33: Busan (Last)

159 25 6
                                    



Sekitar pukul enam pagi akhirnya Eunji dan Ljoe bisa berpamitan. Mereka sengaja tidak membangunkan orang rumah di pagi buta. Tidak sopan, lebih baik menunggu mereka semua bangun dengan sendirinya.

Dan ternyata benar, Tuan Jung, Nyonya Jung dan Minki secara bergantian keluar dari kamar mereka.

Awalnya orang tua Eunji sangat terkejut mendapati Eunji dan Ljoe sudah berpakaian rapih menunggu di ruang tamu.

Nyonya Jung juga tampak seperti dikhianati oleh anaknya sendiri. Bagaimana tidak? Eunji bilang pada ibunya baru akan pulang pada sore hari ketiga gadis itu berada di Busan. Tapi baru pagi di hari ketiga ini Nona Jung justru sudah dikejutkan dengan kepulangan mereka. Mendadak sekali.

Eunji hanya membalas tatapan Nyonya Jung dengan rasa bersalah. Ia merasa menjadi anak durhaka karna sudah membohongi ibunya sendiri. Yah, awalnya dia memang berencana akan pulang sore hari. Namun mau bagaimana lagi, ia sudah terlanjur membereskan barang bawaannya.

Dan.... karena dia tidak mau jauh dari Ljoe.


Jika ibunya tahu, pasti dia bisa memakluminya, kan?


Sedangkan ayahnya dan Minki seolah terlihat tidak peduli dengan hal itu. Mereka berdua hanya memangut-mangut begitu Eunji mengucapkan salam perpisahan.

MerekaㅡLjoe dan Eunjiㅡpun langsung melesat menuju Seoul setelah acara pamitan itu berakhir.




* * *




"Jadi kau masih tetap tidak ingin memberitahunya, Joe?"


Entah sudah berapa kali Eunji bertanya dengan kalimat yang sama seperti itu. Eunji masih belum menyerah juga meski sudah tahu kalau Ljoe akan membalasnya dengan gumaman tidak jelas. Berulang kali, setiap gadis bermarga Jung menanyakan hal itu.


Menyebalkan sekali, sih! ㅡEunji.


"Jangan menekuk wajahmu begitu, sayang. Nanti bisa keriput." Ljoe menegur.

Gadis yang ditegur hanya melirik Ljoeㅡyang sedang berada di balik kemudiㅡsekilas.

Siapa suruh dia menyebalkan begitu. Toh, tinggal jawab saja apa susahnya? Sok misterius. Eunji mendumel dalam hati.

Suara helaan nafas Ljoe terdengar sebelum ia mengakatan sesuatu.

"Baiklah,"

Mata Eunji langsung berbinar mendengar itu. Akhirnya Ljoe akan memberitahunya!

"Aku akan ceritakan semuanya, tapi nanti."

Tubuh Eunji kembali tak bergairah mendengar lanjutan kalimat Ljoe. Ia langsung menyenderkan kepala ke sisi kanan, hingga kepalanya itu menubruk kaca.

"Kapan?" Tanya Eunji pelan sembari mengetuk-ngetuk kaca mobil dengan telunjuk.

"Nanti." Ljoe mengulang kalimat terakhirnya beberapa detik lalu.

"Ish, itu tidak spesifik."

Eunji memutar badannya mengahadap jendela sehingga membelakangi Ljoe. Detik berikutnya Eunji samar-samar bisa mendengar suara Ljoe terkekeh.

Memang apa yang lucu? Eunji bertanya pada diri sendiri.

Eunji hendak mengatakan sesuatu namun niatnya tertahan begitu suara alunan musik mulai menyelimuti mobil Ljoe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miss Right // Ljoe × EunjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang