SECRET LOVE

Let's Play (18+)

Warning!! Mature time 👌

Setelah kemenangan Wonho, Semua wanita sexy dan bodyguardnya itu keluar dari ruangan menyisakan mereka bertiga. Kihyun duduk gelisah di atas kasur dengan matanya yang di tutup dengan kain hitam dan tangannya yang di ikat dasi ke belakang. Wonho Sang pemenang itu melihat wajah Kihyun yang gelisah menjadi semakin lapar. Tentu saja dengan wajahnya yang penuh peluh karena mabuk. Mabuk mereka berdua sudah sangat tingkat tinggi. Hyunwoo memijat pelipisnya menahan rasa sakit di bagian kepalanya sambil terus milirik Kihyun yang duduk tidak berdaya itu.

"Sayanghh"

Panggil Wonho dengan desahannya yang terbilang... err~ sexy. Wonho menghampiri Kihyun di atas kasur yang hanya memakai kemeja putih kebesaran tanpa celana dalamnya. Bisa terlihat jelas cetakan penis mungil itu diantara kedua kaki pendek Kihyun. Wonho menyeringai melihat bibir Kihyun.

Tak berapa lama, Wonho yang sudah tidak sabar. Akhirnya mendorong Kihyun hingga jatuh telentang di atas kasur.

"Akh.. Won... amhppppttt—"

Bibir Wonho sudah jatuh di atas bibir Kihyun yang mungil dan merah, Wonho melumat bibir mungil itu berkali kali dengan kasar membuat sang empu mendesah. Persetan dengan Kelakuan Wonho, Kihyun tak peduli lagi ketika nyaringnya suara desahan dirinya akibat Kelakuan Wonho. Dia meremas pelan penis Kihyun di balik kemeja putih tipisnya.

"Engh— ah Ja... jangan di umh...ahh... remas"

Ucapan Kihyun terpotong-potong akibat ciuman kasar pada mulutnya dan tangan besar Wonho yang meremas miliknya di bawah sana. Kihyun tidak bisa meronta atau mendorong badan kekar Wonho di depannya karena tangannya di ikat ke belakang. Sementara kakinya di tindih dengan kaki besar Wonho.

Hyunwoo akhirnya bangkit dari duduknya lalu menghampiri dua manusia yang berada di atas ranjang ukuran besar itu. Hyunwoo yang tadinya sangat menentang akan kesepakatan Wonho tentang threesome akhirnya tidak peduli lagi, dia hanya butuh pelampiasan sekarang. Dirinya sudah sangat hard dan celananya menggembung akibat mendengar suara desahan Kihyun tadi akibat kelakuan Wonho membuatnya mendesah.

"Menyingkirkan dari si mungil ku... hik— Shin Wonho"

Wonho hanya menyeringai di sela ciumannya dengan Kihyun. Dia melepas ciuman, duduk di belakang Kihyun membuat Kihyun duduk membelakangi Wonho. Wonho menarik kepala Kihyun ke atas agar dapat mencium bibirnya lebih lagi, Wonho menghisap bibir atas dan bawah Kihyun bergantian.

Sementara Hyunwoo yang sudah tidak tahan. Menggenggam milik Kihyun yang mungil tersebut lalu menurutnya pelan membuat Kihyun mendesah tertahan.

"Nghh— ahh..."

Desah Kihyun di sela ciumannya. Kihyun meronta, kepalanya di gerakan ke kanan dan kiri agar lepas berikut juga dengan kakinya dia terus menendang agar Hyunwoo melepaskan tangannya dari miliknya. Kepala Kihyun sangat pusing mendadak sakit karena di buat melayang.

Tangan besar Wonho membuka kancing kemeja Kihyun dari atas perlahan, lidah Wonho terjulur menjilat cuping telinga Kihyun membuat Kihyun bergetar merasakannya.

"Ughhh! Ahhh... Hyunwoo~"

Hyunwoo tiba-tiba memasukan penis mungilnya masuk ke dalam mulutnya. Dia menjilatnya keluar masuk membuat Kihyun menggelinjang. Siksaan tidak ada hentinya bagi Kihyun. Telapak tangan Wonho sudah berhasil membuat bajunya terbuka lebar karena kancingnya sudah terbuka semua. Tubuh mungil Kihyun yang sudah terlihat membuat Wonho lapar. Dia hanya butuh merasakan manisnya tubuh Kihyun.

Wonho melepaskan ikatan tangan Kihyun lalu beralih memilih kedua nipple Kihyun yang sudah sangat tegang di sana. Kihyun tidak bisa menahan desahannya. Berulang kali bibir mungil itu mengeluarkan desahan yang kencang akibat kedua manusia yang berada di tubuhnya sekarang.