jalan selebriti masuk ke dalam cafè.

"Jung Eunji-ssi?" Tanya seseorang pelayan ragu saat Eunji berhasil mencapai anak tangga terakhir.

Eunji membuka ikatan syal yang menutupi mulutnya dan menaikan sedikit topi yang ia kenakan.

"Iya, ini aku." Jawab Eunji ramah kepada pria berbadan tegap yang bertugas menjaga ruangan lantai dua.

Pria itu tersenyum kemudian mengulurkan tangannya. "Kalau begitu silahkan masuk."

"Terimakasih."

Setelah Eunji melesat masuk, gadis itu langsung mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Mencari sosok Ljoe tentu saja. Tempat ini ternyata sangat ramai di malam hari.

Eunji tidak bisa menemukan Ljoe. Ia harus bertanya pada seseorang.

Gadis itu pun mengampiri meja barista dan duduk di salah satu kursi bulat khas bar.

"Sudah lama tak melihatmu, Eunji-ssi," sapa salah satu karyawati dengan ramah kepada Eunji.

"Ah, ya. Benar juga, aku jarang kesini, ya." Balas Eunji.

"Mau minum apa?"

"Seperti biasa saja," Eunji ragu untuk beberapa saat. Apakah ia harus bertanya atau tidak. "Hmmm Sunhee, apa mungkin kau......melihat Ljoe?"

Karyawati bernama Sunhee itu tidak langsung menjawab. Namun kemudian, "Tidak." Ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan matanya seketika melebar. "AAAH, jadi berita itu benar?!" tanyanya antusias.

Eunji buru-buru menutup mulut Sunhee.

Astaga aku salah prediksi. Kukira Sunhee tidak bakal seheboh ini.

Miss Right // Ljoe × EunjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang